15
enzim endo β-mannanase 1,4-β-D-mannan mannanohydrolase [EC 3.2.1.78] dan exoβ-manosidase β-D-mannanopyranoside hydrolase [EC 3.2.1.25] Puls dan
Scuseill, 1993. Produksi utama hidrolisis manan adalah manno-oligosaccharida, yang paling sering digunakan adalah mannotriosa dan mannobiosa, dan manosa
merupakan produk yang paling baik. Kensch 2008.
2.7. Enzim Mananase
Mananase adalah enzim yang menghidrolisis manan. Enzim mananase terutama dimanfaatkan untuk mendegradasi serat dari biomassa tanaman kelapa,
dan bungkil inti sawit. Dalam dunia industri enzim mananase digunakan dalam prosesing makanan dan pengeboran minyak. Pada bidang pertanian, enzim
mananase digunakan untuk meningkatkan hasil minyak dari kelapa sawit atau kelapa, dan pada pengolahan limbah kopi digunakan untuk mengekstraksi nilai
komponen yang lebih tinggi. Enzim mananase juga digiunakan untuk memproduksi manno-oligosakarida sebagai prebiotik dan feed aditif Kensch
2008. Mananase berada dimana-mana dialam yang pada umumnya diproduksi
oleh mikroorganisme, namun juga diproduksi dari tumbuhan dan hewan. Sumbernya beraneka ragam seperti bakteri, aktinomisetes, ragi, dan kapang yang
dikenal pendegradasi manan Puchart et al. 2004. Enzim mananase dari bakteri kebanyakan terdapat pada ekstraselluler dan
dapat beraktivitas pada range pH dan temperature yang luas, meskipun pada umumnya optimal pada kondisi asam dan netral Dhawan Kaur 2007.
Penggunaan enzim mananase sebagai feed additive menunjukkan beberapa keuntungan, hal ini terlihat bila enzim tersebut dicampur ke dalam bahan pakan
ternak seperti bungkil kelapa, bungkil kedelai, dan tanaman laiinya yang dominan mengandung manan. Robbins et al
. 1999 melaporkan, pemberian β-mannanase yang dicampur dengan pakan jenis jagung, kedelai, dan lemak menunjukkan
peningkatan kecernaan protein, lisin, dan asam amino lainnya dengan menggunakan babi 45-75 kg dengan protein kasar pada 16 atau 12 dan 3500
Endo- β-
mannanase adalah enzim yang menghidrolisis manan yang merupakan bagian dari polisakarida.
16
kcalkg ME. Tujuan pemberian mananase tersebut untuk memperbaiki nutrien dan pertambahan bobot badan. Untuk monogastrik seperti unggas dan babi, manan
tersebut sulit dicerna sehingga akan berperan sebagai antinutrisi Odetallah et al. 2002 .
17
III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di Balai Penelitian Ternak Ciawi Bogor mulai Desember 2009 hingga Mei 2010.
3.2 Mikroba. 3.2.1