96
Grafik 4.2 Profil PeningkatanKarakter Peduli Sosial Berdasarkan
Pre Test
dan
Post Test
Dilihat dari grafik profil peningkatankarakter peduli sosial sebelum
pre test
dan sesudah
post test
pemberian layanan bimbingan klasikal melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
dapat diketahui bahwa: a. Terdapat 19 siswa yang mengalami perkembangan tingkat kepemilikan
karakter peduli sosial. b. Terdapat 4 siswa yang mengalami penurunan tingkat kepemilikan
karakter peduli sosial. c. Terdapat 1 siswa yang tidak mengalami perubahan tingkat kepemilikan
karakter peduli sosial.
2. Signifikansi Peningkatan Karakter Peduli Sosial Melalui Layanan
Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan
Experiential Learning
Uji signifikansi peningkatan karakter peduli sosial melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
pada siswa
S k
o r
97
kelas VII C SMP Taman Dewasa Jetis tahun ajaran 20152016 tampak pada dilakukanmenggunakan uji Wilcoxondisajikan dalam tabel 4.2berikut ini:
Tabel 4.2 Uji Sampel Berpasangan
Pre
dan
Post Test
Siswa Kelas VII C SMP Taman Dewasa Jetis Tahun Ajaran 20152016
Descriptive Statistics N
Minimu m
Maximum Mean
Std. Deviation Pretest
24 49
73 59,3333
6,94492 posttest
24 48
73 64,75
6,01628 Ranks
N Mean
Rank Sum of
Ranks postest
– pretest
Negative Ranks
4a 10
40 Positive
Ranks 19b
12,42 236
Ties 1c
Total 24
Keterangan : a. posttest pretetest
b. posttest pretest c. posttest = pretest
Test Statisticsb postest
– pretest
Z -2.986a
Asymp. Sig. 2- tailed
0,003 A.
Based on negative ranks B.
Wilcoxon Signed Ranks Test Hasil analisis data menggunakan SPSS dengan Uji Wilcoxon
Signed RanksTest
menunjukkan rata-rata dari 24 siswa, sebelum diberikannya tindakan
pre test
rata-rata nilainya 59,3333 dan sesudah pemberian tindakan
post test
nilai rata-rata naik menjadi 64,75. Sehingga dapat diketahui
98
terdapat selisih hasil yakni senilai 5,417. Kemudian bila dilihat dari standar deviasi untuk
pre test
senilai 6,94492 dan
post test
senilai 6,01628. Sedangkan bila dilihat dari nilai maksimum
pre test
dan
post test
berada pada nilai yang sama. Nilai signifikansi Sig. 2-tailed yang diperoleh sebesar
0,003 dimana lebih kecil dari batas kritis penelitian yakni 0,05. Nilai signifikansi tersebut menunjukkan Hi diterima, artinya karakter peduli sosial
pada siswa kelas VII C SMP Taman Dewasa Jetis, Yogyakarta tahun ajaran 20152016 dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan klasikal dengan
pendekatan
experiential learning
.
3. Peningkatan Hasil Implementasi Karakter Peduli Sosial Berbasis
Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan
Experiential Learning
Kelas VII C SMP Taman Dewasa Jetis Tahun Ajaran 20152016 Antar Siklus
Berdasarkan perolehan data penelitian dengan menggunakan skala penilaian diri siswayang dihimpun setiap akhir sesi pergantian topik
bimbingan dalam implementasi pendidikankarakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
, diketahui peningkatan karakter peduli sosial pada siswa kelas VII C SMP Taman
Dewasa Jetis Tahun Ajaran 20152016. Berikut peningkatan karakter peduli sosial pada setiap siklus implementasi pendidikan karakter:
99
Tabel 4.3 Peningkatan Karakter Peduli Sosial pada Setiap Siklus
Impementasi Pendidikan Karakter Rentang
skor Kategori
Sesi I
II III
F F
F 68
Sangat tinggi 58-68
Tinggi 1
4,17 1
4,17 2
8,33 42-57
Sedang 20
83,33 22 91,67 19
79,17 32-41
Rendah 3
12,50 1 4,17
3 12,50
32 Sangat rendah
Hasil skala penilian diri oleh siswa pada siklus 1 diketahui bahwa: a.
Terdapat 1 siswa termasuk ke dalam kategori tinggi dengan presentase 4,17.
b. Terdapat 20 siswa termasuk ke dalam kategori sedang dengan
presentase 83,33. c.
Terdapat 3 siswa termasuk ke dalam kategori rendah dengan presentase 12,50.
d. Tidak terdapat siswa yang termasuk ke dalam kategori sangat tingi dan
sangat rendah. Hasil skala penilian diri oleh siswa pada siklus 2 diketahui terdapat
beberapa siswa yang mengalami kenaikan dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Terdapat 1 siswa termasuk ke dalam kategori tinggi dengan presentase
4,17. b.
Terdapat 22 siswa termasuk ke dalam kategori sedang dengan presentase 91,67.
100
c. Terdapat 1 siswa termasuk ke dalam kategori rendah dengan presentase
4,17. d.
Tidak terdapat siswa yang termasuk ke dalam kategori sangat tingi dan sangat rendah.
Hasil skala penilaian diri siswa pada siklus 3 dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Terdapat 2 siswa termasuk ke dalam kategori tinggi dengan presentase
8,33. b.
Terdapat 19 siswa termasuk ke dalam kategori sedang dengan presentase 79,17.
c. Terdapat 3 siswa termasuk ke dalam kategori rendah dengan presentase
12,50. d.
Tidak terdapat siswa yang termasuk ke dalam kategori sangat tingi dan sangat rendah.
Dari data distribusi di atas dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan karakter peduli sosial pada siswa disetiap siklusnya. Profil
peningkatan karakter peduli sosial antar siklus sebagai berikut:
101
Grafik 4.3Peningkatan Karakter Peduli Sosial Siswa Setiap Siklus
Grafik di atas memberikan gambaran perkembangan karakter peduli sosial pada siswa kelas VII C SMP Taman Dewasa Jetis tahun ajaran
20152016 di setiap siklus. Gambaran grafik di atas dijelaskan sebagai berikut:
Hasil Capaian Skor dari Siklus I ke Siklus II a. Terdapat 13 siswa yang mengalami kenaikan capaian skor karakter peduli
sosial. b. Terdapat 8 siswa yang mengalami penurunan capaian skor karakter peduli
sosial. c. Terdapat 3 siswa yang tidak mengalami perubahan capaian skor karakter
peduli sosial. Hasil Capaian Skor dari Siklus II ke Siklus III
a. Terdapat 8 siswa yang mengalami kenaikan capaian skor karakter
peduli sosial.
Sk or
ca pai
an
102
b. Terdapat 11 siswa yang mengalami penurunan capaian skor karakter
peduli sosial. c.
Terdapat 5 siswa yang tidak mengalami perubahan capaian skor karakter peduli sosial.
4. Efektivitas Implementasi Pendidikan Karakter Peduli SosialMelalui