Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

Evaluasi dan konsesus nilai. Dalam berbagai situasi pendidikan serta kegiatan pelaksanaan evaluasi kurikulum sejumlah nilai dibawakan oleh orang-orang yang turut berpartisipasi. Masing-masing dari mereka memiliki sudut pandang yang mungkin berbeda, kepentingan-kepentingan nilai serta pengalaman tersendiri. Kesatuan penilaian dapat dicapai melalui suatu konsensus.

F. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP

KTSP sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolahmadrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama KabupatenKota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah berpedoman pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP. Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP . Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip: 1 Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, 2 Beragam dan terpadu, 3 Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, 4 Relevan dengan kebutuhan kehidupan, 5 Menyeluruh dan berkesinambungan, 6 Belajar sepanjang hayat, 7 Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah 27

G. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip: 1 didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik; 2 dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar; 3 memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, danatau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral; 4 dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada; 5 dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan; 6 dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal; 7 dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan. 28

H. Komponen-komponen KTSP 1. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan