Pengertian Belajar KAJIAN TEORI

8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Belajar

Setiap ahli psikologi memberi definisi dan batasan yang berbeda- beda, akibatnya terdapat keragaman di dalam menjelaskan dan mendefinisikan makna belajar. Berikut ini adalah pendapat beberapa ahli psikologi tentang pengertian belajar dalam Suyono dan Hariyanto 2011:9. Witherington 1952 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola – pola respon yang baru yang berbentuk ketrampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan. Pendapat yang hampir sama dinyatakan oleh Crow dan Crow dan juga Hilgard. Menurut Crow dan Crow 1958 dalam Suyono dan Hariyanto 2011:12 belajar merupakan diperolehnya kebiasaan – kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru. Belajar dikatakan berhasil jika seseorang mampu mengulangi kembali materi yang telah dipelajarinya, sehingga belajar semacam ini disebut dengan rote learning, belajar hafalan, belajar melalui ingatan, by heart, di luar kepala, tanpa mempedulikan makna. Rote learning merupakan lawan dari meaningful learning , pembelajaran bermakna. Berkaitan dengan pengaruh pengalaman terhadap belajar, terdapat beberapa definisi para penganut empirisme tentang belajar. Menurut Gagne 1984 dalam Sagala 2009 mendefinisikan belajar adalah suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Menurut Oxford Advanced Learner’s Dictionary 1990 : 709 belajar sebagai kegiatan memperoleh pengetahuan atau ketrampilan melalui studi, pengalaman atau karena diajar. Pengaruh aliran behavorisme bahkan terlihat kuat dalam implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, sehingga dalam Buku Perangkat Pembelajaran KTSP SMA 2009 belajar didefinisikan sebagai suatu aktifitas yang mengharapkan perubahan tingkah laku behavioral change pada individu yang belajar. Lebih dijelaskan lagi bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara peserta didik dengan sumber-sumber atau objek belajar, baik yang secara sengaja dirancang maupun yang tidak sengaja dirancang tetapi dimanfaatkan. Ketika pendekatan pembelajaran berbasis lingkungan berkembang maka definisi belajar juga menyesuaikan diri. Belajar secara umum dapat dimaknai sebagai suatu proses perubahan perilaku akibat interaksi individu dengan lingkungannya. Driver and Bell 1986 dalam Suyono dan Hariyanto 2011:13 mendefinisikan belajar adalah suatu proses aktif menyusun makna melalui setiap interaksi dengan lingkungan, dengan membangun hubungan antara konsepsi yang telah dimiliki dengan fenomena yang sedang dipelajari. Berdasarkan teori – teori di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah segala aktifitas yang mengacu pada perubahan tingkah laku melalui setiap interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan pengetahuan, pemahaman maupun ketrampilan baru yang didapat dari pengalaman.

B. Keterlibatan Siswa Edgar Dale dalam Dimyati Mudjiyono 2006:45 dalam

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA MATERI GEOMETRI KELAS VIII

0 37 229

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN TIPE STAD PADA MATERI FAKTORISASI ALJABAR KELAS VIII SMP CERDAS MURNI TEMBUNG.

2 7 29

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN IPS Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Pembelajaran IPS Materi Pranata Sosial Dalam Masyarakat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Teras Boyola

0 3 13

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) BERBANTUAN KARTU MASALAH PADA MATERI FAKTORISASI SUKU ALJABAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMEST

0 1 104

Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran matematika pada materi faktorisasi suku Aljabar di kelas VIII B semester gasal SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2013/2014.

2 11 185

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIII SMP

0 0 10