Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi berdasarkan konsep input, processing, output dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut 16 : Gambar 2.1. Konsep Sistem Informasi Dari gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa Sistem informasi terdiri dari input atau masukan, proses, dan output. Input pada sistem informasi ini seperti pemasukan data-data yang telah disaring terlebih dahulu sehingga menjadi suatu informasi yang berguna, lalu setelah data informasi tersebut dimasukkan akan diproses dan akhirnya akan menjadi suatu output atau hasil yang dapat digunakan dalam menjalankan proses manajemen. Pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut Raymond McLeod dan George Schell dalam buku Sistem Informasi Manajemen, SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa 17 . Sedangkan Gordon berpendapat bahwa SIM adalah sebuah sistem manusiamesin yang terpadu integrated, untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi 18 . 16 Hanif Al Fatta, Op Cit, h. 9 17 Raymond dan George. Sistem Informasi Manajemen. edisi kedelapan. Jakarta: PT. Intan Sejati Klaten, 2004 h. 259 18 Gordon B Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen: Bagian 1 Pengantar. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi, 1999. Cet 11. h. 3 Pemrosesan Output Data Input Data SIM menurut Raymond Mc Leod, Jr, yang dikutip oleh Eti dkk yaitu, sebuah sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi untuk kebutuhan bagi pemakainya 19 . Menurut Ais Zakiyudin, SIM adalah penggunaan sumber daya informasi secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja organisasi 20 . SIM menurut Eti, Faizal dan Tupi, merupakan perpaduan antara Sumber Daya Manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan sebuah perusahaan”. 21 Menurut Azar Susanto yang dikutip oleh Rohmat Taufiq yaitu; Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari sub-sub yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan saat melaksanakan fungsinya 22 . Dari pengertian SIM menurut para ahli, penulis mengambil kesimpulan bahwa SIM merupakan suatu sistem yang sudah terkomputerisasi dan menyajikan informasi yang berguna bagi berjalannya fungsi manajemen dalam suatu organisasi. Karena dengan adanya sistem informasi manajemen akan memudahkan manajer dalam pengambilan keputusan yang akan berdampak pula terhadap kemajuan organisasi. Sistem Informasi Manajemen itu sendiri menyajikan data serta informasi yang dapat diakses dan digunakan oleh orang dalam organisasi sesuai dengan tingkatan manajemen di mana dia berada. 19 Eti Rochaety, Faizal, dan Tupi. Sistem Informasi Manajemen. edisi 2. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2013, h.10 20 Ais Zakiyudin. Op Cit, h. 19 21 Eti, Faizal dan Tupi. Op Cit, h. 10 22 Rohmat Taufiq. Op Cit, h. 57

2. Pengertian SIM Pendidikan

SIM Pendidikan tidak berbeda dengan SIM secara umum, hanya penerapan SIM tersebut pada bidang yang berbeda. Pengertian SIM Pendidikan yang dipaparkan oleh Eti adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan dan mengambil keputusan pada kegiatan manajemen perencanaan, Pergerakan, Pengorganisasian, dan Pengendalian dalam lembaga pendidikan 23 . Menurut Eti dkk ini SIM pendidikan merupakan suatu pendukung berjalannya kegiatan manajemen, yang dimaksudkan kata menyediakan adalah informasi yang dihasilkan dari sistem yang telah dijalankan tersebut. Informasi yang didapatkan dari hasil sistem tersebut akan berguna pada proses manajemen yaitu dalam pengambilan keputusan. Pengertian SIM Pendidikan yang dipaparkan Deni juga sama sependapat dengan Eti, bahwa SIM Pendidikan adalah sistem yang didisain untuk kebutuhan manajemen dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada suatu organisasi pendidikan 24 . SIM pendidikan menurut Yakub dan Vico yaitu suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan data atau informasi guna mendukung pengambilan keputusan kegiatan belajar mengajar 25 . Maka menurut penulis SIM Pendidikan adalah suatu sistem yang sudah terkomputerisasi dan menyajikan informasi yang berguna bagi berjalannya fungsi manajemen dalam lembaga pendidikan. Sistem ini pula dirancang untuk memudahkan SDM sekolah dalam melaksanakan fungsi manajemen. 23 Eti Rochaety, Pontjorini dan Prima, Op Cit, h. 13 24 Deni Darmawan. Sistem Informasi Manajemen.cet.1. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.2013, h.26 25 Yakub dan Vico, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014, h. 64

3. Komponen Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

Menurut Hanif dalam bukunya Analisis dan Perancangan Sistem Informasi menjelaskan bahwa sistem informasi manajemen pendidikan adalah suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, telekomunikasi dan Manusia 26 . Sementara menurut Davis dalam buku Hanif Al Fatta “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi ”, sistem informasi manajemen terdiri dari elemen-elemen berikut, a Perangkat keras komputer hardware; b Perangkat lunak software, yang terdiri dari perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak terapan, dan program aplikasi ; c Database; d Prosedur; e Petugas Operasional 27 . Dari kedua pendapat yang dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa komponen SIM Pendidikan terdiri dari Perangkat Keras, yang berupa alat komputer dan perlengkapannya; Perangkat lunak, yang berupa software aplikasi sistem; Database, yang dimaksud ada data-data yang berkaitan dengan aplikasi; Prosedur, merupakan tata cara penggunanaan aplikasi; Petugas Operasional, merupakan tim data yang ahli terhadap aplikasi sistem.

