Ts dapat menghambat respon imun yang berlebihan dan bersifat antiinflamasi Sherwood, 2001.
c. Sel Tc T cytotoxic Sel Tc mempunyai kemampuan untuk menghancurkan sel alogenik, sel
sasaran yang mengandung virus dan sel kanker. Dalam fungsinya, sel Tc memerlukan rangsangan dari sel Th1 Baratawidjaja, 2012.
d. Sel Tdh delayed hypersensitivity Sel Tdh adalah sel yang berperan pada pengerahan makrofag dan sel
inflamasi lainnya ke tempat terjadinya reaksi lambat. Dalam fungsinya, memerlukan ransangan dari sel Th1 Baratawidjaja, 2012.
b. Respon imun humoral
Respon imun humoral dilakukan oleh sel B dan produknya, yaitu antibodi. Respon ini diawali dengan diferensiasi limfosit B menjadi suatu
populasi sel plasma yang memproduksi dan melepaskan antibodi spesifik ke dalam darah. Diferensiasi sel B dibantu oleh sel Th2. Adanya sinyal yang
diberikan oleh makrofag, sel Th2 akan merangsang sel B untuk memproduksi antibodi agar seimbang dan sesuai dengan kebutuhan. Antibodi yang terbentuk
akan berikatan dengan antigen membentuk antigen-antibodi yang akan mengaktivasi komplemen dan mengakibatkan hancurnya antigen tersebut. Pada
respon imun humoral juga terjadi respon primer yang membentuk populasi sel B memory Kresno, 2001.
Universitas Sumatera Utara
- Sel B
Sel B terdapat kurang lebih 25 dari jumlah limfosit total. Pada membran sel B terdapat reseptor khas untuk mengikat antigen. Aktivitas sel B
distimulasi dengan adanya sel Th2 menjadi plasma dan akan membentuk antibodi Tan dan Rahardja, 2007.
- Antibodi
Menurut perbedaan struktur dan aktivitas biologis, antibodi dibedakan menjadi 5 subkelas dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1 Pembagian Subkelas Imunoglobulin
Struktur Subkelas
Keterangan
Miu µ IgM
- Merupakan molekul paling besar - Berfungsi sebagai reseptor permukaan sel B untuk
tempat antigen melekat dan disekresikan dalam tahap-tahap awal respon sel.
Gamma γ
IgG - Merupakan immunoglobulin yang paling banyak
di dalam darah, dihasilkan dalam jumlah besar ketika tubuh terpajan ulang ke antigen yang sama
Epsilon ε
IgE - Merupakan mediator antibodi untuk respon alergi
- Mampu melekat pada sel mastosit atau basofil yang melepaskan mediator histamin, heparin,
prostaglandin yang dapat menimbulkan reaksi hipersensitivitas tipe cepat
Alpha α IgA
- Ditemukan dalam sekresi sistem pencernaan, pernafasan, dan genitouria, serta dalam air susu
dan air mata Delta δ
IgD - Terdapat di permukaan sel B, tetapi fungsinya
masih belum jelas. Sumber: Sherwood 2001
Universitas Sumatera Utara
Antibodi merupakan protein imunoglobulin Ig yang dibentuk oleh sel plasma yang berasal dari proliferasi sel B akibat adanya kontak dengan antigen.
Antibodi mengikat antigen yang menimbulkannya secara spesifik. Antibodi yang dilepas dapat ditemukan di dalam serum. Semua molekul
immunoglobulin mempunyai 4 polipeptid dasar yang terdiri atas 2 rantai berat heavy chain dan 2 rantai ringan light chain yang identik, dihubungkan satu
dengan yang lainnya oleh ikatan disulfida Baratawidjaja, 2012.
c. Interaksi antara respon imun selular dengan respon imun humoral