Pertumbuhan rumput laut di luar areal budidaya

Gambar 29 Pertumbuhan mutlak K. alvarezii pada kedalaman berbeda di areal budidaya pada tahun 2007 - 2008. Faktor kedalaman sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan rumput laut, dimana semakin jauh dari permukaan air pertumbuhannya akan menurun. Sama seperti pertumbuhan mutlak, nilai rata-rata LPH rumput laut yang dibudidaya di keseluruhan kedalaman air menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik yakni 3, walaupun mengalami penurunan pertumbuhan seiring makin bertambahnya kedalaman. Kedalaman suatu perairan sangat erat hubungannya dengan intensitas cahaya, semakin dalam perairan semakin kecil intensitas cahaya yang diterimanya Dawes 1981 menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan alga secara langsung dikontrol oleh cahaya. Gross 1993 menyatakan bahwa pada perairan yang jernih 60 radiasi diserap pada 1 meter pertama, sekitar 80 pada kedalaman 10 meter, dan hanya tersisa 1 pada kedalaman 140 meter. Proses fotosintesis pada tumbuhan laut seperti alga dapat berlangsung bila intensitas cahaya dapat sampai ke sel alga.

b. Pertumbuhan rumput laut di luar areal budidaya

Uji statistik untuk rata-rata pertumbuhan seluruh perlakuan maupun beda kedalaman menunjukkan tidak beda nyata Lampiran 4. Lokasi penelitian ini mempunyai dasar perairan berkarang dengan kemiringan berbentuk lereng, bahkan di sisi luar karang ada yang berbentuk drop off. Dibandingkan dengan areal budidaya di dataran karang, kedalaman di daerah ini bisa mencapai lebih dari 30 meter. Dari hasil penelitian seperti pada Tabel 17, pola pertumbuhan rumput laut relatif sama dengan yang di areal budidaya yakni pertumbuhan pada awal penelitian cenderung lambat kemudian 1545 1500 1458 1300 1400 1500 1600 0 cm 50 cm 100 cm P er tu m b u h an m u tlak g 4 5 h ar i Kedalaman dari permukaan air cm meningkat sampai pada akhir penelitian. Tetapi di sini bukan disebabkan oleh tumbuhan atau hewan pengganggu, ini lebih disebabkan oleh bibit yang beradaptasi dengan kondisi perairan yang baru karena jelas terlihat pertumbuhannya lebih baik pada siklus-siklus berikutnya, bahkan melebihi laju pertumbuhan di areal budidaya. Jenis epifit yang menempel pada rumput laut ditemukan juga di daerah ini tetapi hanya di beberapa bagian thallus saja. Jenis epifit yang ditemukan sama dengan di areal budidaya. Rata-rata LPH di luar areal budidaya ini lebih tinggi daripada di daerah areal budidaya, nilai terendah terdapat pada siklus I yakni 5,79 di kedalaman 100 cm, dan yang tertinggi pada siklus VIII yakni 7,95 di permukaan air 0 cm. Tabel 17 Laju pertumbuhan harian K. alvarezii di luar areal budidaya pada tahun 2007 –2008 Kedalaman cm Siklus Tanam dan pertumbuhan I II III IV V VI VII VIII IX Feb- Mar Apr- Mei Mei- Jun Jul- Ags Ags- Sep Okt- Nov Nov- Des Jan- Feb Feb- Mar 5,85 5,66 5,87 7,14 7,75 7,77 7,89 7,95 7,67 50 5,90 5,82 5,94 7,21 7,75 7,63 7,86 7,86 7,53 100 5,79 5,98 6,18 7,34 6,03 7,78 7,84 7,93 7,48 Bila dibandingkan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya, LPH rumput laut di Gugus Pulau Nain dapat dikatakan lebih baik. Pertumbuhan mutlak rumput laut yaitu selisih berat akhir dan berat awal lebih jelas terlihat pada Gambar 30. Gambar 30 Pertumbuhan mutlak K. alvarezii di luar areal budidaya pada tahun 2007 - 2008. 544 1177 1278 2213 2281 2748 2913 2978 2556 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 Feb-Mar Apr-Mei Mei-Jun Jul-Ags Ags-Sep Okt-Nov Nop-Des Jan-Feb Feb-Mar I II III IV V VI VII VIII IX P er tu m b u h an m u tlak g 4 5 h ar i Siklus tanam bulan kalender Pada Gambar 30, memang terlihat bahwa pertumbuhan awal rumput laut K. alvarezii masih rendah karena seperti diketahui kondisi lingkungan yang tidak bersahabat pada akhir tahun 2007 sampai awal tahun 2008. Untuk areal ini sangat dipengaruhi oleh hempasan gelompang dan kecepatan arus. Sama seperti pada rumput uji di areal budidaya, faktor kedalaman sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan rumput laut, hal ini jelas terlihat pada Gambar 31, dimana rumput laut yang semakin jauh dari permukaan air pertumbuhannya semakin menurun. Gambar 31 Pertumbuhan mutlak K. alvarezii pada kedalaman berbeda di luar areal budidaya pada tahun 2007 –2008.

c. Pertumbuhan rumput laut di perairan sekitar permukiman penduduk