20
bersaing. Kondisi tersebut sesuai untuk mengetahui persepsi konsumen terutama untuk meneliti atribut-atribut yang melekat pada suatu merek
restoran fast food, sehingga peneliti dapat membandingkan restoran fast food KFC dengan beberapa pesaingnya. Responden diambil pada beberapa pusat
keramaian di kota Bogor, agar mudah dalam mencari responden atau sampel yang diinginkan dan benar-benar mewakili populasi.
D. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan langsung dari lapangan.
Data primer ini diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak terkait dan survey dengan cara penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang
merupakan konsumen dari ketiga merek restoran fast food yang ada di Bogor, yaitu KFC, McD, dan AW. Data sekunder adalah data historis dan empiris
yang berasal dari penelitian ilmiah terdahulu maupun berasal dari perusahaan. Data sekunder diperoleh dari perusahaan restoran KFC, seperti
data gambaran umum perusahaan dan aktivitas promosi, Badan Pusat Statistika untuk data jumlah penduduk kota Bogor, dan studi pustaka yang
berkaitan dengan topik penelitian.
E. Metode Penelitian
1. Studi Pustaka Studi pustaka ini dilakukan pertama kali setelah menetapkan topik
dan tujuan dari penelitian. Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori mengenai bauran promosi, positioning, kesadaran merek dan teori statistika yang membantu dalam pengolahan
data serta informasi yang terkait dengan perusahaan restoran fast food KFC. Sumber pustaka berasal dari buku-buku dan hasil penelitian
terdahulu yang menunjang penelitian ini. Dasar teori tersebut merupakan acuan berfikir ilmiah yang kemudian dikaitkan dengan data yang didapat
dari lapangan melalui pembahasan hasil dan penarikan kesimpulan.
21
2. Penarikan Sampel Penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan prosedur
penarikan sampel non probabilitas. Metode pengambilan sampel yang dipilih adalah purposive judgemental sampling.
Metode ini digunakan dengan pertimbangan bahwa restoran KFC, McD, dan AW tidak
memiliki data tentang karakteristik masing-masing konsumen dan tidak memiliki data tentang jumlah tetap pengunjungnya.
Kriteria responden atau judgment yang ditentukan diantaranya adalah responden merupakan konsumen restoran fast food yang pernah
berkunjung dan mengkonsumsi produk-produk dari ketiga restoran yang diteliti, yaitu KFC, McD, dan AW selama 3 bulan terakhir. Karena
diharapkan responden nantinya dapat memetakan posisi relatif KFC dengan merek pesaingnya yaitu McD dan AW.
Jumlah sampel dari populasi yang akan diteliti, ditentukan berdasarkan perhitungan rumus Slovin Umar, 2000, yaitu:
n = N
1 + Ne
2
Keterangan : n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi e = Nilai kritis yang digunakan yaitu 10
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk kota Bogor pada tahun 2007 adalah 866.034
jiwa dan diperkirakan pada tahun 2009 mencapai 877.102 jiwa. Dengan menggunakan rumus slovin
didapatkan sampel yang harus diambil sebanyak 99,98 orang responden
atau dibulatkan menjadi 100 orang responden. 3. Pembuatan Kuesioner
Kuesioner menjadi alat yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data primer. Jenis pertanyaan yang digunakan dalam
kuesioner ini adalah kombinasi pertanyaan terbuka dan tertutup. Kuesioner ini terdapat beberapa bagian yaitu, aspek karakteristik
22
responden, aspek atribut promosi dalam menciptakan positioning KFC, dan persepsi responden terhadap atribut positioning restoran fast food dan
kesadaran merek brand awareness. 4. Pengujian Kuesioner
Sebelum kuesioner disebarkan, harus telebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Menurut Ariestonandri 2006, validitas
menunjukkan sejauh mana kuesioner mengukur apa yang ingin diukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran
melalui kuesioner relatif konsisten dalam pengulangan yang berbeda. Rumus pengujian validitas yang digunakan adalah rumus korelasi
Pearson atau product moment, dengan rumus : r =
N Σ X.Y – ΣX . ΣY √ N ΣX
2
– ΣX
2
N ΣY
2
– ΣY
2
Keterangan : X = skor nilai jawaban responden per pertanyaan
Y = total skor nilai jawaban seluruh pertanyaan untuk seorang responden
N = jumlah responden r = nilai korelasi indeks validitas
Nilai r yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan r pada tabel dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 atau
α = 0.05. Jika diperoleh nilai r yang lebih besar dari r tabel, maka kuesioner tersebut
valid dan layak untuk digunakan. Untuk pengujian reliabilitas menggunakan rumus Cronbach alpha
α, yaitu : α = k . ŕ
1 + k – 1 . ŕ
Keterangan : ŕ = rata-rata korelasi antar item
k = jumlah item α = nilai Cronbach alpha
23
Apabila nilai C ronbach alpha α mendekati satu berarti
pengukuran kuesioner tersebut dapat diandalkan reliable. Selengkapnya mengenai selang kategori nilai alpha dapat dilihat pada Tabel 1.
Kuesioner diujikan pada 30 responden yang pernah berkunjung dan membeli produk di KFC, McD, dan AW selama 3 bulan terakhir.
Tabel 1. Kategori nilai alpha α
Klasifikasi Nilai Alpha Kesimpulan
α 0,9 Sempurna excellent
α 0,8 Baik Good
α 0,7 Dapat diterima acceptable
α 0,6 Diragukan questionable
α 0,5 Lemah poor
α 0,5 Tidak dapat diterima unacceptable
Sumber : George 2003 5. Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer pada penelitian dilakukan melalui survey dengan metode menyebarkan kuesioner dan wawancara langsung dengan
responden yang telah ditentukan. Wawancara langsung ini bertujuan untuk melengkapi data yang diperlukan atau terlewat oleh responden
ketika mengisi kuesioner, karena kuesioner yang dikaji dalam penelitian ini adalah kuesioner yang memiliki jawaban yang lengkap.
6. Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah dikumpulkan melalui survey, wawancara, dan
studi pustaka selanjutnya diolah agar data tersebut lebih mudah dimengerti dan dapat memberi arti serta makna yang berguna dalam
memecahkan masalah yang diteliti. Pengolahan data menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007, software SPSS version 15.0, dan software
Sas 9.1.
24
F. Metode Analisis