Jagung dan Tongkol Jagung

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jagung dan Tongkol Jagung

Tanaman jagung Zea mays L. termasuk ke dalam famili rumput- rumputan graminae. Tanaman ini Gambar 1 di Negara Indonesia sudah dikenal sejak 400 tahun lalu. Klasifikasi tanaman jagung Zea mays L. Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Bangsa : Graminales Suku : Graminae Marga : Zea Jenis : Zea mays L. Tongkol jagung adalah tempat pembentukan lembaga dan gudang penyimpanan makanan untuk pertumbuhan biji. Jagung mengandung kurang lebih 30 tongkol jagung sedangkan sisanya adalah kulit dan biji Koswara, 1991. Pada saat ini jagung varietas Bisi dan Pioneer terus dikembangkan. Jagung Bisi adalah jenis varietas hibrida, rata-rata produksinya 8.9 tonha pipilan kering Kuruseng, 2008. Jagung varietas hibrida merupakan hasil perkawinan antara kedua jenis jagung yang terdiri dari galur murni, sehingga terjadi perpaduan sifat unggul. Varietas hibrida mempunyai potensi hasil tinggi, daya adaptasi luas, pertumbuhan dan hasil tanaman yang lebih seragam, tahan penyakit bulai dan karat daun. Perbedaan penampilan fenotipe dari berbagai varietas hibrida perbedaan pada beberapa komponen pengamatan diakibatkan pengaruh genetik dan lingkungan. Pengaruh genetik merupakan pengaruh keturunan yang dimiliki oleh setiap galur sedangkan pengaruh lingkungan adalah pengaruh yang ditimbulkan oleh habitat dan kondisi lingkungan Kuruseng, 2008. Gambar 1. Tanaman Jagung Zea mays L. Tongkol jagung sebagian besar mengandung selulosa, hemiselulosa dan xilan yang memiliki potensi untuk pengembangan produk masa depan. Menurut Johnson 1991 limbah tongkol jagung merupakan limbah pertanian yang mengandung selulosa 40-60, hemiselulosa 20-30 dan lignin 15-30 Tabel 1. Komposisi kimia tersebut membuat tongkol jagung dapat digunakan sebagai sumber energi, bahan pakan ternak dan sebagai sumber karbon bagi pertumbuhan mikroorganisme. Komponen penyusun hemiselulosa terbesar adalah xilan yang memiliki ikatan rantai ß- 1,4-xilosida, dan biasanya tersusun atas 150-200 monomer xilosa Sunna dan Antranikian, 1997. Xilan terdapat hampir pada semua tanaman, khususnya limbah tanaman pangan seperti tongkol jagung, bagas tebu, jerami padi, dedak gandum, dan biji kapas. Tongkol jagung memiliki kandungan xilan yang lebih tinggi dibanding sekam, bekatul, ampas pati garut, dan onggok Richana et al., 2004. Tabel 1. Komposisi Kimia Tongkol Jagung Analisis Varietas Tongkol Jagung bk Pioneer 3394 a Bisi b Pioneer P-21 b Kadar Air 9.4 13.00 17.24 Kadar Abu 1.5 1.36 1.76 Kadar Protein 2.5 1.78 1.73 Kadar Lemak 0.5 1.51 1.18 Karbohidrat by diff. 95.50 95.15 95.17 Kadar Serat Kasar 32 34.59 35.42 Kadar Hemiselulosa 36 29.4 16.89 Kadar Selulosa 41 52.66 61.41 Kadar Lignin 6 13.1 19.89 Kadar Bahan lainnya - 17.84 19.04 Kadar Xilan 30 - - Keterangan : a Johnson 1991 b Darliah 2008

2.2 Xilan