Kalsium Karbonat dari Cangkang

Bahan baku untuk pembentukan kristal kalsit, yaitu ion kalsium dan karbonat, yang berasal dari plasma darah. Jumlah kalsium yang beredar dalam darah pada ayam rata-rata pada satu waktu adalah sekitar 25 miligram. Oleh karena jumlah kalsium yang yang beredar akan diserap dari darah setiap 12 menit. Selama periode utama kalsifikasi cangkang, sebagian besar kalsium dalam cangkang telur mengendap dalam kurun waktu 16 jam. Tidak ada ayam yang dapat mengkonsumsi kalsium begitu cepat untuk memenuhi kebutuhan ini. Sebagai gantinya, kalsium didapat dari tulang khusus yang terdapat pada tulang ayam. Tulang-tulang ini mengumpulkan cadangan kalsium dalam jumlah besar untuk pembentukan cangkang. 10

2.2 Tulang

Tulang merupakan jaringan ikat yang sangat kompleks dan unik. Struktur tulang yang kompleks memahami bagaimana proses kompleks penyembuhan tulang terjadi ketika patah tulang. Salah satu keunikan dari tulang yaitu hanya dengan memahami sifat biomekanis dan biologis dari tulang, maka dapat diketahui jenis implan pengganti tulang terbaik yang digunakan untuk merekonstruksi kerusakan tulang. Implan terbaik tulang secara alami adalah material yang memiliki sifat biomekanik dan biologis yang sangat mirip dengan tulang normal. 11 Tulang sebagai pembentuk kerangka tubuh manusia memiliki empat fungsi utama. Fungsi mekanik sebagai penyokong tubuh dan tempat melekatnya jaringan otot untuk pergerakan. Fungsi protektif sebagai pelindung berbagai alat vital dalam tubuh dan sumsum tulang. Fungsi metabolik sebagai cadangan dan tempat metabolisme berbagai mineral yang penting seperti kalsium dan fosfat. Fungsi hemopetik sebagai tempat Tabel 1 Kandungan unsur mineral dalam tulang. 13 Unsur berat Ca P Mg Na K C Cl F Zat sisa 34 15 0,5 0,8 0,2 1,6 0,2 0,08 47,62 Total 100 berlangsungnya proses pembentukan dan perkembanagan sel darah. 7 Komposisi utama jaringan tulang bergantung pada spesies, umur, jenis kelamin, jenis tulang, dan posisi tulang. Komposisi tulang secara umum terdiri dari 55 material anorganik, 30 organik dan 15 air. 2 Material anorganik merupakan mineral tulang yang mengandung cukup kalsium Ca yaitu dalam bentuk kalsium fosfat karbonat, dan mineral-mineral lain. Mineral-mineral lain yang terkandung antara lain magnesium Mg, flouride F, klor Cl, natrium Na, dan kalium K. 12 Kandungan senyawa mineral tulang manusia secara umum terdapat pada Tabel 1.

2.3 Hidroksiapatit

Hidroksiapatit HAp merupakan salah satu mineral utama bagi tulang dan gigi. HAp bersifat biokompatibel dan osteokonduktif. Oleh karena itu, HAp dapat digunakan dalam implantasi tulang. 14 HAp memiliki rumus kimia Ca 10 PO 4 6 OH 2 yang memiliki rasio Ca:P adalah 1,67. HAp memilki densitas 3,156 gcm 3 . Struktur Kristal HAp adalah heksagonal dalam bentuk closed-packed - dengan parameter kisi a = 9,418 Ǻ dan c = 6,881 Ǻ. 12 Struktur unit sel HAp terdiri dari dua triangular Gambar 1. Atom kalsium Ca ditunjukan oleh warna hijau, atom fosfor oleh warna merah dan atom oksigen oleh warna biru. Setiap unit sel memiliki dua jenis atom Ca yaitu Ca1 dan Ca2. Perbedaan ini berdasarkan letak posisi Ca, dimana Ca1 yaitu yang berada di pusat triangular sedangkan Ca2 yang berada di dinding triangular. 7

