4
terjangkit penyakit dan mengurangi biaya. Bahkan mereka juga menyatakan bahwa buku berupa modul tanaman obat sangat membantu anak-anak dalam
mengenal dan melestarikan tanaman obat karena dengan adanya buku berupa modul tanaman obat, anak-anak dapat mengetahui jenis tanaman obat dan
manfaatnya. Buku berupa modul akan menjadi pedoman bagi anak dalam mengenal dan melestarikan tanaman obat.
Data-data di atas menjadi acuan bagi peneliti untuk melakukan penelitian dan pengembangan dalam menyusun sebuah produk berupa modul
tanaman obat di Kabupaten Nias Barat dengan judul “Daun Ajaib”. Modul tanaman obat berisi nama tanaman, deskripsi tanaman, manfaat tanaman dan
aktivitas siswa. Dengan adanya modul tersebut diharapkan anak-anak di usia dini menyadari pentingnya merawat dan melestarikan tanaman obat. Oleh
sebab itu, penelitian ini berjudul “Pengembangan Modul Tanaman Obat untuk Pendidikan Konservasi Lingkungan di Kelas V SDN No. 075046
Lolofitu Kabupaten Nias Barat”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan
masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana proses pengembangan modul tanaman obat “Daun
Ajaib” untuk siswa kelas V lima dalam konteks pendidikan konservasi di SDN No. 075046 Lolofitu Kabupaten Nias Barat?
1.2.2 Bagaimana kualitas modul tanaman obat “Daun Ajaib” dapat
membantu siswa kelas V lima untuk memelihara tanaman obat dalam konteks konservasi lingkungan di SDN No. 075046
5
Lolofitu Kabupaten Nias Barat? 1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian pengembangan produk berupa modul tanaman
obat dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.3.1 Mendeskripsikan proses pengembangan modul tanaman obat
“Daun Ajaib” untuk siswa kelas V lima dalam konteks pendidikan konservasi di SDN No. 075046 Lolofitu Kabupaten
Nias Barat. 1.3.2
Mendeskripsikan kualitas modul tanaman obat dapat membantu siswa kelas V lima untuk memelihara tanaman obat dalam
konteks konservasi lingkungan di SDN No. 075046 Lolofitu Kabupaten Nias Barat.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberi manfaat bagi beberapa pihak, yaitu: 1.4.1
Peneliti
Peneliti mampu melakukan penelitian pengembangan dengan menghasilkan produk berupa modul tanaman obat yang dapat
digunakan untuk siswa kelas V lima di SDN No. 075046 Lolofitu Kabupaten Nias Barat.
1.4.2 Guru
Guru mendapatkan salah satu sarana belajar berupa modul tanaman obat yang dapat digunakan siswa dalam proses
6
pembelajaran di kelas V sekolah dasar. 1.4.3
Siswa
Siswa memperoleh sumber belajar berupa modul tanaman obat. Produk berupa modul tanaman obat dapat membantu siswa
mengenali jenis-jenis tanaman obat.
1.5 Definisi Operasional
Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah: 1.5.1
Modul Modul merupakan salah satu bahan ajar atau sumber belajar
yang dapat digunakan siswa atau guru. 1.5.2
Tanaman obat
Tanaman obat merupakan kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk mengobati berbagai penyakit
dengan jenis tanaman yang berbeda. 1.5.3
Konservasi
Konservasi adalah suatu usaha melindungi sumber daya alam demi keberlangsungan hidup manusia.
7
1.6 Spesifikasi yang Dikembangkan