mengendalikan tingkat reject dari keseluruhan produk maupun pengendalian dari beberapa jenis reject.
4.5. Usulan Perbaikan Pengendalian Kualitas
Berdasarkan  hasil  yang  didapat  pada  tahap  analyze  dalam  fase  six  sigma, diketahui kriteria cacat yang dominan berdasarkan analisis menggunakan diagram
pareto  adalah  kriteria  kerapihan  produk  dan  daya  tahan  produk.  Selain  itu, diketahui  pula  faktor-faktor  penyebab  terjadinya  cacat  pada  produk  berdasarkan
analisis menggunakan diangram tulang ikan fishbone diagram. Informasi yang di dapat  pada  tahap  analyze  dapat  dijadikan  acuan  dalam  memberikan  usulan
perbaikan pengendalian kualitas pada PT. Pundi Miranti.
4.5.1 Usulan Perbaikan untuk Kriteria Kerapihan Produk
Berdasarkan  fishbone  diagram  dan  diagram  pareto  pada  kriteria  kerapihan produk, didapatkan penyebab potensial terbesar yang mempengaruhi peningkatan
kualitas  kriteria  kerapihan  produk.  Penyebab  potensial  tersebut  adalah pemasangan  silinder  yang  kurang  tepat  mesin,  karyawan  yang  kurang  terampil
dan lingkungan. Permasalahan  potensial  yang  memperngaruhi  peningkatan  kualitas
merupakan  hambatan  yang  harus  diselesaikan  agar  kegiatan  produksi  operasi dapat  berjalan  optimal.  Usulan  yang  dapat  diberikan  kepada  PT.  Pundi  Miranti
adalah sebagai berikut: a.
Perawatan komponen mesin continous form secara berkala. Preventive  maintenance  wajib  dilakukan  agar  dapat  meminimalisir  kerusakan
yang  terjadi  pada  mesin  produksi.  Kegiatan  ini  tidak  saja  melibatkan  bagian maintenance,  tetapi  juga  operator  sebagai  pengguna  langsung  mesin  produksi
dengan  menerapkan  konsep  5S.  Selain  itu    dilakukan  inspeksi  terhadap komponen  mesin  yang  digunakan  agar  kinerja  mesin  dapat  berjalan  secara
maksimal. b.
Menggunakan tenaga ahli dari pihak eksternal untuk maintenance mesin. Menggunakan  tenaga  ahli  khusus  untuk  melakukan  perbaikan  mesin  produksi
yang  sudah  berpengalaman.  Tenaga  ahli  ini  dapat  didatangkan  dari  produsen
mesin  operasi  tersebut  atau  dari  pihak  lain  yang  sudah  ditunjuk  oleh perusahaan.
c. Memberikan  training  kepada  karyawan  dan  operator  mulai  tahap  pracetak,
tahap cetak sampai pascacetak. Training  dilakukan  oleh  perusahaan  pada  segala  aspek  kegiatan  produksi,
mulai dari pembuatan plate cetak, setting mesin, kegiatan packing produk. d.
Sosialisasikan proyek six sigma. Para  staff  dan  operator  yang  terlibat  dalam  kegiatan  produksi  perlu
mendapatkan  pemahaman  tentang  proyek  six  sigma  yang  sedang  dijalankan perusahaan.  Hal  ini  dilakukan  agar  dapat  menumbuhkan  rasa  tanggungjawab
dan disiplin pada tiap orang yang terlibat dalam kegiatan produksi tersebut.
4.5.2 Usulan Perbaikan untuk Kriteria Daya Tahan Produk
Berdasarkan fishbone diagram dan diagram pareto pada kriteria daya tahan produk, didapatkan penyebab potensial terbesar yang mempengaruhi peningkatan
kualitas  kriteria  daya  tahan  produk.  Penyebab  potensial  tersebut  adalah lingkungan, bahan baku dan mesin.
Permasalahan  potensial  yang  mempengaruhi  peningkatan  kualitas merupakan  hambatan  yang  harus  diselesaikan  agar  kegiatan  produksi  dapat
berjalan  optimal.  Usulan  yang  dapat  diberikan  kepada  PT.  Pundi  Miranti  adalah sebagai berikut:
a. Survey supplier lain.
Kualitas  bahan  baku  kertas  dan  tinta  sangat  penting  dalam  proses  produksi continous form, karena sangat berperan penting terhadap kualitas produk yang
dihasilkan.  PT.  PM  diusulkan  mencari  supplier  lain  yang  dapat  menyuplai bahan  baku  kertas  dan  tinta  yang  mempunyai  standar  mutu  yang  jelas.  Selain
itu  apa  bila  kekurangan  pasukan  dari  satu  supplier  PT.  PM  mempunyai alternatif supplier lain.
b. Memberikan fasilitas air conditioning.
Lingkungan  kerja  atau  ruang  produksi  yang  digunakan  harus  berada  pada temperatur  33
o
C-38
o
C  agar  menjaga  agar  produk  yang  dihasilkan  tidak  cepat rusak. Namun, berdasarkan fakta dilapangan suhu ruang produksi pada proses
cetak memiliki suhu ruang 40
o
C. Hal ini berpotensi menyebabkan kerusakan