18 Pilih file tadi klik open upload
19 Simpan
53
. Selain itu kita dapat melihat tampilan setelah kita menginput nilai siswa
pada menu preview nilai
Gambar 2.9. Preview Nilai
e Setup Penilaian Eskur
Pada sistem informasi penilaian ini pula terdapat menu setup penilaian eskur yang akan diisi oleh Pembina ekstrakurikuler
53
Ibid, h. 79-85
Gambar. 2.10. Setup penilaian Eskur
f Menu Download Nilai
Terakhir adalah menu preview nilai LCK, jadi menu ini adalah menu preview tampilan nilai yang dapat kita download, dan pada menu ini pula
terdapat menu download
Gambar. 2.11. Menu download
C. Penelitian yang relevan
1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Fifi 2011 dengan judul “Penerapan
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dalam Meningkatkan Pelayanan Sekolah terhadap Masyarakat pada Website SMA Bakti Mulya 400”
54
. Variabel yang diteliti adalah SIMP X dan pelayanan sekolah Y, untuk
sampel diambil seluruh siswa siswi dan metode penelitian dengan cara menghitung frekuensi presentase. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa
penerapan SIMP di SMA Bakti Mulya dalam mempermudah komunikasi sekolah dengan masyarakat dikatakan cukup baik.
Pada penelitian Fifi: 1
Sistem yang diteliti adalah website, sedangkan penulis meneliti sistem informasi penilaian siswa
2 Perbedaan lokasi penelitian
3 Pendekatan yang digunakan kuantitatif, sedangkan peneliti kualitatif
4 Sampel yang diambil adalah siswa, sedangkan penulis sumber data adalah
guru, kepala sekolah dan orang-orang yang terkait dalam penelitian
2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Ibnu Mas’ud 2009 dengan judul “
Sistem Informasi Nilai Akademik Siswa Berbasis WEB”
55
. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah Observasi, studi kepustakaan dan
wawancara serta terdapat tambahan untuk metode pengembangan sistem. Pada
penelitian Ibnu Mas’ud
54
Fifi, Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dalam Meningkatkan Pelayanan Sekolah terhadap Masyarakat pada Website SMA Bakti Mulya 400”, Skripsi pada Sarjana UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta: 2011. Dipublikasikan.
55
Ibnu Mas’ud, “Sistem Informasi Nilai Akademik Siswa Berbasis WEB”, Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta:2009. Dipublikasikan.
1 Sistem yang diteliti Sistem Informasi Nilai Akademik Siswa berbasis
WEB, Peneliti adalah sistem Informasi Penilaian yang dimana baru diterapkan bersamaan dengan kurikulum 2013
2 Perbedaan lokasi penelitian
3 Pada penelitian ini lebih menitik beratkan pada pengembangan sistem,
sedangkan penulis tidak.
3. Penelitian tesis yang telah dilakukan oleh Akur Supriyanto 2013 dengan
judul “Implementasi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan BIOSMK di SMK Permata Nusantara Pati”
56
. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif fenomenologis dengan studi kasus. Pengumpulan data dengan
teknik wawancara mendalam, observasi, dan pengkajian dokumen. Temuan penelitian adalah bahwa penerapan SIM Pendidikan BIOSMK banyak
memiliki manfaat, serta hasil pekerjaan lebih cepat, tepat dan akurat. Perbedaan pada penelitian:
1 Sistem yang diteliti berbeda dengan penulis
2 Penelitian ini adalah penelitian tesis
3 Metode pengumpulan data tidak menggunakan angket, penulis
menggunakan angket 4
Lokasi penelitian berbeda. 5
Penelitian ini fokus pada implementasi SIM pendidikan pada masing- masing fungsi manajemen, penulis hanya meneliti dampak penerapan saja
pada proses manajemen yaitu pengambilan keputusan dan kinerja guru.
D. Kerangka Pikir
Pendidikan merupakan suatu kegiatan pembentukan akhlak mulia peserta didik dalam proses kegiatan pembelajaran, pendidikan pula terdapat kegiatan
56
Akur “upriyanto, I ple entasi “iste Infor asi Manaje en Pendidikan BIO“MK di “MK Per ata Nusantara Pati , Tesis pada Pascasarjana IKIP PGRI Semarang: 2013. Dipublikasikan.
administrasi, sebagai penerapan fungsi manajemen. Kegiatan untuk menjalankan suatu pendidikan tidaklah sedikit, dimulai dari membuat perencanaan pendidikan,
pendataan siswa, inventarisasi lembaga, pengorganisasian, pengawasan, dan lain sebagainya. Kegiatan yang tidak sedikit ini tentu akan menghabiskan waktu
banyak untuk menyelesaikannya, serta dibutuhkan ketelitian yang tinggi agar kualitas dari pekerjaan yang dilakukan ini dapat bernilai baik. Dari hal tersebut,
tentu kegiatan akan diselesaikan, namun tidak efisien terhadap waktu, terlebih lagi hasil yang didapatkan pula kurang akurat..
