Karakteristik Petani di Desa Wonokalang

petani lebih bersemangat untuk memproduksi atau mengolah hasil pertanian, sehingga petani lebih mudah untuk memasarkannya.

4.2. Karakteristik Petani di Desa Wonokalang

4.2.1. Umur Responden

Umur responden adalah rata-rata umur dari petani, yaitu petani kedelai di Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo yang mengisi kuesioner. Umur responden digunakan untuk menggambarkan kemampuan daya pikir seseorang dalam menerima atau menolak teknologi baru. Semakin tua umur seseorang akan terjadi kecenderungan menurunnya daya pikir sehingga kurang mudah dalam menerima dan menerapkan teknologi baru. Hasil perhitungan umur responden tampak pada Tabel 4.3. sebagai berikut: Tabel 4.3. : Karakteristik Umur Responden Petani Desa Wonokalang Tahun 2010 Karakteristik Jumlah Orang Presentase Dibawah 40 Tahun 6 20 Antara 41 sd 50 Tahun 10 33.33 Antara 51 sd 60 Tahun 11 36.67 Diatas 60 Tahun 3 10 Total 30 100 Sumber: Data Primer 2010 Berdasarkan Tabel 4.3. dapat disimpulkan bahwa petani padi di Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo sebagian besar berusia diatas 51 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa petani padi di Desa Wonokalang adalah petani dalam usia tidak produktif sehingga daya pikir para petani cenderung menurun dan tidak mudah dalam menerima serta menerapkan teknologi baru.

4.2.2. Pengalaman Usahatani Kedelai Responden

Pengalaman usahatani kedelai responden adalah rata-rata pengalaman petani berusahatani kedelai yaitu petani kedelai di Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo yang mengisi kuesioner. Pengalaman responden dalam berusahatani digunakan untuk menggambarkan mudah atau tidaknya responden menerima dan menerapkan informasi serta teknologi baru bagi kemajuan sistem usahatani. Semakin lama pengalaman responden dalam berusahatani maka semakin sulit responden dalam menerima dan menerapkan teknologi baru, hal ini dikarenakan responden cenderung berusahatani sesuai dengan pengalaman yang dimiliki secara turun-temurun. Hasil perhitungan pengalaman responden dalam berusahatani disajikan pada Tabel 4.4. sebagai berikut: Tabel 4.4. : Pengalaman Usahatani Kedelai Petani Desa Wonokalang Tahun 2010 Karakteristik Jumlah Orang Presentase Dibawah 20 Tahun 14 46.67 Antara 21 sd 30 Tahun 10 33.33 Antara 31 sd 40 Tahun 5 16.67 Diatas 40 Tahun 1 3.33 Total 30 100 Sumber: Data Primer 2010 Berdasarkan Tabel 4.4. dapat disimpulkan bahwa pengalaman petani berusahatani kedelai di Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo sebagian besar dibawah 20 tahun. Hal ini diharapkan mampu membuat sistem usahatani di Desa Wonokalang semakin baik dengan adanya penyuluh- penyuluh pertanian yang dapat memberikan informasi maupun teknologi baru guna meningkatkan output serta pendapatan petani. Jika dibandingkan dengan hasil perhitungan Tabel 4.3. yang menunjukkan bahwa petani di Desa Wonokalang berada dalam usia tidak produktif sehingga tidak mudah menerima teknologi baru, sedangkan Tabel 4.4. menunjukkan bahwa pengalaman petani dalam berusahatani masih relatif kecil sehingga diharapkan dapat menerima teknologi baru, maka dalam hal ini peran penyuluh pertanian sangatlah penting dalam mengupayakan penerimaan teknologi baru tersebut.

4.2.3. Pendidikan Responden

Pendidikan responden adalah rata-rata pendidikan akhir dari petani, yaitu petani yang mengisi kuesioner di Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Pendidikan responden digunakan untuk menggambarkan pola pikir petani dalam menerima informasi atau teknologi baru dalam berusahatani. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula daya pikir serta ketrampilan seseorang. Hasil perhitungan pendidikan responden tampak pada Tabel 4.5. sebagai berikut: Tabel 4.5. : Karakteristik Pendidikan Responden Petani Di Desa Wonokalang Tahun 2010 Karakteristik Jumlah Orang Presentase SD 12 40 SMP 9 30 SMA 7 23.33 Perguruan Tinggi 2 6.67 Total 30 100 Sumber: Data Primer 2010 Berdasarkan Tabel 4.5. dapat disimpulkan bahwa petani kedelai di Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo sebagian besar berlatar belakang berpendidikan lulusan SD. Tingkat pendidikan responden berpengaruh pada pola berpikir petani, karena semakin rendah tingkat pendidikan seseorang maka semakin sulit bagi mereka untuk menerima suatu informasi atau teknologi yang baru karena masih dianggap asing. Tingkat pendidikan petani juga mempengaruhi cara berpikir petani dalam menyusun strategi berusahatani. Tabel 4.5. juga menunjukkan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin kecil minat seseorang untuk menjadi petani.

4.3. Faktor – Faktor Yang mempengaruhi Produksi Kedelai di Desa Wonokalang