9
mempedulikan tanaman- tanaman obat. Mereka tidak menyadari bahwa tanaman obat sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia sehingga
perlu dipelihara dengan baik. Anak-anak sebagai generasi penerus perlu memahami akan pentingnya konservasi tanaman obat. Pemberian pemahaman
ini dapat diterapkan melalui pendidikan. Pendidikan konservasi bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan alam dan sekitarnya.
2.1.2 Tanaman obat
2.1.2.1 Pengertian Tanaman
Menurut Purwodarminto 1988 dalam Untung 2007: 2 tanaman adalah jenis-jenis tumbuhan yang dibudidayakan dan diusahakan manusia
untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Sedangkan Tilaar 2010: 25 berpendapat bahwa tanaman bukan merupakan objek yang tidak organik
tetapi merupakan objek yang organik, suatu makhluk yang juga bisa bernafas seperti manusia. Peneliti mengartikan bahwa tanaman merupakan salah satu
jenis makhluk
hidup yang
dapat dimanfaatkan
manusia dalam
keberlangsungan hidupnya. Menurut UU No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman,
dikatakan bahwa “Perlindungan tanaman adalah segala upaya untuk mencegah kerugian pada budidaya tanaman yang diakibatkan oleh organisme
pengganggu tumbuh
an”. Organisme pengganggu tumbuhan yang dimaksudkan adalah semua organisme yang dapat merusak tumbuhan,
mengganggu kehidupan atau menyebabkan kematian tumbuhan Untung, 2007: 1.
Semua tanaman memiliki lebih dari satu fungsi. Salah satu fungsi tanaman misalnya sebagai bahan pengobatan. Lebih jelasnya, dalam Tilaar
10
2010: 25 bahwa tanaman merupakan penyeimbang yang bekerja dengan fungsi tubuh sehingga tubuh dapat sembuh dan mengatur dirinya Tanaman
yang dapat digunakan sebagai obat berupa akar, batang, kulit, daun, bunga maupun buah Suhadi, 1990: 17. Keanekaragaman hayati akan tanaman obat
merupakan sumber daya yang cukup potensial untuk dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai bahan baku obat Wasito, 2011: 57.
2.1.2.2 Tanaman Obat di Kabupaten Nias Barat
Kekayaan alam yang terdapat di Kabupaten Nias Barat adalah kekayaan tanaman atau tumbuhan. Sebagian besar warga masyarakat bekerja sebagai
petani. Namun, peneliti sebagai salah satu warga masyarakat melihat bahwa banyak masyarakat yang tidak mengetahui secara benar mengenai tanaman-
tanaman di lingkungan Kabupaten Nias Barat. Bahkan masih terdapat masyarakat yang menganggap bahwa tanaman-tanaman yang terdapat
lingkungannya sebagai rumput yang tidak berguna. Tanaman-tanaman yang terdapat di lingkungan Kabupaten Nias Barat
dapat dimanfaatkan sebagai obat. Bahkan lebih memudahkan masyarakat dalam proses pencariannya. Tanaman obat tersebut pun memiliki manfaat
yang berbeda-beda. Ada tanaman yang dapat dimanfaatkan daunnya, akarnya, bunga,biji dan buahnya.
Tanaman yang daunnya bermanfaat sebagai obat yaitu daun cocor bebek, daun sirih, daun sambiloto, daun iler, daun kumis kucing, daun kaki
kuda, daun ungu, daun tanduk rusa, daun kembang sepatu, daun kembang pukul empat, daun meniran, daun pepaya, daun salam, daun tapak dara, daun
kecubung, daun ketepeng cina dan sebagainya. Tanaman yang bunga, biji, dan buahnya bermanfaat sebagai obat yaitu bunga matahari, bakung putih,
11
kembang sepatu, jeruk nipis, pare dan sebagainya. Tanaman yang akarnya bermanfaat sebagai obat yaitu pepaya, lengkuas, temulawak, kunyit, dan
sebagainya Wasito, 2011: 72. Tanaman obat sangat penting bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena
itu, masyarakat harus memelihara tanaman obat dengan baik demi keberlangsungan hidupnya. Tanaman obat akan dituangkan dalam modul
yang berdampak pada konservasi lingkungan.
2.1.3 Pendidikan sebagai Sarana Konservasi