DDA
RL
= LAS x KA 6 dimana:
DDA
RL
= Daya dukung areal budidaya rumput laut ha LAS = Luas areal yang sesuai ha
KA = Kapasitas areal ha
Jumlah unit wadah budidaya yang dapat didukung berdasarkan daya dukung yang diperoleh menggunakan persamaan:
JUB
RL
= . 7
dimana: JUB
RL
= jumlah unit budidaya rumput laut unit DDA = daya dukung areal perairan ha
LUB = luas unit budidaya unitha
4. Distribusi limbah
Pada bagian ini, analisis dilakukan secara deskriptif yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara
tepat. Menurut Best 1982 in Hartoto 2009, penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek
sesuai dengan apa adanya. Selanjutnya Hartoto 2009 menyatakan penelitian deskriptif sering disebut noneksperimen karena tidak dilakukan kontrol dan
manipulasi variabel penelitian. Penelitian ini juga memerlukan tindakan yang teliti pada setiap komponennya agar dapat menggambarkan subjek atau objek yang
diteliti mendekati kebenarannya.
5. Cost benefit analysis CBA
CBA telah digunakan secara luas untuk menilai kelayakan suatu kegiatan usaha Fauzi Anna 2003. Metode ini pada prinsipnya merupakan proses untuk
menilai tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut dengan menggunakan teori data dan model. Keunggulan metode ini adalah sangat praktis
digunakan sehingga menjadi alat analisis ekonomi yang sangat populer. Walaupun demikian menurut Fauzi Anna 2003 metode ini mempunyai kelemahan, yaitu
tidak cukup mampu menangkap aliran keuntungan dan biaya yang terkait dengan aliran barang dan jasa dari sumberdaya alam serta cenderung mengurangi berbagai
informasi menjadi satuan tunggal dalam bentuk nilai uang.
a Net Present Value NPV. Metode NPV merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga
diskonto yang akan mempengaruhi arus dari uang. NPV dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan tingkat bunga diskonto.
Secara matematik rumus menghitung NPV dapat dituliskan sebagai berikut:
8 dimana:
t = 1,2, …
i = interest rate discount rate = the discount factor
Metode ini memperhatikan nilai waktu uang, maka arus kas masuk cash inflow
yang digunakan dalam menghitung NPV nilai sekarang bersih adalah arus kas masuk yang didiskontokan atas dasar discount rate tertentu biaya modal
dan tingkat bunga yang berlaku umum. Selisih antara PV penerimaan kas dengan PV
pengeluaran kas dinamakan NPV. Kriteria keputusan adalah: Jika NPV bertanda positif NPV 0, maka rencana investasi diterima.
Jika NPV bertanda negatif NPV 0, maka rencana investasi ditolak. b Net Benefit Cost Ratio NBC ratio. Benefit-cost ratio adalah cara evaluasi usaha
dengan membandingkan nilai sekarang seluruh hasil yang diperoleh suatu usaha dengan nilai sekarang seluruh biaya usaha. Rumus BCR dapat ditulis
sebagai berikut:
9
Apabila BCR lebih besar dari 0 BCR0 maka usaha tersebut menggambarkan keuntungan dan layak dilaksanakan, namun bila BCR sama
dengan 0 BCR=0 maka usaha tersebut tidak untung dan tidak rugi marjinal sehingga usaha tersebut dilanjutkan atau tidak terserah pengambil keputusan,
sedangkan bila BCR kurang dari 0 BCR0 maka usaha tersebut merugikan sehingga tidak layak untuk dilaksanakan.
6 Data envelopment analysis DEA
DEA merupakan metode untuk mengukur efisiensi relatif yang mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan metode-metode yang lain.
Menurut Fauzi Anna 2005 pengukuran efisiensi dengan DEA tidak semata- mata diukur dari rasio output dan input, tetapi juga memasukkan faktor
pembobotan dari setiap output dan input yang digunakan. DEA dapat mengukur efisiensi relatif dengan berbagai kendala yang ada. Di dalam DEA, efisiensi
diartikan sebagai target untuk mencapai efisiensi maksimum dengan kendala relatif efisiensi dari seluruh unit yang tidak boleh melebihi 100. Dengan
mengidentifikasi alokasi input dan output, dapat dianalisis lebih jauh penyebab ketidakefisiensian. Secara matematis efisiensi relatif di dalam DEA merupakan
solusi dari persamaan :
max
m m
i ij
i m
k kj
k
w y E
v x
10 dengan kendala :
1
m m
i ij
i k
kj k
w y untuk setiap unit ke j
v x
w
i
dan
v
k
masing-masing adalah bobot output ke i dan bobot input ke k. Selanjutnya dinyatakan bahwa pemecahan masalah pemrograman
matematis di atas akan menghasilkan nilai E
m
yang maksimum sekaligus nilai bobot w dan v yang mengarah ke efisiensi. Jadi, jika nilai = 1, unit ke-m tersebut
dikatakan efisien relatif terhadap unit yang lain. Sebaliknya, jika nilai lebih kecil dari 1, unit lain dikatakan lebih efisien, relatif terhadap unit m, meskipun
pembobotan dipilih untuk memaksimisasi unit m. Melalui teknik linearisasi, persamaan 10 dapat dirubah menjadi persamaan linier sehingga pemecahan
melalui pemrograman linear dapat dilakukan. Linearisasi persamaan di atas menghasilkan persamaan:
11
dengan kendala:
w
i
, v
k
≥ ɛ Salah satu manfaat dilakukannya linearisasi adalah dapat dilakukan
pemecahan pemrograman linear di atas dengan persamaan dual dari persamaan 11. Primal dan dual variable dari persamaan 11 dapat ditulis kembali sebagai:
Model primal
max
m
m i
ij i
E w y
dengan kendala:
—
v
k
≤
—
ɛ k =
1, 2…m
—
w
i
≤
—
ɛ i = 1, 2…t = 1, 2…n
Variabel dual
Dengan demikian dual dari persamaan 11 dapat ditulis sebagai:
min :
; 1...
; 1...
, ,
m
m i
k i
k kj
m k
kj j
j i
ij j
ij j
j i
k
Z S
S dengan kendala
x Z S
x k
m S
y y
i t
S S
12
4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Keadaan umum lokasi penelitian sebagian besar bersumber dari laporan: Studi Pengembangan Infrastruktur Kawasan Minapolitan Provinsi Sulawesi Utara
di Gugus Pulau Nain DPU Sulut 2009, dan ditunjang oleh sumber: Ulaen et al. 2006, Minahasa Utara dalam Angka 2010, Kecamatan Wori dalam Angka
2010, data kantor Desa Nain 2010, Dinas Kelautan dan Perikanan Minahasa Utara 2010, dan beberapa laporan penelitian, serta pengamatan langsung.
4.1 Gambaran Umum Kabupaten Minahasa Utara