24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Rancangan Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode eksperimental murni dengan menggunakan rancangan penelitian sederhana post test only control group
design yang meliputi pengumpulan bahan, identifikasi sampel, pembuatan ekstrak, dan uji toksisitas. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitokimia
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara pada bulan Maret 2014. Bagan kerja penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 2, 3, dan 4, halaman 47-50.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel bebas
: Konsentrasi dari ekstrak tinta cumi-cumi. b.
Variabel terikat : Persentase kematian larva Artemia salina
Leach c.
Variabel terkontrol : 1.
Faktor hewan uji yaitu larva Artemia Salina Leach berumur 48 jam
2. Faktor lingkungan percobaan, yaitu sinar lampu 5 watt,
suhu penetasan, yaitu 25
o
- 30
o
C, pH air laut buatan, yaitu 8-9, dan kadar garam 5 permil.
3.3 Alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi seperangkat alat gelas laboratorium Pyrex, Mat pipet ketelitian 0,1 ml dan 0,02 ml Pyrex,
termometer, oven listrik Stork, hair dryer Maspion, neraca analitik Vibra
25
AJ, neraca kasar Saherand, penangas air Yenaco, flakon, aquarium khusus BSLT, lampu penerang 5 watt Hannochs, dan seperangkat alat destilasi.
3.4 Bahan
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinta dari cumi- cumi jenis Photololigo duvaucelii di mana hewan cumi-cumi berasal dari
pusat Pasar Tradisional Sambu Kota Medan. Bahan yang digunakan untuk penyarian yaitu berupa pereaksi n-heksan, etilasetat, dan etanol 96
berkualitas teknis yang telah dimurnikan dengan cara destilasi. Bahan yang digunakan untuk uji BSLT antara lain telur Artemia salina Leach Brine
Shrimp Egg, Ocean Star International Inc, air laut buatan berkadar garam 5 per mil, ekstrak n-Heksan, ekstrak etilasetat, dan ekstrak etanol tinta cumi-
cumi Photololigo duvaucelii, dan suspensi ragi Saccharomyces cerevisae. Bahan kimia yang digunakan untuk pembuatan air laut buatan berupa aquades
dan garam air laut yang mengandung natrium klorida, magnesium sulfat, magnesium klorida, kalsium klorida, kalium klorida, dan natrium bikarbonat.
3.5 Prosedur Penelitian