2.7. Sensor Suhu
Thermocouple
Thermocouple
adalah jenis sensor suhu yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur suhu melalui dua jenis logam konduktor berbeda yang digabung pada ujungnya
sehingga menimbulkan efek
thermo electric.
Perbedaan tegangan listrik diantara dua persimpangan
junction
ini dinamakan efek
seedback.
Pada dasarnya prinsip kerja dari
thermocouple
cukup sederhana, hanya terdiri dari dua jenis kawat logam konduktor yang berbeda jenis dan digabungkan ujungnya. Satu
Jenis dari
thermocouple
akan berfungsi sebagai referensi dengan suhu tetap sedangkan pasangnya sebagai logam konduktor yang mendeteksi suhu panas.
Gambar 2.12. Cara kerja
thermocoupel
[14]
Kedua persimpangan memiliki dua suhu yang sama, maka beda potensial atau tegangan listrik yang melalui persimpangan tersebut adala nol atau v1 = v2 seperti pada
Gambar 2.12. Akan tetapi, ketika persimpangan yang terhubung dalam rangkaian diberikan suhu panas atau dihubungkan ke obyek pengukuran, maka akan terjadi perbedaan suhu
diantara dua persimpangan tersebut yang kemudian menghasilkan tegangan listrik yang nilainya sebanding dengan suhu panas yang diterimanya atau V1
– V2. Tegangan Listrik yang ditimbulkan ini pada umumnya sekitar 1 µV
– 70µV pada tiap derajat Celcius [14]. Thermocouple tersedia dalam berbagai ragam rentang suhu dan jenis bahan. Pada
dasarnya gabungan jenis-jenis logam yang berbeda akan menghasilkan rentang suhu oprasional yang berbeda pula.
Thermocouple
tipe K merupakan salah satu jenis tipe
thermocouple
yang umum digunakan, bahan logam yang digunakan pada konduktor positif berjenis Nickel-Chromium dan konduktor negatif Nickel-Aluminium. Rentang Suhu yang
dapat diukur pada umumnya - 200˚C – 1250˚C [14].
Gambar 2.13.
Thermocouple
[16]
2.8. LCD
liquid Crystal Display
16x2
LCD merupakan perangkat penampil yang banyak digunakan dalam aplikasi mikrokontroler. Kontruksi LCD memanfaatkan silikon atau galium dalam bentuk kristal
cair sebagai pemedar cahaya. Mesin roasting yang dibuat menggunakan LCD 16x2 sebagai penampil informasi suhu dan menu dari mesin, kelebihan LCD 16x2 yaitu[20]:
1. Ukuran modul yang proposional.
2. Daya yang dibutuhkan relatif kecil.
3. Dapat menampilkan karakter ASCII, sehingga dapaat memudahkan untuk membuat
program tampilan. 4.
Mudah dihubungkan dengan
port I
O karena hanya menggunakan delapan bit data
dan tiga bit kontrol. Operasi dasar pada LCD 16x2 terdiri dari empat, yaitu instruksi mengakses proses
internal, instruksi menulis data, instruksi membaca kondisi sibuk dan instruksi membaca data[20]. Operasi dasar pada LCD 16x2 dapat dilihat pada tabel 2.3.
Gambar 2.14. contoh LCD 16x2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2.4. Operasi Dasar LCD 16x2[20] RS
RW Operasi
Input instruksi ke LCD 1
Membaca
status flag
DB
7
dan alamat
counter
DB -DB
6
1 Menulis data
1 1
Membaca data
Tabel 2.5. Konfigurasi Pin LCD 16x2 [20] Pin No.
Keterangan Konfigurasi hubung
1 GND
Ground 2
VCC Tegangan +5vdc
3 VEE
Ground 4
RS Kendali RS
5 RW
Ground 6
E Kendali EEnable
7 D0
Bit 0 8
D1 Bit 1
9 D2
Bit 2 10
D3 Bit 3
11 D4
Bit 4 12
D5 Bit 5
13 D6
Bit 6 14
D7 Bit 7
15 A
Anode +5Vdc 16
K Katode Ground
Tabel 2.6. Konfigurasi Setting LCD 16x2 [20] Pin
Bilangan biner Ketrangan
RS Inisialisasi
1 Data
RW Tulis LCDW Write
1 Baca LCDR Read
E Pintu data terbuka
1 Pintu data tertutup
2.9. Module MAX 6675