Upaya untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan, msyarakat beruhasa untuk membiayai sekolah anaknya dengan cara gigih bekerja keras memeres tenaga bahkan pikiran untuk
memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Mereka mulai sadar akan faedah-faedah pendidikan dari tahun 1990, namun pada tahun 2000 masyarakat berlomba-lomba untuk menyekolahkan anaknya
dengan berbagai harapan agar kehidupan anak mereka tidak lagi seperti kehidupan para orang tua dan seorang informan mengatakan biarlah saya bekerja sebagai bertani paling tidak anak saya
tidak lagi menjadi petani melainkan sudah menjadi sarjana pertanian. Masyarakat beranggapan bahwa dengan pendidikan yang tinggi bisa lebih mudah untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak, serta kehidupan mereka tidak lagi sebagai petani. Masyarakat juga mengharapkan kelak anak mereka tidak lagi menahan panasnya matahari dan dinginnya air
hujan. Hal inilah yang membuat masyarakat Desa Tanjung Leidong berusaha keras untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Mereka rela menguras tenaga serta pikiran supaya mereka
bisa menyekolahkan anak-anak mereka sampai ke perguruan tinggi
4.3 KESEHATAN
Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, merata, dan murah. Dengan tujuan tersebut
dapat diharapkan akan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang baik pada kelanjutannya memperoleh kehidupan yang sehat dan produktif.
Universitas Sumatera Utara
Sebelum dibukanya pertanian padi di Desa Tanjung Leidong, masyarakat tidak terlalu mengenal akan pengobatan melalui rumah sakit, puskesmas, ataupun balai pengobatan lainnya
seperti saat ini. Sistem pengobatan yang berkembang pada saat itu masih bersifat tradisional dan menggunakan dukun kampung sebagai sumber kesehatan. Sejalan dengan perkembangan
pertanian padi di Desa Tanjung Leidong banyak anak masyarakat yang melanjutkan perkuliahannya di Akademi Kesehatan seperti, dokter, Bidan, Perawat, dan setelah selesai kuliah
mereka pulang ke kampung halamannya dan memilih untuk membuka praktek sendiri mulai didirikan balai-balai pengobatan yang bertujuan untuk melayani kesehatan masyarakat. Adapun
balai-balai pengobatan tersebut dalam bentuk Puskesmas, dan beberapa tempat praktek dokter., dan beberapa tempat praktek dokter yang seluruhnya bertujuan untuk memberikan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat yang ada di Desa Tanjung Leidong
4.5 TRANSPORTASI
Sarana dan prasarana transportasi merupakan hal terpenting dalam perkembangan kelancaran lalu lintas dalam sebuah wilayah. Secara definitif, transportasi adalah pemindahan
manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat,
laut, dan udara. Dengan adanya pertanian padi di Desa Tanjung Leidong, perkembangan transportasi di
Desa Tanjung Leidong semakin membaik. Desa Tanjung Leidong sebagian besar wilayahnya merupakan daerah yang dikelilingi oleh tepi pantai, sehingga alat transportasi yang paling utama
adalah transportasi air. Alat transportasi air ini berkembang lebih pesat daripada alat transportasi darat mengingat topografi Desa Tanjung Leidong yang merupakan lahan gambut dengan kondisi
Universitas Sumatera Utara
rawa-rawa. Selain sebagai sarana transportasi penduduk, transportasi air di Desa Tanjung Leidong juga berfungsi sebagai jalur pengangkutan hasil-hasil padi dari sawah kepemasaran.
Pengangkutan hasil panen padi pada tahun 1970 an hanya mengandalkan tenaga pikul atau yang sering disebut dengan di jungjung karena sarana transportasi jalan tidak mendukung seiring
dengan berjalannya waktu dan kesadaran masyarakat utuk memperbaiki jalan sudah ada, maka muncullah sepeda dayung sebagai transportasi utama dalam pengangkutan hasil panen dari
sawah sampai kepada kepemasaranya. Nah, pada tahun 1985, muncullah jetor, sepeda motor, sebagai hasil pengangkutan hasil panen peranian padi, jetor ini berfungsi bukan hanya untuk
mengangkut padi saja akan tetapi berfungsi sebagai gelebek atau sering untuk membajak sawah apabila jikalau musim tanam dimulai.
Di Kecamatan Tanjung Leidong hanya terdapat beberapa pelabuhan-pelabuhan antar daerah seperti pelabuhan simandulang, dan Tanjung Leidong, dari pelabuhan Tanjung Leidong
inilah hasil pemasaran itu diangkat ke pelabuhan Tanjung Balai, dan ke beberapa daerah lainnya yang keseluruhan dapat ditempuh melalui transportasi air.. Adapun jenis-jenis transportasi
tersebut adalah kapal mutiara indah, speed boat, osean start, kapal ferry, dan sampan. Untuk jalur transportasi darat, penduduk masih menggunakan sepeda motor, dan jetor. Tidak ada
sarana transportasi darat seperti mobil, bus umum,dan angkutan desa maupun kota, hal ini dikarenakan tidak adanya pembangunan jalan beraspal yang menyentuh Kecamatan Tanjung
Leidong
4.6 KEHIDUPAN YANG KONSUMTIF