pendeteksian fraud dalam hal ini adalah pada bagian operasional dilakukan secara berlapis. Fraud dapat terdeteksi oleh kepala cabang yang
ada pada first line. Ketika fraud tidak terdeteksi oleh first line, maka akan terdeteksi pada second line yang tidak lain adalah staf kantor regional
BSM. Jika pada second line tidak terdeteksi juga, maka fraud akan langsung terdeteksi oleh bagian internal auditor untuk kemudian langsung
dilakukan pemeriksaan mendalam. Selama unit kontrol pada first dan second line berjalan dengan
baik, maka tidak perlu dilakukan audit terhadap cabang tersebut. Keduanya adalah kepanjangan tangan dari auditor yang dapat lebih sering
melakukan pengecekan terhadap kantor cabang. Dengan adanya unit kontrol yang baik maka ketika internal auditor melakukan audit pun tidak
akan ditemukan adanya fraud.
4. Frekuensi Pelaksanaan Surprise Audit
Pelaksanaan surprise audit yang dilakukan oleh RBC Regional Business Control
dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun. Untuk general audit
, dilakukan berdasarkan hasil perhitungan key risk indicator. Tidak dapat dikatakan setiap cabang dilakukan general audit satu kali
dalam satu tahun, kembali kepada tingkat resiko yang melekat pada masing-masing unit cabang.
Untuk unit yang beresiko sangat tinggi, maka akan dilakukan audit tiga kali dalam satu tahun. Sedangkan untuk unit dengan tingkat yang
resikonya rendah karena unit kontrolnya sudah berjalan dengan baik, maka audit akan diadakan maksimal tiga tahun sekali. Sebelum kegiatan audit
rutin dilakukan, tim audit akan melakukan mapping berdasarkan hasil perhitungan key risk indicator.
Mapping akan menunjukkan unit mana sajakah yang masuk ke
dalam kategori beresiko rendah sampai dengan berisiko tinggi. Untuk pembagian kategorinya dibagi ke dalam kategori low, low to medium,
medium, medium to high, dan high. Untuk kategori low sampai dengan
medium akan masuk ke dalam rencana audit rutin dan akan dilakukan audit
setidaknya satu kali dalam satu tahun. Sedangkan untuk kategori medium to high
dan high, akan dilakukan audit dengan frekuensi dua sampai tiga tahun sekali.
5. Kelebihan dan Kekurangan Program Surprise Audit
Kelebihan dari program surprise audit adalah program ini dapat langsung mendeteksi fraud pada saat proses audit sedang berlangsung,
dapat menangkap basah pelaku fraud sebelum ia sempat menghilangkan bukti-bukti kecurangannya, dan sebagaimana tujuan awalnya surprise
audit dapat meningkatkan kesiapan operasional dan meng-capture kondisi
riil di lapangan. Untuk kelemahan dari program ini adalah lambatnya proses pengumpulan dokumen-dokumen atau data yang dibutuhkan tim
audit pada hari H pelaksanaan audit.