4.1.2. Cara Penggunaan Alat
Untuk menggunakan alat ini, pengguna hanya perlu memilih profil
roasting
yang diinginkan, berikut merupakan cara penggunaan alat :
1. Hubungkan alat dengan sumber 12VDC , kemudian nyalakan tombol saklar power
kontroler hingga indikator power menyala. Hubungkan port servo
valve
dengan port yang sudah disediakan pada boks
kontroler. 2.
Masukkan biji kopi ke dalam drum, dengan berat maksimum 150gr. 3.
Pilih profil roasting yang diinginkan dengan cara menekan tombol NEXT pada menu utama, kemudian menekan tombol UP atau DOWN untuk mengganti pilihan
profil roasting. Tekan tombol NEXT untuk memulai eksekusi atau tekan tombol BACK untuk kembali ke menu utama.
4. Langkah selanjutnya menyalakan kompor dan saklar motor pemutar drum pada
posisi on hingga indikator motor menyala, saat suhu pada drum lebih besar dari 35
o
C, sistem akan otomatis memulai proses
roasting.
Pastikan keran gas pada kompor gas posisi buka setengah agar api tidak terlalu besar.
5. Buzzer akan
ON
menandakan proses roasting selesai, disertai dengan matinya api secara otomatis. Putar keran gas pada posisi
OFF
untuk memastikan gas benar- benar tertutup.
6. Kemudian tekan BACK untuk mematikan buzzer dan kembali ke menu utama.
Tuangkan biji kedalam wadah dan diamkan hingga biji dingin. 7.
Setelah biji kopi dituangkan, matikan saklar motor pemutar drum. 8.
Proses
roasting
selesai.
4.2. Pengujian dan Analisis
Hardware
Pengujian
hardware
dilakukan per blok untuk dapat mengetahui permasalahan di tiap blok agar proses penyelesaian masalah lebih mudah dilakukan.
4.2.1. Pengujian Servo Valve
Pengujian servo
valve
bertujuan untuk mengetahui apakah servo sebagai penggerak keran gas, sudah bergerak serta respon nyala api terhadap posisi sudut servo. Hasil dari
pengujian aktuator dapat dilihat pada tabel 4.1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.1. Sudut Servo Terhadap Nyala Api
Sudut Servo Nyala Api
15
o
-20
o
Mati 21
o
-23
o
Sangat Kecil 24
o
-30
o
Kecil 31
o
-33
o
Besar 34
o
-90
o
Sangat Besar
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.1, diketahui bahwa, nyala akan mati pada sudut servo 15
o
-20
o
, nyala api sangat kecil pada sudut 21
o
-23
o
, nyala api kecil pada sudut 24
o
- 30
o
, nyala api besar pada sudut 31
o
-33
o
dan nyala api sangat besar pada sudut 34
o
-90
o
. Jadi berdasarkan gambar nyala api hasil dari pengujian dapat dilihat pada gambar 4.12.
Sudut yang digunakan pada pembuatan sistem PID adalah 24
o
-39
o
.
Gambar 4.12. Hasil Pengujian Sudut servo
4.2.2. Pengujian Sensor Suhu
Pengujian sensor suhu bertujuan untuk menganalisis kinerja sensor suhu
thermocouple
yang dihubungkan dengan module MAX6675, sehingga keluaran yang dihasilkan sesuai dengan standar suhu. Pengujian
thermocouple
untuk kalibrasi dilakukan dengan membandingkan nilai suhu keluaran sensor suhu digital thermometer TM-902C
sebagai acuan karena diasumsikan bahwa
thermometer thermocouple
digital TM-902C PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memiliki pembacaan yang lebih akurat. Hasil pengujian sensor suhu
thermocouple
ditunjukan dalam Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Sensor Suhu
Hasil Pembandingan Sensor Dengan Module Max6675 No
Suhu Thermometer
Sensor suhu Thermocouple Penngukuran ke-
Suhu Rata-rata Thermocouple
Error rata-
rata
I II
III
1
29,00 29,75
29 29
29,25 0,86
2 40,00
40 40,25
40 40,08
0,2
3 55,00
56,25 54,75
55 55,33
0,6
4 100,00
100 100
101 100,33
0,33
5
150,00 150,25
150,75 150
150,33 0,22
6 180,00
181 180,25
180 180,41
0,22
7 190,00
190 189,75
190,75 190,16
0,08
8 195,00
195 196
194,75 195,25
0,12
9
200,00 200
200 200
200
10 205,00
205 205,25
205 205,08
0,03
Jumlah error
2,66
Rata-rata Error
0,26
Kalibrasi dilakukan sebanyak 10 kali dengan cara menaikan nilai suhu secara bertahap. Dimana proses pengukuran sensor suhu
thermocouple
dengan
thermometer
acuan dilakukan secara bersamaan. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.2, menunjukan jumlah error adalah 2,66 dan rata-rata nilai
error
sebesar 0,26 .
Berdasarkan nilai pada table 4.2, tersebut dapat disimpulkan bahwa sensor
thermocouple
layak digunakan.
4.2.3. Pengujian Tuning Kontroler PID