Metode fermentasi Fermentasi .1 Bahan Fermentasi

21

3.2.5.2 Metode fermentasi

Metode fermentasi secara skematik disarikan pada Gambar 9. Sebanyak 500 ml Bacillus amyloliquefaciens dicampurkan ke dalam 500 gram bungkil inti sawit, kemudian diaduk hingga homogen dan diinkubasi hingga 7 hari. Demikian juga untuk Trichoderma harzianum dilakukan hal yang sama sedangkan untuk koktail mikroba dilakukan dengan mencampurkan 500 g BIS dengan 250 ml Bacillus amyloliquefaciens dan 250 ml Trichoderma harzianum 2:1:1, kemudian diaduk sampai rata dan diinkubasi dalam tray plastik selama 7 hari. Inkubasi Inkubasi 0, 3, 5, 7 h Suhu 30 o C Inkubasi 0, 3, 5, 7 h Suhu 30 o C Inkubasi 0, 3, 5, 7 h Suhu 30 o C BIS : Ba : Th 2:1:1 kgl diaduk hingga homogen BIS :Th 1:1 kgl diaduk hingga homogen BIS : Ba 1:1 kgl diaduk hingga homogen Peubah: Fisik:pertumbuhan mikroba secara visualisasi Kimiawi: kehilangan BK, dan kehilangan BO, PK, SK. sedangkan Lemak, ADF, NDF, Abu, AAE, dan uji aktivitas enzim selulase dan mananase dilakukan pada inkubasi 0 dan 7 hari Gambar 9. Skema Fermentasi Keterangan: Ba= Bacillus amyloliquefaciens; Th= Trichoderma harzianum BIS=bungkil inti sawit; BK=berat kering; BO=bahan organik; PK=protein kasar; SK=serat kasar; ADF=acid detergent fiber; NDF=neutral detergent fiber; AAE=asam amino esensial dilakukan pada suhu +30 o C, dengan pengamatan dilakukan pada hari ke 0, 3, 5, dan 7. Peubah yang diukur adalah pertumbuhan mikroba secara visualisasi secara deskriptif selama fermentasi, dan kualitas nutrien Bahan kering, kehilangan bahan kering, dan kehilangan bahan organik, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, ADF acid detergent fiber, NDF neutral detergent fiber, abu, asam amino esensial AAE dan uji aktivitas enzim selulase, dan mananase. Analisis 22 lemak, abu, ADF, NDF, AAE serta uji aktivitas enzim dilakukan berdasarkan hasil serat kasar terendah pada inkubasi 3, 5, dan 7 hari.

3.3 Pertumbuhan Mikroba

Pertumbuhan mikroba secara visualisasi dilihat secara deskriptif dengan nilai + pertumbuhan miselium belum ada; ++ pertumbuhan miselium sudah mulai terlihat 25; +++ pertumbuhan miselium sudah merata 50; ++++ pertumbuhan miselium merata dipermukaan dan di dalam substrat 100, selama inkubasi 0, 3, 5, dan 7 hari.

3.4 Bahan Kering

Kadar air diukur dengan menimbang sampel 4-5 g kemudian dikeringkan dalam oven 105 o C selama 4-6 jam AOAC, 1980. Setelah 6 jam diangkat dan dimasukkan ke dalam desikator lalu ditimbang. Bobot sampel basah-bobot sampel kering Kadar Air = ----------------------------------------------------- X 100 Bobot sampel basah

3. 5 Kehilangan Bahan Kering

Kehilangan bahan kering merupakan jumlah bahan kering yang hilang selama proses fermentasi. Besaran kehilangan bahan kering ditentukan dengan pengurangan berat bahan sebelum fermentasi dengan berat bahan setelah fermentasi dalam gram. Sedangkan persentasi kehilangan bahan kering ditentukan dengan pengurangan berat bahan sebelum fermentasi dikalikan kadar kering dengan berat bahan setelah fermentasi kali bahan dikalikan kadar kering dalam . Kehilangan BK g = A x BKs – B x BKf A x BKs – B x BKf Kehilangan BK = ---------------------------- x 100 A x BKs