Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

F. Metode Analisis Data

1. Analisis Validitas dan Reliabilitas a. Analisis Validitas Validitas butir soal dilakukan setelah peneliti melakukan uji coba terhadap instrument penelitian. Hasil uji coba akan dianalisis dengan menggunakan perhitungan korelasi product moment dengan taraf signifikansi sebesar 5 sebagai berikut :            2 2 2 2 i i i i i i i i xy Y Y N X X N Y X Y X N r            dengan xy r = koefisien validitas butir antara variabel X dan variabel Y N = jumlah siswa uji coba X = skor tiap butir soal untuk setiap individu Y = jumlah skor tiap siswa uji coba Dalam perhitungan validitas butir soal ini, suatu butir soal dinyatakan valid bila hasil perhitungan validitas butir  r tabel. b. Analisis Reliabilitas Untuk analisis reliabilitas, dihitung menggunakan rumus Cronbach Alpha, yaitu : Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m                   2 2 1 1 1 1 1 t N N r   dengan,   n n X X i i    2 2 2  , untuk setiap varians tiap butir soal   n n Y Y t    2 2 2  , untuk varians total Keterangan : 11 r = reliabilitas instrumen  2 i  = jumlah varians skor tiap-tiap butir 2 t  = varians total N = banyak soal n = jumlah siswa Adapun suatu soal dikatakan sebagai soal yang reliabel bila hasil perhitungan Alpha  0,5. Reliabilitas suatu soal juga dikelompokkan menjadi 5 kriteria sebagai berikut : Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m Sangat Tinggi : 0,81 r  1,00 Tinggi : 0,61 r  0,80 Cukup : 0,41 r  0,60 Rendah : 0,21 r  0,40 Sangat Rendah : 0,00 r  0,20 2. Analisis Keaktifan Siswa dalam Kelompok Setelah dilakukan pengamatan tiap kelompok pada setiap pembelajaran, kemudian dilakukan pemberian skor. Skor yang telah diperoleh dimasukkan kedalam tabel distribusi untuk tiap kelompok pada setiap pembelajaran. Tabel 3.3 Tabel Distribusi Keaktifan Siswa dalam Kelompok Kelompok : Pembelajaran Frekuensi Keaktifan Pembelajaran -1 Pembelajaran -2 Pembelajaran -3 Pembelajaran -4 Pembelajaran -5 Pembelajaran -6 Pembelajaran -7 Jumlah Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m Skor yang didapat oleh tiap kelompok pada setiap pembelajaran, kemudian dijumlahkan, lalu didapatkan :  1 k = jumlah skor total kelompok 1  2 k = jumlah skor total kelompok 2 …dan seterusnya  7 k = jumlah skor total kelompok 7 Dari jumlah skor total pada tiap kelompok, kemudian dicari rata-ratanya. Setelah didapat rata-rata dari skor total untuk tiap kelompok, lalu ditentukan skor tertinggi, skor terendah, dan selisihnya. Skor tertinggi =  ma ks k ; Skor terendah =  min k ; Selisih =    min k k ma ks Banyak kriteria keaktifan siswa = 3 Tinggi T, Sedang S, Rendah R siswa keaktifan kr iter ia banyak Selisih Selang  Skala Likert kriteria keaktifan siswa di dalam kelompok Selang min Skor ma ks Skor R T S Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m Dari skala Likert, dapat ditentukan berapa banyak kelompok dalam setiap selang, setelah itu dapat ditentukan pula presentase keaktifannya. 3. Analisis Tes Hasil Belajar Tes Hasil Belajar Siswa diambil dari nilai post-test yang terdiri dari 15 soal pilihan ganda dengan kriteria penilaian butir soal yaitu skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah. Selanjutnya, untuk melihat ketuntasan hasil belajar siswa, maka dilakukan perbandingan antara hasil belajar dengan KKM Kriteria Ketuntasan Minimum untuk materi Bangun Datar Segi Empat KKM dari sekolah yaitu sebesar 75. Siswa dikatakan tuntas apabila nilai akhir lebih besar atau sama dengan 75 dan pembelajaran dikatakan efektif jika terjadi pencapaian atau tingkat keberhasilan dari suatu tindakan atau usaha. Dalam hal ini, pembelajaran dikatakan efektif jika siswa yang tuntas mencapai lebih dari atau sama dengan 75. Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m 59

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament(Tgt)( PTK pada Siswa Kelas VII A SMP D

0 2 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 PANGURURAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 0 18

PENGARUH METODE PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE TGT(TEAM GAME TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA.

0 0 7

Efektivitas pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun datar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament) pada siswa kelas VII D di MTs Negeri Seyegan tahun ajaran 2011/2012.

0 2 284

Efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) di kelas VIII-A SMP Budi Mulia Minggir Sleman tahun ajaran 2012-2013 pada pokok bahasan bangun ruang prisma dan limas.

0 1 171