Azadirachta indica Juss Sitotoksisitas fraksi protein daun mimba [Azadirachta indica A. Juss] FP30, FP40, FP50, Fp60 terhadap kultur sel SiHa.

berikatan dengan Cu 2+ sehingga membentuk kompleks warna biru violet, dimana semakin lama warna yang terbentuk akan semakin pekat tua. Reaksi ini tidak dapat terjadi pada dipeptida dan asam amino bebas kecuali serin dan treonin. Range protein yang dapat dianalisis menggunakan merode biuret yaitu 0,2 sampai 2 mg. 3 metode Lowry Prinsip dari metode Lowry adalah mencampur larutan yang mengandung protein dengan basa kuat kemudian direaksikan dengan larutan CuSO 4 yang sangat encer, sehingga menghasilkan warna violet kemerahan sampai biru violet. Warna yang dihasilkan merupakan senyawa kompleks yang dihasilkan karena reaksi antara Cu 2+ dengan 4 atom N. Dua atom N yang berdekatan dari satu rantai peptida dengan 2 atom N yang berdekatan dari rantai peptida yang lain berikatan dengan Cu 2+ sehingga membentuk kompleks warna biru violet. Kemudian terjadi reduksi reagen fosfomolibdat- fosfotungstat reagen Folin- Ciocalteau oleh tirosin, triptofan, dan sistein. 4 metode “Dye- Binding” Interaksi antara reagen Coomassie Brilliant Blue G250 dengan protein memberikan perubahan warna yang teramati, sehingga kadar protein dapat ditetapkan dengan mengukur absorbansinya pada panjang gelombang 595 nm Alexander, 1985. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Kanker

1. Definisi Kanker Kanker merupakan penyakit berbahaya yang merusak bagian-bagian tubuh, ditandai pertumbuhan yang cepat dan tidak terkendali dari sel-sel secara abnormal serta membentuk massa yang sangat banyak yang bersama-sama membentuk suatu tumor. Apabila proses tersebut tidak ditahan pertumbuhannya akan menyebabkan kematian sel organisme Dewick, 1989. Sifat umum dari kanker adalah : 1 pertumbuhan berlebihan umumnya berbentuk tumor; 2 gangguan diferensiasi dari sel dan jaringan; 3 bersifat infasif, mampu tumbuh di jaringan sekitarnya; 4 bersifat metastatik, menyebar ke tempat lain dan mengakibatkan pertumbuhan baru; 5 memiliki hereditas bawaan; dan 6 pergeseran metabolisme ke arah pembentukkan makromolekul dari nukleosida dan asam amino serta peningkatan katabolisme karbohidrat untuk energi sel Nafrialdi dan Sulistya, 1995. Neoplasma merupakan pertumbuhan baru yang lazim dikenal dengan tumor. Neoplasma cenderung untuk diuraikan sebagai suatu pertumbuhan pada jaringan yang tidak terkendali. Menurut cara penyebarannya neoplasma ini dapat dibagi menjadi dua : a. tumor benigna Tumor benigna dapat terus membesar namun tidak akan menyerang jaringan-jaringan di sekitarnya dan juga tidak akan menyebar di luar lokasi yang semestinya metastasis. Tumor benigna ini umumnya dianggap lebih tidak berbahaya dibandingkan tumor malignan. Namun, suatu pertumbuhan yang terus