Sifat prebiotik XOS HASIL DAN PEMBAHASAN

xilanase Novozym dengan aktivitas 24.5 x 10 6 Uml. Hal ini sesuai dengan penelitian Derosya 2010 karakteristik enzim xilanase tersebut mempunyai pH optimum 6, suhu optimum 50 o C dan aktivitas 24.5 x 10 7 Uml. Menurut Goyal et al. 2008 aktivitas xilanase diekspresikan dalam unit U yang artinya sebagai jumlah enzim yang dibutuhkan untuk melepaskan 1 µ mol ekuivalen reduksi XOS per menit. Enzim xilanase dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu endo-1,4- β- xilanase dan eksoxilanase yang akan menghidrolisis struktur dasar xilan secara acak menjadi XOS. Gugus samping yang menyusun xilan akan dibebaskan oleh α-L-arabinofuranosidase, α-D-glukoronidase dan asetil xilan esterase menjadi arabinosa, glukoronat dan asetat Subamiyan dan Prema, 2002.

4.5 Sifat prebiotik XOS

Sifat prebiotik XOS tongkol jagung diuji dengan mengamati viabilitas dua galur probiotik. Kultur yang digunakan adalah kultur L. plantarum kik dan B. longum ATCC 15077 berumur 24 jam 10 8 cfuml. Sifat prebiotik XOS tongkol jagung diuji dengan mengamati viabilitas dua galur probiotik yaitu L. plantarum kik dan B. longum ATCC 15077 dalam media m-MRSB yang mengandung XOS prebiotik, dapat dilihat pada Gambar 16. b a 7.00 0.11 a 7.30 0.50 a 7.00 0.04 a 7.20 0.03 a 8.20 0.31 a 9.50 0.16 c 8.40 0.32 ab 8.60 0.18 b 0.0 5.0 10.0 m-MRSB MRSB m-MRSB + XOS Oven m-MRSB+XOS Otoklaf Lo g c fu m l 0 jam 24 jam 6.60 0.52 a 7.20 0.12 a 7.30 0.16 a 8.10 0.66 b 8.10 0.21 a 9.10 0.10 b 9.00 0.56 b 9.30 0.09 b 0.0 5.0 10.0 m-MRSB MRSB m-MRSB+XOS Oven m-MRSB+XOS Otoklaf L o g c fu m l 0 jam 24 jam Keterangan : m-MRSB = MRS Basis Tanpa Glukosa ; MRSB = Media deMan Rogosa Sharpe Komersial. Gambar 16. Viabilitas L.plantarum kik a dan B. longum ATCC 15707 b pada media mengandung XOS prebiotik 1 Pada media m-MRSB, kedua strain mampu tumbuh dengan baik dalam waktu 24 jam, dengan selisih pertumbuhan masing-masing sebesar 1.2 hingga 1.5 log cfuml Gambar 16. Selisih pertumbuhan L. plantarum kik dalam media MRSB 2.2 log cfuml lebih tinggi daripada media m- MRSB + XOS oven dan m-MRSB + XOS otoklaf masing-masing 1.4 log cfuml Gambar 16a. Hal ini mungkin disebabkan karena MRSB mengandung glukosa yang lebih mudah dimetabolisme daripada XOS. Pada pertumbuhan B. longum ATCC 15707 dalam media m- MRSB+XOS oven lebih tinggi 1.7 log cfuml jika dibandingkan dengan m-MRSB+XOS otoklaf hanya sebesar 1.2 log cfuml Gambar 16b. Menunjukkan bahwa XOS dari hasil pemanasan oven lebih berpotensi sebagai prebiotik, sehingga dapat menjadi sumber energi yang dapat dimanfaatkan oleh pertumbuhan B. longum ATCC 15707. Manning et al. 2004, prebiotik adalah oligosakarida yang terdiri dari 2 sampai 20 unit sakarida dengan berat molekul rendah. Uji viabilitas B. longum ATCC 15707 menunjukkan bahwa selisih pertumbuhan dalam m- MRSB + XOS oven 1.7 log cfuml dan otoklaf 1.2 log cfuml lebih rendah jika dibandingkan dengan MRSB yaitu 1.9 log cfuml Gambar 16b. Hal ini menunjukkan baik MRSB maupun media m-MRSB + XOS yang dihasilkan baik dari pemanasan oven dan otoklaf mampu di fermentasi oleh B. longum ATCC 15707. Menurut Alonso et al. 2003, XOS sebagai prebiotik mampu menstimulasi pertumbuhan selektif dari B. adolescentis, B. bifidum, B. longum, B. infantis yang akan menekan aktivitas bakteri patogen usus serta memfasilitasi absorpsi nutrien. Menurut Vazquez et al. 2000, XOS memberikan pengaruh terhadap kesehatan, karena dapat meningkatkan pertumbuhan Bifidobacteria spp. di dalam saluran gastrointestinal dan total asam lemak rantai pendek dalam sekum tikus. Hal ini disebabkan karena XOS merupakan sumber karbon yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Secara umum Gambar 16 b, memperlihatkan bahwa XOS tongkol jagung oven berpotensi sebagai prebiotik karena mampu mendukung pertumbuhan B. longum ATCC 15707 dengan peningkatan sebesar 1.7 unit log. Menurut Moura et al. 2007 XOS dengan yang dihasilkan dari autohidrolisis tongkol jagung dengan pemanasan 180 – 225 o C, sangat selektif dan potensial untuk meningkatkan pertumbuhan Bifidobacteria spp. khususnya B. adolescent. Hasil ANOVA Lampiran 14 dan 15, menunjukkan pertumbuhan L. plantarum kik dan B. longum ATCC 15707 pada media m-MRSB yang mengandung XOS oven dan otoklaf berbeda nyata α=0.05 dengan m- MRSB. Pertumbuhan bakteri probiotik pada media formulasi yang telah mengandung XOS menunjukkan bahwa bakteri probiotik mungkin menggunakan XOS sebagai salah satu sumber karbon untuk pertumbuhan. Media XOS yang digunakan adalah tanpa penambahan glukosa, sehingga sumber karbon yang tersedia untuk pertumbuhan diduga hanya XOS. Menurut Aachary dan Prapulla 2011, bakteri probiotik akan memanfaatkan sunber karbon dalam bentuk oligosakarida dibandingkan polisakarida pati dan serat. Oligosakarida memiliki derajat polimerisasi DP yang lebih rendah, sehingga lebih mudah dimanfaatkan oleh bakteri probiotik.

4.6 Pembuatan kukis XOS prebiotik