Secara  umum  pemasaran  itu  merupakan  suatu  proses  yang  dilakukan sekelompok orang guna untuk menyediakan dan menyampaikan barang atau  jasa
bagi sekelompok individual lain yang membutuhkan dan terdapat timbal balik di antara kedua pihak
1.1 Konsep Pemasaran
Suatu  perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya harus efisien menjalankan konsep  pemasaran  agar  keuntungan  yang  diharapkan  dapat  terealisasi  dengan
baik.  Ini  menandakan  bahwa  kegiatan  pemasaran  dalam  perusahaan  harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang lebih baik.
Filsafah  konsep  pemasaran  bertujuan  untuk  memberikan  kepuasan  terhadap keinginan  dan  kebutuhan  konsumen.  Kegiatan  perusahaan  yang  berdasar  pada
konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara devinitif  dapat  dikatakan  bahwa  konsep  pemasaran  adalah  falsafah  bisnis  yang
menyatakan  bahwa  pemuasan  kebutuhan  konsumen  merupakan  syarat  ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Dari definisi tersebut, perusahaan
memiliki konsekuensi.
1.2 Pemasaran Jasa
Pemasaran terdiri  dari semua aktivitas  yang  dirancang untuk  menghasilkan dan  memfasilitasi  setiap  pertukaran  yang  dimaksudkan  untuk  memuaskan
kebutuhan  atau  keinginan  konsumen  Kotler,Philip  2002.  Menurut  American Marketing  Association  dalam  Tjiptono  2004,  pemasaran  merupakan  proses
perencanaan  dan  pelaksanaan  konsepsi,  penetapan  harga,  promosi  dan  distribusi
gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran  yang memuaskan tujuan individual  dan  organisasional.  Kotler,  Philip  2002  juga  mendefinisikan  jasa
sebagai  setiap  tindakan  atau  perbuatan  yang  dapat  ditawarkan  oleh  suatu  pihak kepada  pihak  lain  yang  pada  dasarnya  bersifat  intangible  tidak  berwujud  fisik
dan tidak dapat menghasilkan kepemilikan sesuatu. Oleh sebab itu, jasa memiliki beberapa  karakteristik  unik  yang  membedakannya  dari  barang  dan  berdampak
pada  cara  emasarkannya.  Karakteristik  jasa  Tjiptono  2005  adalah  sebagai berikut :
1. Intangibility
Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat atau benda; maka jasa adalah perbuatan , tindakan, pengalaman, proses, kinerja
atau usaha. Hal tersebut yang menyebabkan jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.
2. Inseparability Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan
jasa pada umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.
3. Variabilityheterogenityinconsistency Jasa  bersifat  sangat  variabel  karena  merupakan  non-standardized  output,
artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung kepada siapa, kapan, dan di mana jasa tersebut di produksi.