Kriteria Umum Nilai Berita

Berita merupakan hasil kontruksi social dimana selalu melibatkan pandangan, ideologi, dan nilai-nilai dari wartawan ataupun dari instansi media, tempat dimana wartawan tersebut bekerja, bagaimana realitas tersebut dijadikan berita sangat tergantung pada bagaimana fakta itu dipahami dan dimaknai Birowo, 2004:176. Peristiwa atau realitas yang sama dapat dibingkai secara berbeda oleh masing- masing media Sobur,2001:vi hal ini terkait dengan visi, misi dan ideologi yang dipakai oleh masing-masing media. Sehingga kadakala dari hasil pembingkaian tersebut dapat diketahui bahwa media lebih berpihak kepada siapa jika yang diberitakan adalah seorang tokoh, golongan, atau kelompok tertentu. Keberpihakan pemberitaan media terhadap salah satu kelompok atau golongan dalam masyarakat, dalam banyak hal tergantung pada etika, moral dan nilai-nilai. Aspek-aspek etika, moral, dan nilai-nilai tertentu tidak mungkin dihilangkan dalam pemberitaan media. Hal ini merupakan bagian dari integral dan tidak terpisah dalam membentuk dan mengkonfirmasi suatu realitas. Media menjadi tempat pertarungan ideologi antara kelompok-kelompok yang ada di masayarakat.

2.4 Kriteria Umum Nilai Berita

kriteria umum nilai berita news value merupakan acuan yang dapat digunakan wartawan untuk memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita memilih mana yang lebih baik. Dengan criteria tersebut, wartawan dapat dengan mudah cepat mendeteksi peristiwa mana yang harus diliput dan diabaikan, memilih peristiwa mana yang terpenting dan terbaik untuk dimuat, disiarkan melalui medianya kepada khalayak Sumandiria, 2005:80. Kriteria umum nilai berita menurut Brian S. Books. George Kennedy, Darly R. Moen dan Don Ranly dalam news reporting and editing 1980,6-17 adalah : 1. Keluarbiasaan unsuaalness berita adalah yang luar biasa. Dalam pandangan jurnalistik, berita bukanlah suatu peristiwa biasa tetapi berita adalah peristiwa yang luar biasa. Semakin besar suatu persitiwa, semakin besar pula nilai berita yang ditimbulkan. Nilai berita peristiwa luar biasa paling tidak dapat dilihat dari lima aspek yaitu : lokasi peristiwa, waktu peristiwa, jumlah korban, daya kejut peristiwa dan dampak yang dihasilkan. 2. Kebaruan newness berita adalah semua yang terbaru. Berita adalah apa saja yang disebut hasil karya terbaru, apa saja perubahan penting yang terjadi pada khalayak yang dianggap berarti adalah berita. 3. Akibat impact berita adalah sesuatu yang berdampak luas. Suatu peristiwa tidak jarang menimbulkan dampak besar dalam kehidupan masyarakat. Dampak sebuah pemberitaan tergantung pada seberapa banyak khalayak yang terpengaruh, pemberitaan itu tergantung mengena khalayak atau tidak, atua sebaliknya efek berita itu menyentuh khalayaknya. 4. Aktual timeness berita adalah peristiwa yang sedang atau baru terjadi, secara sederhana actual berarti menunjuk pada peristiwa yang baru atau yang sedang terjadi. Sesuai dengna definisi jurnalistik, media massa haruslah memuat atau menyiarkan berita-berita aktual yang sangat dibutuhkan masyarakat. Aktualitas dibagi menjadi tiga kategori yaitu : aktualisasi kalender, aktualisasi waktu, aktualisasi peristiwa. 5. Kedekatan proximity kedekatan disini mengandung dua arti yaitu kedekatan geografis dan kedekatan psikologi. Kedekatan geografis adalah kedekatan yang menunjuk pada peristiwa yang terjadi di tempat tinggal kita. Semakin dekat suatu peristiwa yang terjadi dengn domisili kita maka semakin tertarik kita untuk mengikutinya. Sedangkan kedekatan psikologi adalah kedekatan yang lebih banyak ditentukan oleh tingkat ketertarikan pikiran, perasaan atau kejiwaan seseorang dengan suatu obyek peristiwa atau berita. 6. Informasi information tidak setiap informasi memiliki nilai berita, setiap informasi yang tidak memiliki nilai berita, menurut pandangan jurnalistik tidak layak untuk dimuat. Hanya informasi yang bermanfaat bagi khalayak yang layak untuk dimuat. Informasi yang banyak memberikan manfaatlah yang layak untuk mendapatkan perhatian. 7. Konflik conflict berita adalah konflik atau segala sesuatu yang mengandung unsur atau syarat dengan dimensi pertentangan. Konflik merupakan sumber berita yang tak pernah kering dan tak akan pernah habis. 8. Orang penting public figure, news maker berita tentang orang-orang penting, orang ternama, pesohor, selebritis, public figure, orang-orang tersebut dimanapun selalu membuat berita, janganlah ucapan dan tingkah lakuknya, namanya aja sudah menjadi berita. 9. Kejutan surprising nilai berita dari kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba di luar dugaan dan tidak direncanakan. Kejutan bisa menunjuk pada ucapan dan perbuatan manusia. Bisa juga menyangkut binatang dan perubahan yang terjadi pada lingkungan alam dan benda-benda mati. Semuanya bisa mengundang dan menciptakan informasi serta tindakan yang mengejutkan. 10. Ketertarikan manusiawi human interest human interest banyak mengaduk-ngaduk perasaan daripada mengandung pemikiran. Aspek kejiwaan, emosi, empati diutamakan dalam nilai berita ini. Hanya karena naluri, nurani dan sesuatu hati kita merasa terusik, maka peristiwa tersebut mendapat nilai berita. Apa saja yang dinilai mengandung minat insani, menimbulkan ketertarikan manusiawi, mengembangkan hasrat dan naluri ingin tahu merupakan unsur human interest yang tinggi. 11. Seks sex seks adalah berita, sepanjang sejarah peradaban manusia, sesuatu yang berkaitan dengan perempuan, hubungan antara pria dan wanita pasti menarik menjadi sumber berita.

