Scene 3 Analisis Semiotika Scene Representasi Islam

Mitos: Busana adalah cermin pribadi dan kesopanan seseorang, karena dari cara berpakaian, pribadi dan martabat seorang perempuan dapat diketahui. 4 Dalam pandangan masyarakat kita, bahwa wanita berjilbab, adalah wanita yang identik memiliki tatakrama baik, wanita yang santun, rajin shalat, dan lainnya. Berjilbab adalah murni perintah agama yang berhubungan dengan pribadi muslimah itu.Yakni, jilbab adalah kewajiban baginya dengan tanpa melihat apakah moralnya baik ataupun buruk.Jadi selama dia muslimah, maka berjilbab adalah kewajiban. Dalam al- Qur’an, Allah SWT menjelaskan kepada manusia tujuan dan fungsi pakaian yang sebenarnya: ٰĢġْق|تĒا äÁبĒĠ ۖ ÁشĦàĠ ْĕďتآْġس ĤàاġĦ ÁسÁبĒ ْĕďْħēع ÁěْĒãْĚأ ْÝق Ĕدآ ĥěب ÁĦ ĘĠá|ك|ßĦ ْĕğ|ēعĒ |َ تÁĦآ ْęĖ كĒ ٰÞ ۚ áْħخ كĒ ٰÞ :فاáعأا 62 “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. ” al-A’raf: 26. Memang, bermoral baik adalah tuntutan sosial, di samping tentu ajaran agama.Akan tetapi semua kewajiban dalam agama, sekaligus larangan- larangannya, adalah tidak berhubungan dengan akhlak itu. Jilbab adalah wajib dikenakan tiap muslimah yang telah memasuki usia baligh, tanpa melihat apakah 4 Prof.Dr. H. Hamka Haq, Islam Rahmah Untuk Bangsa, Jakarta: BAMUSI PRESS, 2015, h. 201. moralnya baik atau jelek. Dan moral adalah sesuatu yang dituntut dalam kehidupan sosial. Maka, itu yang harus diketahui setiap muslimah terlebih dahulu. Adapun setelahnya jika dia tidak mengenakan, maka tentu saja berkonsekwensi dosa dan ada keharusan dari yang lain mengingatkannya untuk mengenakan, kalaupun tidak mau, yang menasehati bebas tugas. Dan tentu saja sebaliknya, jika dia mengenakan, maka pahala akan terus mengalir padanya selama jilbab itu bertengger di kepalanya, sebagai bentuk balasan atas ketaatan menjalankan perintah.

4. Scene 4

Pada scene ini memperlihatkan bagaimana Pak mardi serta istrinya yang menerapkan etika sopan santu dan budaya sapaan salam kepada keluarganya terutama kepada cucu-cucunya. Namun, sang anak yang merupakan orang tua dari cucunya itu justru tidak menerapkan ajaran tersebut kepada sang anak dan hal itulah yang membuat Pak Mardi kepada Mae yang seharusnya sebagai orangtua menjadi contoh yang baik untuk anak-anaknya. Tabel 4.4 Visual Dialog Type of Shot Gambar 1 Bu Mardi: Bilang Assalammualaikum sama Mommy suara salam dari anak-anak Long shot, menampilkan gambar secara utuh, serta latar belakang dengan jelas. Gambar 2 Gambar 3 Mae: bye kidders Pak Mardi: Eh apa lu bilang bye kidder? Assalammualaikum, Walaikumsalam gitu, emang lu belande ape? Mae: Yee emangnya di arab Pak mardi: Eh ngomong apa lu? Mae: Engga, gak ngomong apa-apa Medium close up, menampilkan seseorang dengan ukuran dada keatas. Medium shot, memperlihatka n tampilan seseorang dari batas pinggang Denotasi: Pada gambar pertama memperlihatkan seluruh orang yang sedang berkumpul di teras depan rumah. Pada gambar kedua memperlihatkan ekspresi Mae yang senang.Dan pada gambar terakhir memperlihatkan Pak Mardi yang sedang memarahi Mae dan memperlihatkan ekspresi Mae yang terkejut mendengar omelan Bapaknya. Konotasi: Ketika anak-anak Mae sudah siap untuk diantar kerumah neneknya, Bu Mardipun menyuruh cucu-cucunya untuk bersalaman berpamitan kepada ibunya sebagai tanda sopan santun bahwa kita sebagai yang muda harus menghormati orang yang lebih tua dari kita. Namun Mae ternyata tidak melakukan hal yang seperti disuruh ibunya karena ia beranggapan bahwa ia tidak ingin ada perbedaan antara dirinya dengan sang anak. Dan ketika mengucapkan salampun Mae bukan menjawab salam dengan benar melainkan hanya membalas dengan ucapan bahasa inggris “bye kidders”, mendengar anaknya mengucapkan sesuatu yang aneh maka Pak Mardipun menasehatinya bahwa sebagai seorang muslim kita wajib menjawab salam dengan “walaikumsalam”bukannya mengikuti adat dari budaya barat. Mitos: Ketika beberapa orang menganggap bahwa menjawab salam tidaklah penting, itu salah karena sudah menjadi kebiasaan seorang muslim untuk mengucapkan salam, khususnya terhadap sesama muslim. 5 Diajarkan dalam islam bahwa kita diwajibkan membalas salam ketika orang lain memberi salam. Seperti yang dijelaskan dalam al- Qur’an surat an- nisa ayat 86 اÞºĠ |Ęº ۗٓÁهĠ}دà ۡĠأ ٓÁğۡěĖ ęس ۡحأب ْاġ}ħحف ٖÇ|ħحتب ĕتħ~ħح |ّ Áبħسح ء ۡĥش ~đك ٰģēع ĘÁك ٦2 Artinya: “apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau balaslah penghormatan itu dengan serupa dengannya.”An-Nisa ayat 86. Dalam al- Qur’an surat an- nisa tersebut kita disuruh untuk memberikan balasan kepada orang yang telah memberikan penghormatan kepada kita, ada dua pilihan yaitu membalasnya dengan yang lebih baik daripada penghormatan yang diberikan kepada kita atau sama nilainya dengan penghormatan, karena didalamnya sebenarnya kita mendoakan orang yang kita salami. Apabila ada 5 Prof.Dr. H. Hamka Haq, Islam Rahmah Untuk Bangsa, Jakarta: BAMUSI PRESS, 2015, h. 203. orang lain yang mengucapkan salam kepada kita, maka kita wajib menjawabnya. Baik menjawabnya dengan yang yang lebih baik atau sama saja dengan yang dia berikan. Karena ucapan salam memiliki arti “kesejahteraan, rahmat dan berkah Allah semoga dilimpahkan kepadamu” dan jika kita tidak membalas salam tersebut maka itu sama saja bahwa dia tidak membalas penghormatan yang oranglain berikan kepada kita. 6

5. Scene 5

Scene ini memperlihatkan Rendy dan Mae yang melakukan makan malam sebagai hari anniversary mereka. Dimana salah satu perayaannya dengan meminum alcohol yang menjadi simbol celebration mereka. Tabel 4.5 Visual Dialog Type of Shot Gambar 1 Gambar 2 Suara air yang sedang dituangkan ke dalam gelas Rendy: cheers untuk celebration kita yang tertunda Close up, menampilkan ukuran gambar secara penuh. Medium close up, menampilkan gambar dari mulai dada ke atas. 6 http:www.kitapunya.net201510ayat-al-quran-dan-hadits-tentang-mengucapkan- salam.html. Diakses pada 26 juli 2016