Produktivitas padang rumput Palatabilitas pakan

lebih sering berada di padang penggembalaan dan kadang pula banteng terlihat beristirahat di tepi pantai Lekagul McNeely 1977.

2.7.1 Produktivitas padang rumput

Padang rumput adalah salah satu komponen habitat yang berfungsi sebagai tempat makan, istirahat, bermain, dan berkembang biak banteng. Luas padang rumput, produktivitas, kualitas, dan palatabilitas pakan yang tinggi akan mempengaruhi jumlah banteng yang menempatinya. Produktivitas merupakan hasil yang dipungut atau dipanen per satuan bobot, luas, dan waktu. Sedangkan biomas merupakan hasil yang dipungut atau dipanen per satuan luas dan bobot. McIlory 1977 menyatakan bahwa produktivitas padang rumput tergantung dari beberapa faktor yaitu: 1. Persistensi daya tahan kemampuan untuk bertahan hidup dan berkembang secara vegetatif 2. Agresivitas daya saing kemampuan untuk memenangkan persaingan dengan spesies-spesies lain yang hidup bersama. 3. Kemampuan untuk tumbuh kembali setelah mengalami kerusakan 4. Sifat tanah kering dan tahan kering 5. Penyebaran produksi musiman 6. Kemampuan menghasilkan cukup banyak biji yang dapat tumbuh baik atau dapat berkembang biak secara vegetatif 7. Kesuburan tanah 8. Iklim terutama besarnya curah hujan dan distribusi hujan Tidak semua bagian rumput dimakan oleh satwa, tetapi ada sebagian yang ditinggalkannya untuk menjamin pertumbuhan selanjutnya. Bagian rumput yang dimakan oleh satwa disebut proper use Susetyo 1980.

2.7.2 Palatabilitas pakan

Ivins 1952 dalam Mcllroy 1977 mendefinisikann palatabilitas sebagai hasil keseluruhan dari faktor-faktor yang menentukan apakah dan sampai di mana sesuatu makanan menarik bagi satwa. Menurut Mcllroy 1977, faktor-faktor yang mempengaruhi palatabilitas adalah fase pertumbuhan dan kondisi hijauan, kesempatan memilih hijauan lain, tata laksana terhadap hijauan, pemupukan, dan sifat-sifat satwa. Palatabilitas dapat diuji dengan sistem prasmanan, yaitu dengan cara menyediakan petak-petak tanah yang ditanami dengan sejumlah hijauan yang berbeda. Satwa diberi kebebasan merumput menurut seleranya di petak-petak tersebut, dan waktu yang dihabiskan di tiap-tiap petak atau jumlah hijauan yang direnggut memberikan indeks palatabilitas relatif dari tiap jenis hijauan yang bersangkutan Mcllroy 1977.

2.7.3 Daya dukung