BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Lokasi penelitian berada di wilayah Surabaya, karena Surabaya merupakan
kota yang terhitung fantastis yakni dari data Pengadilan Agama di Surabaya tahun
2009, tentang tingginya angka istri yang menggugat cerai suaminya, dari 3.801
kasus perceraian, 2.394 kasus diantaranya merupakan kasus perceraian atas istri
yang menggugat suami. Jumlah ini paling besar dibandingkan dengan jumlah di
kota ‐kota besar di Indonesia seperti di Jakarta.
Dari data tersebut ditemukan banyak alasan perceraian, diantaranya adalah
tidak adanya keharmonisan, gangguan pihak ketiga, tidak ada tanggung jawab dari
suami, dan faktor ekonomi. Faktor ekonomi tersebut dijelaskan bahwa dari pihak
istri lah yang paling banyak menggugat cerai suami dengan alasan istri menjadi
wanita karier dan penghasilannya lebih tinggi daripada penghasilan suami.
Namun tidak semua pasangan suami‐istri memutuskan bercerai untuk
mengatasi permasalahan ekonomi tersebut. Dari fenomena itulah peneliti ingin
menggambarkan bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan oleh pasangan
suami istri dalam mempertahankan hubungan perkawinannya, ketika penghasilan
istri lebih besar daripada suami.
Dalam penelitian ini, akan menekankan pada bagaimana pebedaan
penghasilan dapat terjadi dalam perkawinan informan, sejak kapan perbedaan
penghasilan terjadi dalam hubungan perkawinan informan, jika perbedaan ini
terjadi sejak awal perkawinan, apakah ada komitmen yang disepakati oleh
informan, jika perbedaan ini terjadi setelah perkawinan berjalan dan akibat dari
suami tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga, apakah juga akan ada
komitmen untuk mengatasi konflik ini, dengan adanya perbedaan penghasilan ini,
bagaimana kondisi perkawinan informan saat ini, mengapa informan bertahan
dengan adanya perbedaan ini, dan bagaimanakah cara mempertahankan hubungan
perkawinan dengan adanya perbedaan penghasilan ini, semuanya akan diteliti
secara mendalam dalam penelitian ini.
Penelitian ini hanya fokus pada strategi komunikasi apa yang digunakan
dalam hubungan perkawinan yang berbeda penghasilan antara suami istri dimana
penghasilan istri lebih besar daripada penghasilan suami. Semua hal yang berkaitan
dengan tujuan penelitian, akan di tulis dalam hasil dan pembahasan agar menjadi
wawasan dan pengetahuan baru bagi ilmu pengetahuan.
Peneliti mengambil 4 pasang informan, yaitu pasangan suami dan istri yang
menjalani pernikahan dengan perbedaan tingkat penghasilan dimana penghasilan
istri lebih tinggi daripada suami dan diharapkan dapat memberikan semua data
yang dibutuhkan. Walaupun penelitian ini sangat sensitif bagi pasangan suami istri,
namun secara keseluruhan wawancara berlangusng sangat lancar karena sebagian
informan sangat terbuka dalam memberikan informasi dan juga mengungkapkan
secara mendalam dalam jawaban berbagai pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.
Informan diwawancara secara terpisah untuk mendapatkan data yang
mendalam dan tidak terpengaruh antara informan yang satu dengan yang lain.
Wawancara dilakukan pada 6 November – 10 November 2010. Tempat dan waktu
dilakukan wawancara adalah sesuai dengan kesepakatan antara peneliti dengan
informan dengan alasan perbedaan waktu luang setiap informan serta menjaga
privasi informan yang satu dengan yang lain karena topik yang dibahas merupakan
topik yang sensitif.
Berikut ini hasil pengumpulan data yang telah dilakukan peneliti melalui
wawacara mendalam yang telah disusun menjadi transkrip wawancara. Transkrip
wawancara yang telah disusun kemudian dibuat menjadi suatu narasi agar lebih
mudah dimengerti. Penginterpretasian narasi ini kemudian dinegosiasikan dengan
tinjauan pustaka yang telah disusun sebelumnya.
4.2 Penyajian Data dan Analisis Data