Asimilasi Akulturasi Bentuk Integrasi Sosial

26 Sosiologi Kontekstual XI SMAMA g. Upaya yang kuat dalam melawan prasangka dan diskriminasi. h. Menghilangkan pengkotak-pengkotakan kebudayaan.

2. Syarat-syarat Integrasi Sosial

Integrasi sosial akan terbentuk dimasyarakat apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut memiliki konsensus tentang batas wilayah atau negara tempat mereka tinggal. Sebagian besar masyarakat sepakat mengenai struktur sosial yang dibangun termasuk nilai-nilai dan norma- norma, serta pranata-pranata sosial yang berlaku dalam masyarakat. Menurut William F. Ogburn dan Mayor Nimboff Dahrum Usman dalam www.neonovan.yopcities.cometnokonflik.htm, syarat terjadinya integrasi sosial adalah: a. Anggota masyarakat merasa telah berhasil mengisi satu kebutuhan satu dengan yang lainnya. b. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang menjadi pedoman hidup. c. Masyarakat telah menjalani nilai dan norma secara konsisten.

3. Bentuk Integrasi Sosial

Di dalam masyarakat yang multi, integrasi sosial terjadi secara bertahap sebagai lawan dari konflik dalam masyarakat tersebut. Para sosiolog mengidentifikasikan bentuk integrasi sosial ada dua macam,yaitu:

a. Asimilasi

Merupakan proses sosial taraf lanjut yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat di antara individu atau kelompok di dalam masyarakat. Proses integrasi demikian segala tindakan, sikap, dan proses mental selalu memperhatikan tujuan bersama, sehingga orang tidak lagi membedakan dirinya dengan anggota masyarakat yang lainnya. Batasan antar kelompok akan hilang dan lebur menjadi satu. Suatu asimilasi akan berhasil apabila didorong oleh faktor sebagai berikut: 1 Adanya toleransi antara kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan sendiri. 2 Tiap individu dan kelompok memiliki kesempatan yang sama dibidang ekonomi. 3 Adanya sikap saling menghargai terhadap kebudayaan yang didukung oleh masyarakat lain. Di unduh dari : Bukupaket.com 27 Konflik Sosial 4 Sikap terbuka dari golongan penguasa di masyarakat. 5 Pengetahuan tentang persamaan unsur budaya yang berlainan. 6 Perkawinan campuran akan mengurangi dan menyatukan perbedaan. 7 Adanya musuh bersama dari luar masyarakat. Perhatikan bagan asimilasi di bawah ini Bagan 2.1 Asimilasi Penjelasan Bagan 2.1 Asimilasi: Unsur kebudayaan baru yang timbul sebagai akibat pergaulan orang-orang dari kelompok-kelompok yang berlainan. Unsur-unsur kebudayaan baru tersebut berbeda dengan kedua kebudayaan yang bertemu. Unsur kebudayaan baru yang timbul sebagai akibat pergaulan orang- orang dari kelompok-kelompok yang berlainan. Unsur-unsur kebudayaan baru tersebut berbeda dengan kedua kebudayaan yang bertemu.

b. Akulturasi

Adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda sehingga unsur kebudayaan asing diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan kepribadian itu sendiri. Proses akulturasi ini menyebabkan budaya yang lemah akan menyatu pada kebudayaan yang lebih kuat tetapi masing-masing kebudayaan tidak menghilangkan ciri khasnya. Misalmya, kebudayaan Islam yang masuk pada budaya Jawa kemudian berkembang menjadi kebudayaan Islam Jawa. Dalam proses ini unsur- unsur kebudayaan Jawa tidak hilang walaupun dimasuki unsur Islam. Di unduh dari : Bukupaket.com 28 Sosiologi Kontekstual XI SMAMA Perubahan yang bersifat akulturasi sebagai akibat direct cultural transmission transmisi kebudayaan langsung, kasus-kasus non struktural seperti: ekologi, demografi, modifikasi kebudayaan, dan keterlambatan kebudayaan. Bentuk akulturasi seperti pada bagan di bawah ini. Bagan 2.2 Akulturasi Penjelasan Bagan 2.2 Akulturasi: , Unsur-unsur kebudayaan yang diperoleh dari kebudayaan lain sebagai akibat pergaulan yang intensif dan lama.

4. Faktor-faktor Pendorong