sekolah, namun Dinas memanggil tim IT yang berada di sekolah. Dari pihak Dinas terdapat pelatih dari sanggar, lalu akan dikoordinasikan pada setiap sekolah
untuk memberikan pewakilannya yaitu tim IT untuk melakukan pelatihan cara pengoperasiannya, input, proses, hingga print outnya
2
. Penerapan di SMA 6 ini termasuk cepat, karena termasuk pada sekolah
pilihan yang menerapkan terlebih dahulu sistem, sehingga dipanggillah tim IT sekolah ini untuk melakukan pelatihan. Di SMAN 6 yang menjadi perwakilan
salah satunya adalah bapak Agus selaku ketua tim IT. Setelah tim IT dilatih oleh dinas, maka sosialisasi kepada guru di sekolah akan dilaksanakan oleh tim IT
yang telah dilatih tersebut pada masing-masing sekolah
3
. Pelatihan tentunya tidak hanya dilakukan sekali, agar pengguna mahir dalam
menggunakan sistem sudah tentu dilakukan sosialisasi yang berkali-kali. Pelatihan dan sosialisasi di SMAN 6 Jakarta dilakukan kurang lebih 3 kali dan
mayoritas guru yang mengikuti pelatihan ini mengatakan bahwa sistem ini lebih mudah dan lebih praktis
4
. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah diperoleh melalui wawancara,
observasi, serta angket sebagai pelengkap, meliputi, pertama, evaluasi aplikasi terkait teknis, operasional dan ekonomis. Kedua, fungsi SIM yaitu SIP seperti
Aksesibilitas data, kualitas dan keterampilan, pengembangan perencanaan efektif, pendukung pengambilan keputusan, pengendalian operasional, pengendalian
manajemen, analisis keputusan dan arah tindakan, dan perencanaan strategis di SMA Negeri 6 Jakarta. Deskripsi data dan interpretasi data akan dijabarkan sesuai
dengan kegunaan masing-masing menu yang terdapat dalam aplikasi SIP. Data- data yang telah penulis temukan adalah sebagai berikut:
2
Hasil wawancara dengan Bapak Agus Setyanto Tim IT SMA N 6 Jakarta, pada hari Rabu, 15 Oktober 2014 Pukul 12.33WIB
3
Ibid
4
Hasil wawancara dengan Endang Widjiastuti Wakasek bid. Kurikulum SMA N 6 Jakarta, pada
hari Kamis, 16 Oktober 2014 Pukul14.10 WIB
1. Kriteria Aplikasi SIP
a Teknis Aplikasi SIP
Kelengkapan infrastruktur pendukung SIP, untuk menerapkan SIP
tentunya dibutuhkan infrastruktur yang lengkap. Infrastruktur merupakan penunjang dalam melaksanakan sistem ini, jika infrastruktur pada suatu
sekolah lengkap, maka akan semakin memudahkan penerapan sistem. Di SMAN 6 infrastruktur secara keseluruhan sudah mendukung, dari jaringan
internetnya sudah tersedia serta perangkat komputer yang sudah ada
5
. Semua komputer yang telah tersedia di sekolah, dapat digunakan untuk
mengakses aplikasi sistem informasi penilaian
6
. Jika dilihat langsung dari setiap ruang di SMAN 6, sekolah ini
memiliki ruang khusus bagi tim IT, yang memiliki tugas masing-masing. Seperti website, data peserta didik yang harus diinput di portal dinas,
hingga sistem penilaian, salah satunya SIP Sistem Informasi Penilaian dan Administrasi Sekolah. Ruangan ini terdiri dari beberapa komputer
dengan masing-masing penggunanya, ruangan ini tidak boleh dimasuki oleh orang yang tidak berkepentingan. Ruangan ini terletak di lantai satu
bersebelahan dengan ruang guru, hal ini tentunya sangat memudahkan guru, jika terjadi kesalahan data atau ingin menanyakan mengenai sistem
7
. Komputer juga sudah tersedia di sekolah ini, salah satunya terdapat di
ruang tamu lantai satu bersebelahan dengan ruang sistem. Selain itu, guru juga dapat mempergunakan komputer yang terdapat di ruang guru dan
pada laboratorium komputer, karena keseluruhan komputer juga cukup baik, sehingga dapat memproses sistem dengan cepat
8
. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa infrastruktur yang tersedia di
5
Hasil wawancara dengan Endang Widjiastuti Wakasek bid. Kurikulum SMA N 6 Jakarta, pada hari Kamis, 16 Oktober 2014 Pukul14.10 WIB
6
Hasil wawancara dengan Bapak Hamid Sudaldiono Guru SMA N 6 Jakarta, pada hari Selasa, 14 Oktober 2014 Pukul 13.10 WIB
7
Hasil observasi di SMAN 6 Jakarta, pada hari Senin, 13 Oktober 2014
8
Hasil observasi di SMAN 6 Jakarta, pada hari Senin, 13 Oktober 2014
SMA Negeri 6 Jakarta secara keseluruhan sudah sangat memadai sehingga mendukung terlaksananya penerapan Sistem Informasi Penilaian dan
Administrasi Sekolah SIP siswa.
Desain menu SIP berbeda, lebih simple pada sistem sekarang yaitu
SIP. Sistem penilaiannya SIP berbeda dengan sistem sebelumnya yaitu SAS buffer. Output keluarannya berbeda, antara SIP dengan Buffer, kalau
SIP menggunakan konversi nilainya 1-4 yang keluar, kalau SAS buffer itu berbentuk angka 1-100
9
. Aplikasi SIP diperuntukkan pada kurikulum 2013, dan sudah mencapai 4 ranah menggunakan KI-KD
10
. Desain menu lebih mudah dipahami oleh pengguna
11
. Menu sip ini diperuntukkan untuk kelas 10 dan kelas 11, bagi yang tahun lalu sudah menerapkan
12
. Aplikasi SIP diperuntukkan untuk dapat diakses di mana saja, namun
saat ini menunggu pihak Dinas membuka aplikasi ini, karena aplikasi SIP saat ini sedang diperbaiki
13
. Aplikasi SIP tidak jauh berbeda dengan SAS Buffer, bagi yang mudah untuk beradaptasi. Menu yang terdapat pada SIP
ini sedikit sehingga ringkas, namun karena sedikit ini tidak dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sedangkan SAS online memiliki
menu banyak dan banyak yang dapat dimanfaatkan
14
. Pada aplikasi SAS online sebelum adanya SAS buffer bahkan SIP,
memiliki banyak menu, seperti dapat melihat bank soal, dapat memprint out KKM, RPP
15
.
9
Hasil wawancara dengan Endang Widjiastuti Wakasek bid. Kurikulum SMA N 6 Jakarta, pada hari Kamis, 16 Oktober 2014 Pukul14.10 WIB
10
Hasil wawancara dengan Bapak Hamid Sudaldiono Guru SMA N 6 Jakarta, pada hari Selasa, 14 Oktober 2014 Pukul 13.10 WIB
11
Hasil wawancara dengan Ibu Agustin Suartini Guru SMA N 6 Jakarta, pada hari Selasa, 14 Oktober 2014 Pukul 13.52 WIB
12
Hasil wawancara dengan Ibu Rahayu Yuliningsih Guru SMA N 6 Jakarta, pada hari Selasa, 14 Oktober 2014 Pukul 14,17WIB
13
Ibid
14
Hasil wawancara dengan Ibu Rahmi Kurniati Guru SMA N 6 Jakarta, pada hari Selasa, 14 Oktober 2014 Pukul 15.04 WIB
15
Ibid