c. Instruktur memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya manakala ada hal-hal yang dianggap kurang jelas
diskusi. d. Instruktur mengulas pokok-pokok materi pelajaran yang telah
disampaikan dilanjutkan dengan menyimpulkan. e. Instruktur melakukan post-tes evaluasi sebagai upaya untuk
mengecek terhadap pemahaman siswa tentang materi pelajaran yang telah disampaikan.
f. Instruktur menugaskan kepada peserta untuk membuat
karangan sesuai dengan tema. Dari model pembelajaran seperti yang telah dijelaskan di atas,
maka tampak bahwa proses pembelajaran sepenuhnya ada pada kendali instruktur. Peserta diberi kesempatan untuk mengeksplorasi.
Pengalaman belajar peserta terbatas, hanya sekadar mendengarkan. Mungkin terdapat pengembangan proses berpikir, tetapi proses
tersebut sangat terbatas dan terjadi pada proses berpikir taraf rendah. Melalui pola pembelajaran semacam itu, maka jelas faktor-faktor
psikologis peserta tidak berkembang secara utuh, misalnya mental dan motivasi belajar peserta.
E. Metode Pembelajaran CTL
Untuk mencapai kompetensi yang sama dengan menggunakan CTL instruktur melakukan langkah-langkah pembelajaran seperti di
bawah ini.
1. Pendahuluan
a. Instruktur menjelaskan kompetensi yang harus dicapai serta manfaat dan proses pembelajaran dan pentingnya materi
pelajaran yang akan dipelajari.
91
b. Instruktur menjelaskan prosedur pembelajaran CTL. c. Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan
jumlah peserta. d. Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan observasi,
misalnya kelompok 1 dan 2 melakukan observasi tentang
perangkat pembelajaran silabus dan RPP ke SMA Negeri 1 ,
dan kelompok 3 dan 4 melakukan observasi ke SMK Negeri 1
. Melalui observasi siswa ditugaskan untuk mencatat berbagai
hal yang ditemukan di Sekolah-sekolah
tersebut. e. Instruktur melakukan tanya jawab sekitar tugas yang harus
dikerjakan oleh setiap peserta.
2. Inti Di Lapangan a. Peserta melakukan observasi ke
Sekolah sesuai dengan
pembagian tugas kelompok.
b. Peserta mencatat hal-hal yang mereka temukan di Sekolah
sesuai dengan alat observasi yang telah mereka tentukan sebelumnya.
3. Inti Di Dalam Kelas
a. Peserta mendiskusikan hasil temuan mereka sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
b. Peserta melaporkan hasil diskusi. c. Setiap kelompok menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
oleh kelompok yang lain.
4. Penutup
a. Dengan bantuan guru siswa menyimpulkan hasil observasi sekitar masalah
Silabus dan RPP sesuai dengan indikator
hasil belajar yang harus dicapai.
92
b. Instruktur menugaskan peserta untuk membuat laporan
tentang pengalaman belajar mereka dengan tema “Perangkat
Pembelajaran”.
F. Teknik Penilaian Hasil Belajar
Gagasan tentang penilaian telah mengalami perubahan penting. Dalam pandangan yang baru, proses pembelajaran dan penilaian
merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan. Penilaian memberikan informasi tentang pencapai penguasaan standar kompetensi dan
kompetensi dasar oleh peserta didik. Sementara itu, guru merancang dan melaksanakan pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, melalui penilaian guru akan memperoleh informasi
tentang bagaimana seharusnya guru merancangmendesain pembelajaran dan bagaimana seharusnya peserta didik belajar.
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instumen penilaian
hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: a. penilaian hasil belajar
oleh pendidik; b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan c. penilaian hasil belajar oleh pemerintah.
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik diakukan secara
berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan semestaer dan ulangan kenaikan tingkat. Penilain hasil belajar menggunakan berbagai instrument, baik
tes maupun non-tes atau penugasan yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik kelompok mata pelajaran.
93