Usulan Perbaikan untuk Kriteria Daya Tahan Produk

pada produk continous form. Usulan yang dapat diberikan kepada PT. PM adalah dengan memasang air conditioning, kipas atau blower. Selain untuk menstabilkan suhu ruang juga dapat mengalirkan udara dalam ruang tersebut. c. Perawatan komponen mesin continous form secara berkala. Preventive maintenance wajib dilakukan agar dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi pada mesin produksi. Kegiatan ini tidak saja melibatkan bagian maintenance, tetapi juga operator sebagai pengguna langsung mesin produksi dengan menerapkan konsep 5S. Selain itu dilakukan inspeksi terhadap komponen mesin yang digunakan agar kinerja mesin dapat berjalan secara maksimal.

4.5.3 Usulan Perbaikan untuk Kriteria Kualitas Cetak

Berdasarkan fishbone diagram dan diagram pareto kriteria kualitas cetak, didapatkan penyebab potensial terbesar yang mempengaruhi peningkatan kualitas kriteria kualitas cetak. Penyebab potensial yang dominan berturut-turut adalah karyawan, mesin, lingkungan dan bahan baku. Permasalahan potensial yang mempengaruhi peningkatan kualitas merupakan hambatan yang harus diselesaikan agar kegiatan produksi dapat berjalan optimal. Usulan yang dapat diberikan kepada PT. Pundi Miranti adalah sebagai berikut: a. Memberikan training pada karyawanoperator. Training diberikan pada karyawanoperator yang bertugas membuat plate cetak agar plate cetak yang dihasilkan sesuai standar. Selain itu, memberi bimbingan kepada karyawan junior. b. Perawatan komponen mesin continous form secara berkala. Preventive maintenance wajib dilakukan agar dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi pada mesin produksi. Kegiatan ini tidak saja melibatkan bagian maintenance, tetapi juga operator sebagai pengguna langsung mesin produksi dengan menerapkan konsep 5S. Selain itu dilakukan inspeksi terhadap komponen mesin yang digunakan agar kinerja mesin dapat berjalan secara maksimal. 1. Menerapkan konsep 5S. 5S seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke adalah cara untuk meningkatkan produktivitas dengan melakukan kegiatan menata tempat kerja. Karena lingkungan kerja yang nyaman, dan teratur, dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas yang tinggi di perusahaan. 5S merupakan urutan dalam menata tempat kerja, yang merupakan tanggung jawab semua pekerja, mulai dari CEO sampai Cleaning Service. Setiap pekerja bertanggung jawab melakukan penataan tempat kerja kearah yang lebih baik, dan ini harus menjadi budaya perusahaan. .

4.6. Tahapan Pengendalian Kualitas

Metode six sigma merupakan suatu konsep peningkatan kualitas yang dapat digunakan untuk pengawasan mutu. PT. PM belum menerapkan metode ini dalam melakukan pengawasan terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Metode six sigma diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan profit perusahaan. Berikut rancangan untuk memulai penerapan metode six sigma. a. Menetapkan latar belakang dan tujuan pelaksanaan proyek six sigma. Tahap pertama dalam menjalankan proyek six sigma adalah menetapkan latar belakang serta tujuan. Hal ini dilakukan atas persetujuan dari seluruh pihak manajemen perusahaan agar penerapan six sigma dapat berjalan dengan optimal. Penetapan latar belakang dan tujuan dilakukan oleh direktur utama sebagai penanggung jawab. Tahap ini dibutuhkan waktu satu bulan. b. Sosialisasi proyek six sigma kepada seluruh karyawan dan staff. Sosialisasi harus disosialisasikan kepada semua komponen perusahaan dari pihak manajemen perusahaan sampai level operator. Hal ini dilakukan agar simua pihak mengetahui proyek yang dijalankan dan mendapatkan dukungan serta komitmen dari semua pihak. Sosialisasi tentang proyek six sigma dapat dilakukan dengan mengadakan seminar kepada karyawan yang diadakan oleh perusahaan.