Pertanian padi mampu menaikkan pendapatan masyarakat Desa Tanjung Leidong. Dengan semakin meningkatnya pendapatan dan meningkatnya taraf hidup masyarakat sehingga muncul
keinginan untuk meningkatkan pendidikan anak-anak mereka. Semakin meningkatnya pendapatan dan tingkat pendidikan masyarakat, hal ini juga mempengaruhi pola kehidupan
masyarakat Desa Tanjung Leidong. Ini bisa terlihat di kehidupan sehari-hari seperti memperbaiki lingkungan, di mana masyarakat tersebut sudah mulai ada kesadaran untuk bergotong royong
memperbaiki jalan dengan biaya dari masyarakat sendiri. Pada bidang pendidikan, pola hidup, dan terhadap lingkungan dan pembangunan desa. Selain dari pada itu tanaman padi yang
menghasilkan beras juga dikenal oleh masyarakat. Atas dasar Uraian di atas, maka penulisan ini diberi judul “Kehidupan Petani PadiSawahTadah Hujan Di DesaTanjung Leidong kecamtan
Kualuh Leidong 1970-2000’’
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, untuk mempermudah penulis dalam melakukan penlitian ini, maka penulis perlu membatasi masalah yang dibahas,
maka pokok permasalahan akan dibahas sebagai berikut : 1. Bagaimana kehidupan masyarakat di Desa di Tanjung Leidong sebelum tahun 1970?
2. Bagaimana perkembangan Pertanian Petani Padi Tadah Hujan di Desa Tanjung Leidong tahun 1970-2000?
3. Apa pengaruh pertanian padi bagi kehidupan masyarakat desa Tanjung Leidong ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Setiap penelitian yang dilakukan pasti memiliki tujuan dan manfaat yang dicapai. Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.Adapun
tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat di Desa Tanjung Leidong sebelum tahun 1970
2. Untuk mengetahui perkembangan pertanian petani tadah hujan di Desa Tanjung Leidong
tahun 1970-2000 3.
Untuk mengetahui pengaruh pertanian padi bagi kehidupan masyarakat Desa Tanjung Leidong .
Penelitian ini bermanfaat untuk : 1.
Menambah pengetahuan perekonomian para petani padi di Desa Tanjung Leidong sebagai sumber penghasil beras di Sumatera Utara
2. Bahan referensi bagi pemerintah daerah untuk mendukung perekonomian baik petani
padi maupun di desa dan sebagai acuan dan pertimbangan ketika dalam pengambilan kebijakan dalam rangka untuk kesejahteraan para petani, kondisi petanidi daerahnya,
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca mengenai sejarah lokal khususnya petani yang jauh dari pusat pemerintahan seperti
Desa Tanjung Leidong. 3.
Sebagai perbandingan dan masukan bagi peneliti yang berkaitan dengan kehidupan petani padi di masa yang akan datang.
1.4 Tinjauan Pustaka
Universitas Sumatera Utara
Dalam penyelesaian tulisan ini perlu dilakukan tinjauan pustaka dengan menggunakan buku yang berhubungan dengan judul tulisan ini yakni tentang Petani Padi Sawah Tadah Hujan di
Desa Tanjung Leidong Tahun 1970. Untuk itu penulis menggunakan beberapa litetatur yang dapat mendukung tulisan ini.
Dalam buku “Petani Suatu Tinjauan Antropologis”membahas tentang bahwa dunia petani tidaklah tanpa bentuk, melainkan merupakan salah satu dunia yg teratur, yang memiliki bentuk-
bentuk organisasi yang khas, dan berbeda dari kaum tani lainnya yaitu masyarakat itu sebagai tradisioanal dan mencapai manusia-manusianya sebagai terikat oleh tradisi yang artinya
kebalikan dari moderen. Yang bertujuan menyoroti satu tahap dalam evolusi masyarakat manusia
petani pedesaan.
Dalam buku “Tiga Dekade Berindustri Benih di Indonesia 2002” mengemukakan tentang penyuluhan kepada petani, petani hanya mau menerima anjuran budidaya tanaman pangan
meskipun teknologi budidaya belum semaju mungkin seperti pengaturan air baik berupa irigasi teknis maupun irigasi pedesaan.Disamping itu juga di upayakan peningkatan budidaya padi dan
pengorganisasian petani untuk mau menerima anjuran berteknologi maju.Orentasi pemilihan pada saat itu cendrung lebih memikirkan kualitas dari pada kuantitas sehingga kebijakan pangan
masih didominasi oleh selera rasa nasi dan bentuk-bentuk tanaman padi yang selaras kebiasaan petani menuai secara memotong malainya dengan ketam.
Dalam buku “Kebijakan Pertanian”membahas tentang kebijakan-kebijakan dalam pembelian beras, padi dan gabah dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah serta penyedian prasarana
penyaluran hingga ke pasar umum dengan lancar dengan harga-harga yang terkendalikan agar masyarakat petani tidak mengalami kesulitan dalam mengekspor padi ataupun beras
Universitas Sumatera Utara
keluar.Setiap tahun diadakan penyesuaian terhadap harga dasar tersebut dan sebagai pertimbangan yang telah ditentukan olah pemerintah dengan harga batas tertinggi yaitu
perdangangan dan pengaruh perekonomian. Terlepas dari arti penting petani dan pertanian dalam kaitannya di bidang ekonomi dan masyarakat, beberapa kondisi-kondisi nampak penting bagi
pengorganisasian pengembangan dari kinerja penyuluhan pertanian. Kondisi yang utama yaitu apakah informasi itu telah dirakit, diatur, dan dibuat tersedia pada praktek pertanian yang baru
atau progresif cocok untuk lingkungan tertentu Dalam buku “Bercocok Tanam Padi” membahas mamfaat padi bagi manusia, salah satunya
untuk kebutuhan hidup, sebagian besar penduduk di muka bumi ini menggunakan nasi sebagai makanan pokoknya tetapi ada juga makanan pokok selain nasi dan lain-lain. Kebutuhan padi
sebagai bahan makanan pokok di Negara kita yang selalu mengalami kenaikan. Produksi yang dihasilkan dari tanaman dalam negeri masih belum memenuhi kebutuhan, hal ini bukan berarti
kita tidak mempunyai usaha untuk meningkatkan hasil pertanian.
1.5 Metode Penelitian