16
2.1.11 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tentang Kesehatan
Pentingnya kesehatan di masa sekarang ini memang kurang diperhatikan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Masyarakat
cenderung menyepelekan kesehatan dengan artian banyak faktor yang menyebabkan masyarakat mengesampingkan kesehatan. Faktor – faktor
tersebut antara lain ekonomi, pendidikan, kualitas SDM, tingkat pengetahuan, sumber informasi, saluran komunikasi dan lain-lain. Dengan
adanya faktor – faktor diatas maka masyarakat cenderung belum mengerti pentingnya kesehatan. Adapun penjelasan pengaruh dari faktor – faktor
tersebut terhadap seseorang individu dalam masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Faktor ekonomi : dengan keadaan ekonomi dalam keluarga yang kurang
memenuhi syarat, maka individu cenderung untuk mengoptimalkan kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan dan mengabaikan kesehatan
pribadinya. 2.
Faktor pendidikan : jika seorang individu mempunyai kualitas sumber daya manusia SDM yang rendah, maka individu tentunya minim
sekali akan konsep kesehatan itu sendiri. 3.
Tingkat pengetahuan : seorang individu yang berada di daerah pelosok biasanya kurang memperhatikan dan mendengarkan di waktu
penyuluhan.
17
4. Sumber informasi : keterbatasan sumber informasi yang didapat oleh
seseorang individu akan menghambat proses penyampaian terhadap individu itu sendiri.
5. Saluran komunikasi : makin sedikit media yang dimiliki oleh seseorang
individu maka semakin sedikit pula informasi yang didapatkannya.
Pencegahan dan penanggulangan gizi buruk bisa dilakukan dengan aksi memberikan makanan tambahan kepada balita, fortifikasi atau
pengayaan nutrisi pada bahan pangan pokok, melakukan promosi keluarga sadar gizi
Untuk mengatasi dan mencegah masalah gizi buruk di Indonesia, perlu adanya peningkatan Kontrol terhadap upaya penanggulangan masalah
gizi buruk dan melakukan pembenahan dari sistem kinerja pelayanan kesehatan. Penanggulangan masalah gizi buruk harus dilakkan secara
merata mulai dari tingkat rumah tangga, Posyandu, Puskesmas hingga lintas sektoral. Beberapa upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia. Di dalam penyuluhan pun biasanya para ibu – ibu di berikan
pengetahuan tentang makanan dan asupan- asupan yang bergizi misalnya : makanan 4 sehat 5 sempurna. Tujuannya adalah agar anak – anak di berikan
gizi yang cukup. Para kader pun tidak hanya asal-asalan dalam memberikan penyuluhan kepada ibu rumah tangga. Para ibu rumah tangga juga
18
mendapatkan pelatihan – pelatihan tentang pencegahan dan penanganan gizi buruk dari kader – kader dan petugas kesehatan di wilayah setempat.
Untuk mengatasi hal tesebut di atas, setiap kali mengadakan penyuluhan di daerah bulak banteng tentang gizi buruk hal ini dimaksudkan
agar para ibu mengerti tentang pentingnya gizi bagi anak. Penyuluhan merupakan tempat atau wadah bagi para orang tua
khususnya ibu, berusaha mensosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan anak dengan cara memberikan gizi yang cukup bagi anak – anak. Namun
pada kenyataannya, masih banyak ibu – ibu yang tidak menyadari pentingnya menjaga kesehatan anak- anak, terutama tentang gizi yang
mendorong peneliti untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat pengetahuan ibu rumah tangga di Bulak Banteng tentang gizi buruk. Karena semakin
tinggi tingkat pengetahuan masyarakat khususnya para ibu rumah maka, diharapkan akan dapat menekan angka penderita gizi buruk di daerah
tersebut. Sumber : Dinas Kesehatan 2007
2.1.12 Komunikasi Kelompok