2.5 Model Hierarchy Of Influence

Dokumen yang terkait

KONSTRUKSI MEDIA CETAK ATAS BERITA RENCANA KENAIKAN GAJI PRESIDEN (Analisis Framing pada Harian Media Indonesia dan Republika edisi 22-28 Januari 2011)

0 14 55

Konstruksi Pemberitaan Media Massa " Kasus Skandal Bank Century " ( Analisis Framing Surat Kabar Jawa Pos dan Republika Edisi 9 Desember 2009 - 20 Desember 2009 )

1 5 74

KONSTRUKSI MEDIA MASSA DALAM PEMBERITAAN BOM SOLO (Analisis Framing Berita Harian Jawa Pos dan Republika Edisi 26-29 September 2011)

0 2 43

Analisis framing pemberitaan kasus gayus tambunan di Republika dan Media Indonesia periode November 2010

0 19 141

Pro kontra undang-undang pornografi di media cetak : analisis framing terhadap pemberitaan media Indonesia dan republika

0 6 101

Konstruksi Media Cetak Atas Berita Meninggalnya Soeharto : Analisis Framing Pada Koran Republika

0 5 100

PEMBINGKAIAN BERITA MEDIA ONLINE (Analisis Framing Dugaan Kasus Perkosaan Oleh Sitok Srengenge di Tempo Pembingkaian Berita Media Online (Analisis Framing Dugaan Kasus Perkosaan Oleh Sitok Srengenge di Tempo Online dan Republika Online Periode November-D

0 3 15

KONSTRUKSI BERITA PERKOSAAN OLEH SITOK SRENGENGE DI MEDIA ONLINE TEMPO DAN REPUBLIKA Pembingkaian Berita Media Online (Analisis Framing Dugaan Kasus Perkosaan Oleh Sitok Srengenge di Tempo Online dan Republika Online Periode November-Desember 2013).

0 2 14

ANALISIS FRAMING PERISITIWA TERROR DI JALAN MH. THAMRIN, JAKARTA PADA MEDIA ONLINE : STUDI DESKRIPSTIF PADA MEDIA JAWAPOS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID.

0 1 104

PEMBINGKAIAN BERITA KASUS ANGGODO PADA MEDIA JAWAPOS DAN REPUBLIKA (STUDI ANALISIS FRAMING KASUS ANGGODO PADA MEDIA CETAK JAWA POS DAN REPUBLIKA)

0 0 23