24 sini terdapat penguasaan untuk merumuskan atau mengikuti tahap
kegiatan sesuai dengan proses yang seharusnya Harmini, 2013.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Pada penelitian ini, penelitian yang relevan yang terkait dengan judul yang peneliti angkat yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Widya Ayu Rakasiwi pada tahun 2012 yang berjudul “Efektifitas Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams
Achievement Divisions STAD Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Tata Hidang Siswa Kelas X іurusan іasa Boga Di SMK Negeri 4 Yogyakarta”
menyimpulkan bahwa Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa antara pembelajaran dengan metode konvensional dan pembelajaran kooperatif
tipe Students Teams Achievement Divisions STAD yaitu pembelajaran dengan metode Students Teams Achievement Divisions STAD lebih baik
dibandingkan prestasi belajar dengan metode pembelajaran konvensional. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Murwanta pada tahun 2013 yang berjudul
“Upaya Peningkatan Hasil Belajar ѕPA dengan Strategi Pembelajaran ѕnkuiri pada Siswa Kelas IV SD Negeri Merdikorejo Tempel Sleman Tahun Ajaran
20122013” menyimpulkan bahwa penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Merdikorejo dalam
pembelajaran IPA menggunakan strategi pembelajaran inkuiri baik pada siklus I maupun siklus II. Hasil belajar pada siklus I mengalami peningkatan
sebesar 9,66 dengan kondisi awal 51,18 meningkat menjadi 60,84 dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 15,39 dengan kondisi awal 51,18
meningkat menjadi 66,57.
25 3. Penelitian yang dilakukan oleh Riza Rinjani pada tahun 2013 yang berjudul
“Pengaruh Metode ѕnquiry Terhadap Prestasi Belajar Praktek Las Busur Listrik di SMK N ѕ SEYEGAN” dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa
prestasi belajar mata pelajaran las busur listrik sebelum diberikan perlakuan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan
awal yang setara dan hasil data menunjukkan masih banyak siswa yang belum tuntas. Prestasi belajar setelah diberikan perlakuan mengalami
kenaikan baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Setelah pembelajaran dengan metode inquiry terdapat pengaruh pada
prestasi belajar yaitu untuk hasil tes sebesar 13,97, hasil observasi sebesar 10,28, dan hasil unjuk kerja sebesar 10,6. Selain pengaruh
terdapat juga perbedaan prestasi belajar setelah diberikan perlakuan yaitu dengan membandingkan hasil pretest dan post-test, setelah penerapan
metode demonstrasi hasil tes memiliki persentase perbedaan sebesar 14,26, pada hasil observasi memiliki persentase perbedaan sebesar
15,2 dan pada hasil unjuk kerja memiliki persentase 11,96. Sedangkan setelah penerapan metode inquiry, untuk hasil tes memiliki perbedaan
persentase sebesar 29,9, pada hasil observasi memiliki persentase perbedaan sebesar 25,6, dan pada hasil unjuk kerja memiliki persentase
perbedaan sebesar 24,7.
26
C. Kerangka Pemikiran