Muhrim. Kemudian, memilih dan menganalisis sesuai dengan model penelitian yang digunakan.
5. Teknik Analisis Data
Setelah data primer dan data sekunder terkumpul, kemudian teknik analisis data diklasifikasikan sebagai berikut:
10
a. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan,
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan
mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
b. Penyajian data tahapan penting yang kedua dari kegiatan analisis
adalah penyajian data, penyajian data ialah sekumpulan informasi yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan data. Dengan melihat penyajian- penyajian maka akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan
apa yang harus dilakukan lebih jauh menganalisis ataukah mengambil tindakan berdasarkan atas pemahaman yang didapat
dari penyajian-penyajian tersebut.
10
Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: Universitas Indonesia, 1992, h. 16-19.
c. Penarikan kesimpulan verifikasi kegiatan analisis ketiga yang
penting adalah menarik kesimpulan verifikasi. Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi
yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Kemudian, dilakukan analisis data dengan
menggunakan teknik analisis semiotika Roland Barthes. Dimana Barthes mengembangkan semiotika menjadi denotasi, konotasi dan
mitos.
E. Tinjauan Pustaka
Pada penelitian ini penulis juga menggunakan skripsi yang memiliki beberapa persamaan dengan penelitian ini, sebagai referensi atau rujukan bagi
penulis dalam merumuskan permasalahan, dan sekaligus sebagai referensi tambahan selain buku, koran dan artikel. Adapun beberapa judul penelitian
yang penulis dapatkan sebagai berikut: Representasi Simbol Keislaman Dalam Film Mata Tertutup Karya Garin
Nugroho. Yang diteliti oleh Siti Mawarni Murdiati. Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, tahun 2014. Persamaan skripsi yang dijadikan
rujukan dengan skripsi yang peneliti buat adalah dalam hal sama-sama menggunakan analisis semiotika film. Perbedaannya pada objek penelitian
dimana skripsi yang digunakan sebagai rujukan menggunakan film Mata Tertutup dan menggunakan teori Charles Sander Pierce, sedangkan skripsi
yang peneliti buat menggunakan film Get Married 99 Muhrim dan menggunakan teori Roland Barthes.