Tujuan dan Manfaat Penelitian Pembatasan Masalah Metodologi Penelitian

Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fandy Sandica F. dkk [4] mengenai penyangrai biji kopi otomatis untuk rumah tangga berbasis mikrokontroler menggunakan metode tuning PID, alat yang dibuat menggunaan elemen pemanas yang memerlukan daya yang besar. Berdasarkan hal diatas, penulis ingin membuat tugas akhir berjudul “Mesin Roasting Biji Kopi Portabel Berbasis Mikrokontroler”, menggunakan gas sebagai bahan bakar pemanas serta kontrol PID pada servo valve gas yang membedakan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fandy Sandica F. dkk [4] dengan begitu diharapkan memaksimalkan hasil roasting serta memudahkan proses edukasi tentang penyangraian atau roasting yang merupakan salah satu tahapan penting dalam peningkatan mutu biji kopi yang berkualitas. Alat ini juga diharapkan menjadi sarana pembelajaran yang tepat akan membantu petani kopi khususnya di Indonesia, untuk menigkatkan kualitas biji kopi yang mereka hasilkan. Penjelasan singkat untuk proses kerja alat adalah sebagai berikut : mikrokontroler sudah di beri program untuk mengendalikan kerja dari alat. Nantinya pengguna hanya perlu menyalakan kompor gas secara manual serta memilih menu sesuai tingkat kematangan yang diinginkan, masukan data dari push button akan diterima oleh mikrokontroler. Mikrokontroler akan memberikan keluaran ke LCD sebagai informasi suhu serta lama proses sesuai menu yang dipilih. Keluaran pada servo valve bertujuan untuk mengatur besar atau kecilnya api untuk menyetabilkan suhu sesuai set point yang telah dimasukan pada program. Pada akhir proses kompor gas akan dimatikan secara otomatis menggunakan solenoid valve.

1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Pada perancangan sistem dan alat ini dengan tujuan untuk menjadi alat roasting sampel biji kopi untuk keperluan rumahan maupun komersil. Manfaat dari skripsi ini adalah untuk membantu petani kopi menyangrai sempel biji kopi yang diproduksi, sesuai dengan tingkat kematangan yang diinginkan.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai metode-metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah : 1. Kapasitas maksimal dari drum mesin roasting adalah 150 gram biji kopi untuk keperluan sampel serta sangrai sekala rumahan. 2. Terdapat 3 pilihan tingkat kematangan yaitu light , medium dan dark . 3. Proses menyalakan api pada kompor secara manual. 4. Menggunakan mikrokontroler ATmega32 sebagai pengolah data dari sensor suhu dan menampilkan suhu tersebut ke LCD. 5. Sensor suhu yang digunakan adalah Thermcouple tipe K beserta modul Max6675 sebagai pengkondisi sinyal. 6. Aktuator yang digunakan adalah solenoid valve sebagai katub buka tutup gas dan motor servo sebagai penggerak valve sebagai pengatur tinggi atau rendahnya tekanan gas. 7. Waktu dan set point suhu pada setiap menu menyesuaikan hasil uji coba alat 8. Kompor dan motor dc 12V pemutar drum dihidupkan secara manual. 9. Pengendali gas menggunakan kontroler PID. 10. Menggunakan push button sebagai masukan. 11. Menggunakan power supply 12V atau Akumulator 12V.

1.4. Metodologi Penelitian

Berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai metode-metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah: 1. Studi literature. Mendapatkan data dengan membaca buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini. 2. Perancangan hardware dan software . Tahapan ini merupakan perancangan desain mesin roasting beserta skema- skema rangkaian pendukung dan pembuatan flowchart untuk memprogram Atmega32. Gambar 1.1. memperlihatkan blok model yang akan dirancang. Gambar 1.1. Diagram blok perancangan 3. Pembuatan hardware dan software. Tahap ini berisi tentang pembuatan alat sesuai dengan desain mesin roasting yang telah dirancang beserta program-program yang mengacu pada flowchart yang telah dibuat pada perancangan. Pada perancangan kontroler PID sistem pengendali suhu menggunakan metode hand tuning atau trial and error untuk menetukan parameter Kp, Ki, dan Kd. Pada proses tuning parameter PID ini penentuan suhu dan waktu lamanya proses roasting dilakukan dengan melakukan uji coba terhadap alat untuk memperoleh data awal sebagai acuan. Tahap kalibrasi menu light, medium dan dark mengacu pada Agtron Roast Color Kit sebagai standar warna tingkat kematangan yang disetujui oleh SCAA . 4. Proses pengambilan data . Teknik pengambilan data dilakukan dengan mengambil data suhu pada alat, melihat tanggapan sistem terhadap kenaikan atau penurunan suhu, sudut motor servo pada servo valve dan keakuratan mesin dalam menghasilkan tingkat kematangan kopi yang diinginkan. 5. Analisis dan penyimpulan hasil percobaan. Analisis dan penyimpulan hasil percobaan dapat dilakukan dengan melihat presentase error alat saat menjaga kestabilan suhu pada biji kopi dan drum sesuai set point serta tingkat keberhasilan alat menghasilkan tingkat kematangan sesuai pilihan pada menu yang mengacu pada Agtron Roast Color Kit . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5

BAB II DASAR TEORI