Makna dan Nama Surah

a. Makna dan Nama Surah

Ulama sepakat mengatakan bahwa Surah ar-Rûm merupakan kelompok Makkiyah dalam artian seluruh ayat turun sebelum Nabi berhijrah ke Madinah, 1

jumlah ayatnya sesuai mushaf 2 yang beredar sekarang adalah 60 ayat. Merupakan surah yang ke 30 dalam runtutan mushaf, turun setelah Surah al-Insyiqâq berada di

awal juz ke 21. 3 Penamaan surah ini dengan ar-Rûm, karena surah ini dimulai dengan khabar

akan kemenangan Bangsa Romawi setelah kekalahannya dari Persia yang di beritakan jauh beberapa tahun sebelum peristiwa kejadiannya.

Nama surah ini telah dikenal sejak masa Rasulullah saw., sebagaimana peristiwa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari jalur ‘Abdul al-Malik Ibn

‘Umair, bahwa Nabi shalat shubuh bersama para shahabat dengan membaca ar-Rûm, 4

1 . Abu al-Fadl al-Alûsî, Rûhu al-Ma ’ ânî fî Tafsîri al-Qur ’ ân al- ‘ Azhîm wa as-Sab ’ i al- Ma ’ stânî, Beirut, Dâr al-Fikr, 1997, juz 21, h. 26. Sa’îd Ħawâ, al-Asâs fî at-Tafsîr, Cairo, Dâr as-

Salâm, 1989, jilid 8, cet. 2, h. 4245. 2 Mus ħ af adalah kumpulan lembaran yang ditulis diantara dua tepiannya, diucapkan juga

dengan mishaf. Penamaan kitab Allah dengan mus ħ af baru setelah dikumpulkan dan ditulisnya al- Qur’ãn, pada masa Khulafâ’ ar-Râsyidîn. Badru ad-Dîn az-Zarkasyi, al-Burhân fî ‘ Ulûmi al-Qur ’ ân, Beirut, Dâr al-Fikr, 1988, cet. 1. juz 1, h. 353. Ibrãhîm al-Abyâri, Sejarah Al Qur ’ã n, trj. St. Amanah, Semarang, Dina Utama, 1993, h. 68.

3 . Jalâlu ad-Dîn as-Suyûthi, al-Itqân fi ‘ Ulûmi al-Qur ’ ân, Dâr al-Fikr, Beirut, 1999, juz, 1. Cet. 1, h. 13-14.

4 . Jalâlu ad-Dîn As-Suyûthi, ad-Dûrr al-Mantsûr fî Tafsîri bi al-Ma ’ tsûr, Beirut, Dâr al-Fikr, 2000, cet. 1, jilid 5, h. 288.

juga riwayat yang dikeluarkan oleh Imam at-Tirmdzi melalui Ibn ‘Abbas dan Niyâr

Ibn Akram al-Aslami. Penamaan surah dengan ar-Rûm bukanlah secara kebetulan meski hal ini bukan tauqîfi, 6 penamaan demikian karena kata ini hanya disebut sekali

dalam al-Qur’an dan sarat dengan muatan hikmah. 7 Sebagaimana penamaan surah lainnya dengan al-Baqarah, an-Nisâ’, dan al-An’âm, maka peristiwa yang diuraikan

ayat-ayat surah ini menyangkut Byzantium yang sangat menarik perhatian kaum muslimin, sehingga dengan menyebut nama Surah ar-Rûm kaum muslimin langsung

akan mengarah ke surah ini. Lebih jelasnya untuk memahami penamaan surat ini dapat dilihat dari asbâbun nuzûl awal dari surat. Namun begitu butuh kejelian dan kewaspadaan agar tidak tercampur keasbâbun nuzûl sesuatu yang bukan asbâbun nuzûl, karena redaksi asbâbun nuzûl ada yang berupa lafadz yang jelas menunjukkan asbâbun nuzûl, juga ada yang berupa indikasi. Maka yang dimaksudkan disini adalah sebab yang langsung berkaitan terhadap turunnya ayat, bukan yang dikandung oleh ayat itu.

Riwayat yang dikeluarkan oleh Abu Ħatim dari jalan Ibn Syihab, dan Ibn Jarir juga meriwayatkan dari jalur ‘Ikrimah, Yaħya Ibn Mu’mar dan Qatâdah : Bahwasanya kaum musyrikin Makkah berdebat dengan kaum muslimin sebelum Rasul saw., hijrah, mereka berkata, “Bangsa Romawi bersaksi bahwa mereka adalah ahlu al-Kitâb, padahal mereka telah dikalahkan oleh Persia, sedang kalian

5 . Muhammad Ibn ‘Îsâ at-Tirmîdzî, Sunan at-Tirmîdzi wa huwa al-Jâmi ’ ash-Shahîh, Beirut, Dâr al-Fikr, 1983, caet. 2, juz 5, h. 23.

6 . Jalâlu ad-Dîn As-Suyûthi, al-Itqân, Op. C it. h. 79-80 7 Abdullah Shaħâtah, Ahdâfu Kulli Sûrah wa Maqâshiduhâ fî al-Qur ’ ân, Cairo, al-Hai’ah al- Mishriyyah al-‘Ammah li al-Kitâb, 1998, cet. 4, juz 1, h. 503.

mengklaim akan mengalahkan kami dengan kitab yang diturunkan atas nabi kalian,

maka jikalau Persia mengalahkan Romawi yang ahlu al-Kitâb, kami juga akan menang sebagaimana menangnya Persia atas Romawi”. Allah kemudian menurunkan

: Alif Lâm Mîm. Telah dikalahkan bangsa Rumawi. 8