4. Jenis Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

Penggunaan perangkat komputer telah memberikan sumbangan yang tinggi berupa teknologi canggih dan terandalkan pada sistem informasi. Dampaknya, sebuah sistem informasi berdasarkan komputer akan mengalami perbedaan dengan sistem-sistem yang diolah secara manual. Salah satu fasilitas yang ditawarkan oleh teknologi informasi dalam dunia pendidikan adalah pembentukan jaringan komunikasi antar lembaga pendidikan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Ada tiga jenis jaringan yang bisa dibentuk dalam jaringan komunikasi antar lembaga pendidikan menurut Eti, yaitu: 26 Hanif Al Fatta. Op Cit, h. 10 27 Ibid, h. 11 a Intranet, jaringan internal lembaga pendidikan yang menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang yang terpisah secara geografis, baik lokasi maupun regional b Internet, jaringan komputer publik yang berpotensi sebagai penghubung lembaga pendidikan dengan para pengguna program pendidikan atau calon siswa atau mahasiswanya. c Ekstranet, jaringan yang dibangun sebagai alat komunikasi antar lembaga pendidikan dan lembaga pendukungnya, seperti departemen pendidikan, masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha 28 .

5. Karakteristik Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

Karakteristik penerapan SIM, menurut Turban dalam buku Ais, adalah, a Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur; b Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya, c Menyediakan laporan dan kemudahan akses 29 . Suatu aplikasi sistem informasi dapat dievaluasi menjadi tiga ukuran menurut Gordon yang tak jauh berbeda dengan karakteristik penerapan SIM menurut Turban, yaitu: teknis, operasional, dan ekonomis 30 . Tabel 2.1 Ukuran kelayakanhasil karya SIM Ukuran kelayakan Catatankomentar 1. Kelayakan teknis a. Dapatkan aplikasi dikerjakan dengan teknologi yang ada? b. Apakah teknologinya membuktikan kemampuan mendukung aplikasi? 2. Kelayakan operasional a. Dapatkah sistem berjalan dengan berhasil? b. Apakah sistem telahsedang 28 Eti Rochaety, Pontjorini dan Prima, Op Cit, h.22-23 29 Ais, Op Cit, h. 20 30 Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen: Bagian II Struktur dan Pengembangannya, Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1998, cet. Ke9, h.275 dipakai? 3. Kelayakan ekonomis a. Apakah manfaat sistem melebihi biaya operasional? a Evaluasi teknis Evaluasi teknis pada aplikasi baru berguna untuk mengetahui apakah secara teknis layak untuk menjalankan pengolahan informasi. Banyak aplikasi di luar kemampuan teknis dari perangkat keras dan perangkat lunak yang tersedia untuk pemakaian. Apabila aplikasi sudah dijalankan, maka evaluasi berikutnya dapat menunjukkan apakah aplikasi sudah berjalan secara efektif. Secara teknis apakah sudah baik atau belum suatu sistem, dapat dilihat melalui kelengkapan perlengkapan yang tersedia pada lokasi penerapan, karena hal ini akan memberikan dampak pada kesepatan akses sistem. Evaluasi teknis dalam penerapan sistem dapat berupa kelengkapan perangkat untuk menerapkan sebuah sistem. Karena untuk menerapkan suatu sistem, tentu akan membutuhkan perangkat atau hal-hal yang dibutuhkan. b Evaluasi operasional Kelayakan dalam operasional berhubungan dengan apakah data yang diinput dapat disediakan dan outputnya dapat digunakan, selain itu dapat dilihat dari kemudahan penggunaan sistem yang dirasakan oleh pengguna. Misalnya, secara teknis adalah mungkin bagi penjual untuk mengadakan hubungan telepon dengan pembeli dalam setiap penjualan, tetapi secara operasional hal ini adalah tidak praktis 31 . 31 Ibid, h. 276 Evaluasi aplikasi setelah pelaksanaan harus melihat seberapa baik aplikasi itu bekerja, hal ini dapat dilihat dari masukan, tingkat kesalahan, ketepatan waktu hasil pengolahan, dan pemanfaatannya 32 . c Evaluasi ekonomis Bilamana suatu proyek diusulkan, proyek ini perlu mengalami pengujian kelayakan ekonomis. Setelah pemasangannya, proyek ini perlu ditelaah secara periodik menurut ukuran biayaefektifitas 33 . Untuk mengetahui kelayakan ekonomis dari proyek dan mengevaluasi manfaat ekonomis sistem SIM, ada baiknya untuk mengelompokkan biaya dan manfaat yang dirasakan oleh pengguna. Biaya dapat dilihat dari pengeluaran dan pendapatan, sehingga akan mengetahui beban dalam penerapan sistem. Manfaat dalam segi ekonomis yaitu dalam hal tenaga yang dikeluarkan saat menggunakan sistem.

6. Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

Tujuan dari SIM adalah memberikan informasi untuk pembuatan keputusan dalam merencanakan, memulai, mengatur, dan mengendalikan operasi sub-sistem dari perusahaan organisasi dan juga untuk memberikan perusahaan sebuah sinergi dalam prosesnya. Tujuan utama SIM yang dijelaskan oleh Jimmy ialah membantu proses manajemen pada suatu organisasi 34 . Tujuan SIM Pendidikan menurut Eti rochaety beserta kawan-kawan, SIM Pendidikan menyediakan informasi guna mendukung proses pengambilan keputusan pada bidang pendidikan 35 . Beberapa kegunaan fungsi sistem informasi menurut Eti, Faizal dan Tupi dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen, antara lain: 32 Ibid, h. 277 33 Ibid, h. 277 34 Chr. Jimmy L.Gaol. Op Cit, h. 18. 35 Eti Rochaety, Pantjorini dan Prima, Op Cit, h. 13