Pengertian Film Unsur- unsur Pembentukan Film

terintrupsi oleh potongan gambar editing. Shot merupaka unsur terkecil dari film. Sekumpulan shot biasanya dapat dikelompokkan menjadi sebuah adegan. Satu adegan bisa berjumlah belasan hingga puluhan shot. Satu shot dapat berdurasi satu detik, beberapa menit bahkan beberapa jam. Dalam dunia sinematografi kode shot dinamakan dengan basic shot, basic shot adalah shot dasar yang dibangun untuk menampilkan seseorang pada ukuran-ukuran size tertentu. Berikut adalah bentuk- bentuk tampilan shot: 1 Close Up CU, sebuah shot yang menampilkan wajah seseorang dengan ukuran penuh. 2 Medium Close Up MCU, menampilkan seseorang dengan ukuran dada keatas. 3 Medium Shot MS, memperlihatkan tampilan seseorang dari batas pinggang keatas. 4 Medium Long Shot MLS, menampilkan ukuran seseorang sebatas atas lutut atau bawah lutut. 5 Long Shot LS, menampilkan sesorang secara utuh mulai dari kepala hingga kaki. 6 Big Close Up BCU, bagian dari close up, ukurannya lebih kecil daripada close up. 7 Extrim Close Up ECU, gambar yang dihasilkan hanya focus pada satu bagian saja. 8 Very Long Shot VLS, latar subjek lebih dominan dari pada subjek sendiri. 9 Extrim Long Shot ELS, tidak menonjolkan subjek, penekanan pada latar dimana subjek berada. b. Scane adegan Scene adalah gabungan dari beberapa shot yang menimbulkan satu pengertian yang utuh. Membangun satu scene sama dengan membangun sebuah kalimat yang terdiri dari awal, pengembangan atau pemaknaan, dan terakhir bagian penutup. Satu segmen pendek dari keseluruhan cerita yang memperlihatkan satu aksi berkesinambungan yang diikat oleh ruang, waktu, isicerita, tema, karakter atau motif. c. Sequence Sequence adalah satu segmen besar yang memperlihatkan satu peristiwa yang utuh. Satu Sequence umumnya terdiri dari beberapa adegan yang saling berhubungan. 30 Dalam karya literature, Sequence bisa diibaratkan babak atau sekumpulan bab.

4. Jenis dan Klasifikasi Film

Film dibagi menjadi tiga jenis. Ketiga jenis film itu adalah film documenter documentary films, film cerita pendek short film dan film cerita panjang feature-lenght films. 31 a. Film Dokumenter documentary films Film dokumenter adalah karya ciptaan mengenai kenyataan Creative Treatment of Actuality. 32 Film dokumenter merupakan interprestasi yang puitis yang bersifat pribadi dari kenyataan- kenyataan. Atau dengan kata lain merupakan film non fiksi yang menggambarkan perasaannya dan pengalamannya dalam situasi yang apa adanya, tanpa persiapan, langsung pada kamera atau pewawancara. Film documenter pada dsarnya berusaha dibuat untuk menyajikan realitas melalui berbagai macam cara untuk berbagai macam tujuan. Secara umum film documenter dibuat untuk tujuan penyebaran informasi, pendidikan juga propaganda bagi seseorang atau kelompok tertentu. 30 Haruf effendi, Mari Membuat Film, Panduan Menjadi Produser Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya,1986, cet.ke-3,h.35. 31 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotica Media Yogyakarta: Jala Sutra, 2010,h.134. 32 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala, Komunikasi Masaa: Suatu Pengantar Bandung: Simbiosa Rekatama Media,2007,h. 139.