63
Kelompok Sosial pada Masyarakat Multikultural
1 Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masya-rakat.
2 Kurangnya pengetahuan me-ngenai kebudayaan yang dihadapi.
3 Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi.
4 Perasaan bahwa suatu kebuda-yaan golongan atau kelompok tertentu
lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok lainnya. 5
Perbedaan ciri-ciri badaniah seperti warna kulit. 6
In-group feeling perasaan yang kuat terhadap budaya kelom-poknya. Serta apabila golongan minoritas mengalami gangguan-gangguan
dari golongan yang berkuasa.
b. Akulturasi
Menurut Koentjaraningrat,
akulturasi dapat diartikan sebagai suatu proses sosial yang timbul apabila
suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan
dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur-
unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebuda-
yaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu
sendiri. Proses akulturasi yang berlangsung baik dapat menghasilkan
integrasi unsur-unsur kebudayaan asing dengan unsur-unsur kebudayaan
sendiri. Generasi muda paling mudah menerima kebudayaan asing. Coba
amati begitu mudahnya kalian menerima perkembangan model rambut penyanyi Barat atau model pakaian artis luar negeri. Biasanya unsur-unsur
kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan, peralatan-peralatan yang mudah dipakai dan dirasakan sangat
bermanfaat seperti komputer, handphone, mobil, dan lain-lain. Sedangkan unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah unsur kebudayaan
yang menyangkut ideologi, keyakinan atau nilai tertentu yang menyangkut prinsip hidup seperti komunisme, kapitalisme, liberalisme,
dan lain-lain.
Gambar 4.4 Handphone sebagai
salah satu unsur kebudayaan yang mudah diterima oleh masyarakat
karena kemudahan pemakaian dan manfaatnya yang besar.
Sumber: Tempo 19 Maret 2006
Di unduh dari : Bukupaket.com
64
Sosiologi Kontekstual XI SMAMA
c. Difusi
Difusi merupakan penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang terjadi melalui pertemuan-pertemuan antara individu-individu dalam suatu
kelompok dengan individu dalam kelompok lainnya. Ada tiga cara penyebaran kebudayaan melalui simbiotik, penetration pacifique, dan
penetration violence. Penyebaran kebudayaan simbiotik masing-masing kebudayaan masih memegang kebudayaan sendiri tidak ada perubahan
kebudayaan. Penyebaran yang kedua, unsur budaya asing yang masuk tidak dilakukan dengan sengaja dan tanpa unsur paksaan. Berbeda dengan
penyebaran budaya yang ketiga yaitu penetration pacifique yang memasukkan unsur kebudayaan dengan peperangan, penaklukan, atau
penjajahan. Ini yang banyak terjadi di Indonesia. Pernahkah kalian melihat gedung-gedung yang merupakan peninggalan Belanda? Atau masih
terpakainya istilah-istilah Belanda di perkebunan-perkebunan besar di Indonesia?
d. Inovasi, Discovery, dan Invention