Tujuan Surprise Audit Surprise Audit

Dengan demikian, dapat disimpulkan peranan bank dalam masyarakat adalah sebagai : - Penghimpun dana dari masyarakat - Penyalur dana dalam bentuk kredit - Memperlancar dalam transaksi perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat. Seiring perkembangan dunia perbankan, kini perbankan Indonesia menganut dual banking system yakni perbankan konvensional dan perbankan syariah. Menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan Syariah disebutkan bahwa Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Bank Syariah merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada hukum Islam, dan dalam kegiatannya tidak membebankan bunga maupun tidak membayar bunga kepada nasabah 30 . Bank syariah sebagai lembaga bisnis yang berjalan berdasarkan prinsip syariah tidak boleh diarahkan untuk menghasilkan laba yang maksimum. Sebagai sebuah lembaga bisnis, bank syariah harus diarahkan untuk mencapai kesejahteraan bersama di dunia dan di akhirat. 30 Ismail, Perbankan Syariah, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2011, hal. 32

1. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Dalam beberapa hal, bank syariah memiliki beberapa persamaan dengan bank konvensional. Seperti pada sisi teknis penerimaan uang, persyaratan pengajuan kredit, dan sistem transfer. Namun, di sisi lain bank syariah juga memiliki perbedaan mendasar dengan bank konvensional. Perbedaan tersebut adalah : Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional 31 No. Aspek Bank Syariah Bank Konvensional 1 Falsafah Tidak berdasarkan bunga, spekulasi dan ketidakjelasan Berdasarkan bunga 2 Operasional Dana masyarakat berupa titipan dan investasi baru akan mendapatkan hasil jika diusahakan terlebih dahulu. Pada sisi penyaluran, dana tersebut disalurkan pada sektor yang halal dan menguntungkan. Dana masyarakat berupa simpanan yang harus dibayar bunganya pada saat jatuh tempo. Pada sisi penyalurannya, aspek halal tidak tidak menjadi pertimbangan utama. 3 Sosial Aspek sosialnya dinyatakan dengan eksplisit dan tegas yang tertuang dalam visi dan misi perusahaan. Aspek sosialnya tidak tersirat secara tegas. 4 Organisasi Bank syariah harus memiliki Dewan Pengawas Syariah DPS Tidak terdapat dewan sejenis. 31 Amir Machmud, dan Rukmana, Bank Syariah :Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris di Indonesia , Jakarta : Erlangga, 2010, Hal. 11