menguraikan dan memahami sebuah perilaku. Jadi, ketika seorang mitra melupakan
suatu hal yang penting dan mengecewakan, bicarakanlah mengenai perilaku
tersebut bahwa merupakan perilaku aktual. Jangan menduga‐duga motif, yang
berarti memiliki pikiran negatif tentang mitra tersebut tanpa adanya penjelasan
yang sudah terbukti.
5. Gunakan Humor untuk Meredakan Ketegangan
Berusaha menghindari adanya sikap mengejek, karena dalam hampir setiap
situasi konflik, humor akan dimanfaatkan. Sayangnya, paling sering humor
digunakan secara sarkastis untuk menyindir atau mempermalukan pihak lain.
Pemanfaatan humor seperti ini memperparah dan memperkuat konflik. Bila humor
digunakan, seharusnya dapat meredakan ketegangan. Berusaha hindarilah humor
sebagai strategi untuk memenangkan perang atau menjatuhkan pihak lain.
2.1.10 Teori Keseimbangan equity theory
Menurut DeVito, dalam sebuah hubungan, mempertahankan hubungan
merupakan hal yang sangat penting agar hubungan yang dijalin dapat berlangsung
lama. Ada beberapa fungsi mempertahankan hubungan antara lain:
1. Untuk
menjaga keutuhan hubungan, untuk mencegah terputusnya suatu hubungan.
2. Untuk
meningkatkan kedekatan dalam hubungan. 3.
Untuk menjaga agar hubungan tetap memuaskan, menjaga
keseimbangan antara reward dan punishment.
Lebih lanjut, DeVito merangkum berbagai alasan tersebut dan
menjelaskannya berdasarkan perspektif teoritis, yang terdiri atas teori atraksi
attraction theory, teori keseimbangan equity theory dan teori pertukaran social
social exchange theory.
Namun dalam penelitian ini, yang akan dibahas lebih lanjut adalah dengan
menggunakan teori keseimbangan. Menurut teori keseimbangan equity theory
beranggapan bahwa individu mempertahankan hubungan ketika mereka
mendapatkan kesetimbangan relative, yang diukur berdasarkan derajat kesetaraan
antara reward yang diterima dibandingkan dengan cost yang diberikan. Adapun
bentuk cost dan reward yang diberikan tidak selalu berupa materi, dapat berupa
perhatian, pengorbanan dan pembagian tugas dalam sebuah hubungan. Ketika
pemberian cost yang diberikan sesuai dengan apa yang telah diberikan reward,
maka hubungan tersebut akan seimbang. Ketika keseimbangan sudah diperoleh,
maka pasangan akan memperoleh kepuasan dan hubungan akan lebih dapat
dipertahankan. Sebaliknya, ketika salah satu atau kedua belah pihak sudah
merasakan adanya ketidakseimbangan antara cost dan reward maka mereka akan
berusaha untuk mencari hubungan lain yang dianggap lebih seimbang dan dapat
memberikan kepuasan DeVito, 2007 p. 244.
2.1.11 Strategi Komunikasi Mempertahankan Hubungan Perkawinan
Berdasarkan alasan‐alasan mempertahankan hubungan pernikahan yang
telah dijelaskan sebelumnya, berikut ini akan dibahas tentang strategi komunikasi
dalam mempertahankan hubungan pernikahan. Menurut DeVito, dalam sebuah
hubungan romantis, diperlukan adanya romantic rules agar hubungan yang dijalani
tetap menyenangkan dan intimacy dengan pasangan tetap terjaga. Romantic rules
di sini berupa aturan‐aturan yang dibuat dan disepakati oleh pasangan. Aturan‐
aturan ini pula yang digunakan untuk mencegah munculnya serta mengatasi
masalah yang datang yang dapat mengurangi efektifitas komunikasi serta
mempererat intimacy dalam sebuah hubungan. Ketika komunikasi dan intimacy
dapat terjaga, maka hubungan akan cenderung dapat bertahan lama. Ayu, 2007 p.
34 ‐35.
Mendukung pernyataan DeVito tersebut, Wood mengemukakan bahwa
mempertahankan hubungan agar tetap dekat dan berlangsung lama merupakan
sebuah tantangan tersendiri. Ada beberapa hal yang biasa dilakukan agar hubungan
yang dijalani tetap berlangsung lama antara lain membangun iklim yang mendukung
terciptanya suatu hubungan yang harmonis, menjadi pendengar yang baik bagi
pasangan, adanya keterbukaan dalam hubungan, menejemen konflik yang baik,
Adanya respon yang baik terhadap pasangan serta adanya variasi dalam akifitas
hubungan. Wood, 2004 p. 320‐322.
Lebih lanjut, DeVito juga menyebutkan beberapa strategi komunikasi yang
biasa dilakukan oleh pasangan agar hubungan yang mereka jalani dapat bertahan,
antara lain:
1. Be
nice: menjadikan hubungan yang dijalani sebagai suatu hubungan yang
menyenangkan.
2. Communicate:
komunikasi menjadi hal yang sangat penting dalam suatu hubungan.
3. Be
Open: dalam sebuah hubungan diperlukan adanya keterbukaan untusaling
berbagi dengan pasangan. 4.
Give Assurances: adanya jaminan dalam sebuah hubungan misalnya
menempatkan pasangan sebagai individu yang istimewa.
5. Share
Jointt Activities: dalam suatu waktu, pasangan biasanya meluangkan
waktu mereka untuk beraktivitas bersama disela‐sela aktivitas
pribadi. 6.
Be Positive: selalu berpikir positif terhadap pasangan dan hubungan yang
dijalani. 7.
Focus on Improving Your Self: berusaha menyenangkan pasangan dengan
terlihat menarik didepan pasangan DeVito, 2007 p. 263‐264.
2.2 Kerangka Berpikir