PERBEDAAN PENELITIAN DENGAN PENELITIAN TERDAHULU Penelitian
ini memiliki
perbedaan dengan
penelitian-penelitian sebelumnya. Data yang digunakan merupakan data deret waktu dengan rentang
waktu dari tahun 1980 hingga 2010. Pada tahap peramalan, metode yang digunakan adalah ARIMA dengan menggunakan software Minitab version 14
untuk mencari model ARIMA yang paling baik dan menggunakan software Eviews version 6 untuk melakukan analisis regresi berganda sehingga dapat
melihat luas areal, produktivitas dan tingkat rendemen yang harus dipenuhi pada pencapaian swasembada gula nasional tahun 2014. Penelitian ini juga
memberikan gambaran kepada pemerintah untuk dapat merumuskan kebijakan yang tepat guna membantu mendorong perkembangan industri gula sehingga
mampu mencapai target swasembada gula nasional pada tahun 2014.
2.8 Kerangka Pemikiran
Industri gula merupakan industri yang memiliki daya saing kuat di pasar Internasional. Hal ini disebabkan karena posisi gula sebagai komoditas agribisnis
strategis, baik dari dimensi ekonomi, sosial maupun politik Agustina, 2010. Diakui atau tidak, ketidakberdayaan dan kehancuran pertanian lebih banyak
bersumber pada ketidakjelasan arah politik negara. Hampir semua komoditas pertanian yang sebenarnya dapat diupayakan mencapai peringkat swasembada
bahkan ekspor terpaksa berstatus impor. Upaya sistematis memproteksi petani pada kenyataannya belum mampu mendorong perkembanga pertanian selama ini.
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran
Gula merupakan salah satu komoditi strategis bagi perekonomian Indonesia
Peningkatan konsumsi gula
Pemenuhan konsumsi gula
Produksi gula dalam negeri Impor gula
Peramalan Tingkat Produksi dan Konsumsi Gula Dalam Negeri
Dampaknya terhadap pencapaian swasembada gula Indonesia
Ket: ---- = tidak dibahas dalam penelitian
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini mengkaji keragaan industri gula secara nasional. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari instansi-instansi yang terkait
dengan industri gula Indonesia seperti Direktorat Jenderal Perkebunan, Dewan Gula Indonesia, Badan Pusat Statistik dan Kementerian Pertanian serta data yang
berasal dari artikel berbagai media yang terkait dengan penelitian. Data yang dikumpulkan berupa data time series dengan rentang waktu tahun 1980-2010.
3.2 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dilakukan menggunakan software Minitab version 14 untuk meramalkan data produksi dan konsumsi gula nasional. Model peramalan
yang digunakan adalah ARIMA. Dari model tersebut didapat hasil peramalan produksi dan konsumsi gula nasional hingga tahun 2014. Selain itu digunakan
pula software Eviews version 6 dalam melakukan analisis regresi untuk mendapatkan persamaan regresi yang tepat sehingga mampu menjelaskan dampak
fluktuasi produksi dan konsumsi gula nasional terhadap pencapaian swasembada gula nasional tahun 2014.
3.2.1 Metode Box-Jenkins ARIMA
Metode peramalan Box-Jenkins adalah suatu metode yang sangat tepat untuk menangani atau mengatasi kerumitan deret waktu dan situasi peramalan