Untuk menunjang segala bentuk kegiatan di dalam proses pendidikan, perlu adanya penggunaan teknologi, guna untuk mempermudah segala bentuk
pekerjaan. Teknologi terkini memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi dari segala penjuru, tanpa harus menunggu waktu yang terlalu lama.
Teknologi ini berupa Sistem Informasi Manajemen, dan sudah biasa diterapkan pada bidang Bisnis, Pemerintahan serta Pendidikan. Kegunaan dari penerapan
SIM ini akan memudahkan SDM pendidikan dalam melaksanakan pekerjaannya. Kegiatan yang dilakukan akan lebih mudah dikerjakan, sehingga dapat lebih
efisien dan efektif terhadap hasil akhir dari sebuah pekerjaan. Sistem informasi manajemen memiliki peran penting dalam proses pekerjaan. apapun macam jenis
pekerjaan, dapat dengan mudah diselesaikan dengan menggunakan sistem informasi.
Perkembangan semakin berkembang pesat, sehingga sistem informasi semakin dibutuhkan oleh organisasi-organisasi untuk tetap dapat berkembang.
Sistem informasi memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat mengefisienkan penggunaan waktu. Pada saat sebelum adanya sistem informasi, segala pekerjaan
dilakukan secara manual, dan hal ini terlalu menghabiskan waktu. Dengan digunakannya sistem informasi tentu akan mempermudah SDM dalam melakukan
pekerjaan dengan baik sehingga waktu yang dipergunakan pun sangat efisien dan pula akan meningkatkan kinerja SDM serta hasil kerja.
Kegunaan SIM bukan hanya dapat mengefisienkan waktu pengerjaan, SIM akan menghasilkan informasi yang berguna untuk proses manajemen seperti
pengambilan keputusan. Pada sekolah, kegunaan penggunaan SIM tentunya akan berpengaruh pada kinerja SDM dan kualitas layanan serta mutu sekolah. SIM
dapat pula memudahkan tenaga kependidikan dalam mengevaluasi kinerja sekolah, tentunya akan berakibat pada perbaikan-perbaikan yang akan semakin
memajukan kualitas pendidikan. Penerapan SIM di dalam pendidikan dapat berupa Sistem Informasi Akutansi
keuangan, website, pengisian raport, penilaian, dan lain sebagainya. Sistem informasi manajemen diterapkan dalam dunia pendidikan, salah satunya sistem
yang terdapat di SMA Negeri 6 Jakarta, di SMA tersebut menggunakan Sistem Informasi Penilaian. SMAN 6 Jakarta mengunakan Sistem Informasi Penilaian
Sekolah Madrasah yang dimana sistem ini baru diterapkan beberapa sekolah daerah Jakarta. Sistem ini menggantikan Sistem Administrasi Sekolah,
dikarenakan penggunaan SAS kurang efisien. Ada beberapa keluhan penggunaan sistem terdahulu kurang maksimal, susah terakses, hanya pada waktu tertentu saja
dapat mengaksesnya. Oleh karena itu, untuk kurikulum baru, yaitu kurikulum 2013, sistem ini
diganti menjadi Sistem Informasi Penilaian. Pada sistem baru ini, guru dapat lebih mudah mengakses, dan dapat dimana saja mengakses sistem ini. Jika dilihat
dari kegunaannya, tentu sistem ini diperuntukkan untuk memudahkan guru dalam proses penilaian siswa atau peserta didik sehingga akan meningkatkan kinerja
guru dan tentu akan menaikkan efisiensi dan efektifitas proses manajemen di dalam lembaga.
Bagan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Gambar 2.12. Bagan kerangka berpikir Pengambilan
keputusan
Sistem Informasi Penilaian Siswa
SIP
Informasi
1 Pekerjaan tidak efisien
2 Tidak cepat dalam
pengambilan keputusan 3
Pekerjaan lebih sulit dilakukan
4 Kurang akuratnya suatu
informasi 5
SIM terdahulu sering down 6
Sulit untuk diakses dimana saja
MASALAH
1 Hasil pekerjaan lebih
maksimal 2
Keakuratan informasi 3
Lebih terorganisir 4
Dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan
5 Pekerjaan lebih mudah
dikerjakan
HASIL