Prosedur Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model alur PTK dari Kemmis dan Taggart, yaitu berbentuk spiral dari siklus pertama hingga siklus-siklus berikutnya sampai mencapai indikator keberhasilan. Berikut merupakan penjelasan alur dalam pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan: 1. Perencanaan Sebelum dilakukan penelitian tahapan yang dilakukan yaitu melakukan perencanaan. Perencanaan dilakukan setelah melaksanakan observasi di sekolah sebelumnya. Perencanaan tersebut meliputi penyusunan rumusan masalah, tujuan penelitian dan membuat rencana tindakan termasuk di dalamnya berupa materi tentang bumbu dasar dan turunannya dan instrumen penelitian. Instrumen tersebut berupa soal pre test dan post test, lembar kerja siswa, RRP sesuai dengan silabus, lembar observasi pengamatan guru dan lembar pengamatan sikap siswa. Semua instrumen tersebut digunakan dalam setiap siklus. Sebelum digunakan semua instrumen dilakukan uji validitas dengan expert judgement, yaitu mengujikan instrumen oleh dosen ahli yang kompeten dengan materi tersebut. Pada penelitian ini adalah dosen pengampu mata kuliah Boga Dasar tentang masakan Indonesia. Instrumen yang telah dilakukan uji validitas dengan expert judgement, kemudian dilakukan uji instrumen kepada siswa kelas X-JBG-3 selanjutnya 39 dilakukan analisis tingkat kesukaran soal, analisis daya pembeda dan analisis validitas hingga instrumen soal tersebut valid digunakan untuk penelitian. 2. Pelaksanaan dan Pengamatan Pelaksanaan yaitu implementasi dari rancangan-rancangan yang telah disusun sebelumnya. Pelaksanaan ini merupakan serangkaian aktivitas dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks pada pembelajaran inkuiri seperti yang tersusun dalam RPP. Pada pembelajaran ini berpusat kepada siswa. Guru memulai pembelajarannya seperti biasa, namun ketika melakukan apersepsi guru menggunakan teknik bertanya dengan maksud agar siswa lebih aktif untuk mengemukakan pendapatnya. Selanjutnya siswa diminta untuk mengemukakan dan mencari permasalahan yang akan dipecahkan dalam pembelajaran dengan difasilitasi guru, dilanjutkan dengan perumusan hipotesis oleh siswa. Kemudian siswa secara mandiri mulai melakukan pengambilan data dan pengamatan tentang bumbu dasar dan turunannya pada masakan Indonesia. setelah data terkumpul siswa mendiskusikan data yang telah didapatkan dengan teman kelompoknya. Setelah mendapatkan hasil diskusi setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan kedepan kelas. Kelompok lain diminta untuk berkomentar, bertanya dan menyanggah kelompok yang sedang mempresentasikan hasil diskusinya. Setelah seluruh kelompok selesai mempresentasikan, siswa dibimbing untuk menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan tersebut. Pengamatan yaitu kegiatan yang dilakukan guru dan dibantu oleh 2 observer untuk mengamati semua aktivitas dalam pembelajaran tersebut. pengamatan ini bertujuan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa 40 di dalam kelas, temuan-temuan pada pengamatan tersebut digunakan untuk mendukung atau untuk merevisi kegiatan pembelajaran selanjutnya sebagai bahan refleksi serta untuk memperbaiki pada siklus berikutnya. 3. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan diskusi yang dilakukan oleh guru dan observer untuk mengkaji, mengevaluasi dan mempertimbangkan hasil dari tindakan yang dilakukan pada siklus pertama. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki kesalahan atau kekurang yang dilakukan guru ketika melakukan proses belajar mengajar. Sedangkan tindakan-tindakan yang sudah tepat dapat dilanjutkan kembali pada siklus berikutnya.

B. Hasil Penelitian 1. Profil SMK Negeri 4 Yogyakarta

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN BOGA DASAR SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR T.A 2014/2015.

0 2 24

Penerapan Model Pembelajaran Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK.

0 2 11

PENERAPAN METODE BELAJAR PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MEKANIK OTOMOTIF B PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR OTOMOTIF DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA.

0 8 172

METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BOGA DASAR DI SMK N 3 MAGELANG.

0 0 286

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BOGA DASAR KELAS X DI SMK NEGERI 1 KALASAN YOGYAKARTA.

0 1 147

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN BESARAN LISTRIK ALTERNATING CURRENT MATA PELAJARAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN 2 SISWA KELAS X DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 1 151

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA 3 SMK N 6 YOGYAKARTA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN.

4 20 213

PENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA 3 MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN DI SMK N 3 KLATEN.

0 1 141

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN BESARAN LISTRIK ALTERNATING CURRENT MATA PELAJARAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN 2 SISWA KELAS X DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 1 68

PENGGUNAAN MEDIA EDMODO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR PERHITUNGAN SURVEI PEMETAAN KELAS X GEOMATIKA SMK N 3 SALATIGA DAN SMK N 1 KEDUNGWUNI PEKALONGAN -

0 1 52