15
adalah buku teks, modul, jurnal, majalah ilmiah, lembaran lepas, workbook, surat kabar dan sebagainya. Media cetakan meliputi bahan-bahan yang
disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi Arsyad, 2014: 39. Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu diperhatikan pada
saat merancang, yaitu: konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong. Salah satu media pembelajaran yang
dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran adalah media cetak berupa modul.
2.1.5 Modul
2.1.5.1 Pengertian Modul
Modul merupakan suatu sumber atau bahan ajar. Menurut Abdul Majid Prastowo, 2014: 207 pengertian modul adalah sebuah buku yang ditulis
dengan tujuan agar siswa dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia modul adalah unit
kecil dari suatu pelajaran yang beroperasi sendiri Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2002: 662. Peneliti mengartikan bahwa sebuah modul dapat
dijadikan bahan ajar sebagai pengganti fungsi pendidik, dimana siswa dapat mempelajarinya sendiri. Oleh karena itu, modul yang akan digunakan harus
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sehingga lebih memudahkan siswa dalam menanggapi isi dan tujuan dalam modul.
Pandangan lain dikemukakan oleh Vembriarto Prastowo, 2014: 208 bahwa yang dimaksud dengan modul adalah satu unit program kegiatan
belajar mengajar terkecil yang secara terperinci menggariskan mengenai: pertama, tujuan instruksional umum yang akan ditunjang pencapaiannya,
kedua, topik yang akan dijadikan pangkal proses belajar mengajar, ketiga, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
tujuan instruksional khusus yang akan dicapai oleh siswa, keempat, pokok- pokok materi yang akan dipelajari dan diajarkan, kelima, kedudukan dan
fungsi satuan modul dalam kesatuan program yang lebih luas, keenam, peranan guru di dalam proses belajar mengajar, ketujuh, alat-alat dan sumber
yang akan dipakai, kedelapan, kegiatan belajar yang harus dilakukan dan dihayati murid secara berurutan, kesembilan, lembaran kerja yang harus diisi
anak, dan kesepuluh, program evaluasi yang akan dilaksanakan selama berjalannya proses belajar ini. Modul sebagai sejenis satuan kegiatan belajar
yang terencana, didesain guna membantu siswa menyelesaikan tujuan-tujuan tertentu.
2.1.5.2 Karakteristik modul
Menurut Sakiman 2012: 133, menyatakan bahwa modul memiliki lima karakteristik meliputi: 1 Self instructional, siswa mampu
membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain. 2 Self contained, seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi yang
dipelajari terdapat di dalam satu modul utuh. 3 Stand alone, modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan
bersama-sama dengan media. 4 Adaptif, modul hendaknya juga memenuhi kaidah akrab bersahabatakrab dengan pemakaiannya. 5 Konsistensi,
konsisten dalam penggunaan font, spasi, dan tata letak. Berdasarkan kelima karakteristik modul tersebut di atas peneliti
menyimpulkan bahwa materi dalam modul harus disesuaikan dengan pemahaman peserta didik dengan menggunakan bahasa yang mudah
dipahami sehingga ia dapat mencapai ketuntasan belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2.1.5.3 Keuntungan dan Kekurangan Penggunaan Modul