54
4.2.4. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted
Selain melakukan pengujian konsistensi internal cronbach’s alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua
pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual
mengukur suatu pengukuran yang sama. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dalam tabel berikut :.
Tabel 4.9. Construct Reliability dan Variance Extrated
Konstrak Indikator
Standardize Factor
Loading SFL
Kuadrat Error
[εj] Construct
Reliability Variance
Extrated Kepuasan Pelanggan
X
1
X11 0.617
0.381 0.619
0.709 0.450
X12 0.750
0.563 0.438
X13 0.638
0.407 0.593
Switching Cost X
2
X21 0.706
0.498 0.502
0.731 0.479
X22 0.773
0.598 0.402
X23 0.584
0.341 0.659
Cognitive loyalty Y
1
Y11 0.613
0.376 0.624
0.700 0.545
Y12 0.845
0.714 0.286
Affective loyalty Y
2
Y21 0.701
0.491 0.509
0.680 0.515
Y22 0.734
0.539 0.461
Conative loyalty Y
3
Y31 0.663
0.440 0.560
0.714 0.558
Y32 0.822
0.676 0.324
Action loyalty Y
4
Y41 0.577
0.333 0.667
0.764 0.632
Y42 0.965
0.931 0.069
Batas Dapat Diterima ≥ 0,7
≥ 0,5
Sumber : Lampiran 3
Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan
variance extracted menunjukkan instrumen reliabel, yang ditunjukkan dengan
nilai construct reliability seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka terse but
bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai
55
alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi, dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.
4.2.5. Uji Normalitas
Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk
menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat
ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar ± 2,58. Hasil analisis tampak pada tabel berikut :
Tabel 4.10. Assessment Of Normality
Variable Min
Max kurtosis
c.r. X11
4 7
-0.271 -0.586
X12 4
7 -0.610
-1.318 X13
4 7
-0.115 -0.248
X21 4
7 -0.226
-0.488 X22
4 7
-0.301 -0.650
X23 4
7 -0.673
-1.453 Y11
4 7
-0.480 -1.038
Y12 4
7 -0.131
-0.284 Y21
4 7
-0.287 -0.620
Y22 4
7 -0.099
-0.215 Y31
4 7
-0.248 -0.537
Y32 4
7 -0.430
-0.928 Y41
4 7
-0.232 -0.501
Y42 4
7 -0.478
-1.032
Multivariate -4.521
-1.130 Batas Normal
± 2,58
Sumber : Lampiran 3
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di dalam ±2,58
itu berarti asumsi normalitas terpenuhi.
56
4.2.6 Analisis Model One – Step Approach to SEM