2.4 Kitosan

Kitosan merupakan hasil turunan dari polimer kitin yaitu limbah pengolahan industri perikanan, khususnya udang dan rajungan. 6 Kitosan merupakan polisakarida yang terdiri dari glucosamine dan N-acetyl glucosamine yang dihubungkan dengan sebuah Gambar 1 Sistem kristal hidroksiapatit 7 Kalsium Fosfat Oksigen Gambar 2 Skema struktur Kitin dan Kitosan 15 ikatan β 1-4 glucosidic. Kitosan bersifat biokompatibel, dan dapat didegradasi oleh enzim dalam tubuh manusia. Hasil degradasi kitosan tidak beracun. 15 Skema kitin dan kitosan dapat dilihat pada Gambar 2. Dalam rekayasa jaringan, sifat bioaktif kitosan perlu dimanfaatkan dengan teknik khusus seperti halnya polimer. Kitosan perlu dikombinasikan dengan material bioaktif lannya agar sifat bioaktif kitosan dapat ditingkatkan. 4

2.5 Komposit HidroksiapatitKitosan

Material komposit merupakan bahan yang terdiri dari dua atau lebih fasa yang berbeda fasa matriks dan fasa terdispersi dan memiliki sifat yang berbeda dari yang salah satu unsurnya. Fasa utama, memiliki karakter kontinyu yang disebut matriks. Matriks biasanya lebih ulet dan kurang keras. Fasa kedua yang tertanam pada matriks dalam bentuk diskontinyu. Ini fase sekunder disebut fasa terdispersi. Fasa terdispersi biasanya lebih kuat dari matriks, oleh karena itu fasa terdispersi biasanya memperkuat matriks. Ada dua sistem klasifikasi bahan komposit. Salah satunya didasarkan pada bahan matriks logam, keramik, polimer dan yang kedua didasarkan pada struktur materi. 16 Biomaterial seperti HAp, dan kitosan dapat digunakan dalam implantasi tulang. 17 Dalam implantasi tulang, HAp merupakan material inorganik utama dari tulang alami yang memiliki sifat biokompatibel dan bioaktif yang baik. Sifat getas HAp, membuat HAp sulit untuk dibentuk atau didesain. Material lain perlu ditambahkan pada HAp untuk menghilangkan sifat getas HAp. 4 Kitosan yang bersifat bioaktif merupakan pilihan yang tepat untuk ditambahkan pada HAp. Dalam hal ini pengunaan kitosan yaitu sebagai tempat melekatnya HAp. Penambahan kitosan diharapkan dapat meningkatkan bioaktivitas, biokompatibel dan sifat mekanik komposit HApkitosan. 7

2.6 X-Ray Diffraction XRD

Setiap material memiliki pola difraksi yang khas seperti sidik jari manusia. X-Ray diffraction XRD dapat memberikan informasi secara umum baik secara kuantitatif maupun kualitatif tentang komposisi fasa-fasa dalam kristal. Ada tiga informasi yang perlu diperhatikan untuk mengidentifikasi fasa-fasa dalam suatu material dengan menggunakan XRD yaitu posisi sudut difraksi maksimum, intensitas puncak dan distribusi intensitas sebagai fungsi dari sudut difraksi. 4 Difraksi sinar-X atau X-Ray diffraction XRD merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui struktur Kristal dan perubahan fasa 18 Jika sampel merupakan campuran dari dua material berbeda, maka XRD dapat memberikan informasi mengenai proporsi mineral dari kedua material tersebut. 19 Difraksi sinar-X akan menghasilkan pola yang berbeda tergantung pada konfigurasi yang di bentuk oleh atom-atom dalam kristal. Gelombang yang terdifraksi dari atom-atom yang berbeda dapat saling mengganggu. Interaksi ini dapat membuat distribusi intensitas resultannya termodulasi dengan kuat. Jika atom-atom tersusun periodik dalam kristal, maka gelombang terdifraksi akan terdiri dari interferensi maksimum tajam peak yang simetri, peak yang terjadi berhubungan dengan jarak antar atom. Syarat terjadinya difraksi harus memenuhi hukum Bragg . Metode XRD berdasarkan sifat difraksi sinar-X yaitu hamburan cahaya dengan panjang gelombang saat melewati kisi kristal dengan sudut  melewati kisi kristal dengan Gambar 3 Skema X-Ray Diffraction 20 Kitin Kitosan