4.8 Analisa Data
Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisa data melalui empat tahap yaitu:
1.
Editing memeriksa kelengkapan data responden dan memastikan bahwa
semua jawaban terisi.
2.
Coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data
angka atau bilangan Notoatmodjo, 2010. Pertama, peneliti membuat kode pada kuesioner sebagai pengganti identitas responden. Selanjutnya peneliti
memberikan kode pada masing-masing variabel dalam kuesioner.
3.
Processing : Peneliti memasukkan entry data kuesioner yang telah diisi
oleh responden ke komputer. Data berupa jawaban-jawaban dari masing- masing responden yang berbentuk “kode” angka atau huruf dimasukkan ke
dalam program atau perangkat lunak komputer.
4.
Cleaning : Hal yang dilakukan tahap ini adalah pengecekan kembali data
yang sudah dimasukkan ke paket komputer. Peneliti melihat kembali kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan
lain-lain. Dari data yang telah dimasukkan sebelumnya tidak ada missing data yang hilang.
Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak komputer berbasis statistik. Adapun Metode statistik untuk analisa
data yang digunakan dalam penelitian ini ialah:
a.
Analisa univariat
Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variable penelitian Notoatmodjo, 2010. Pada penelitian ini analisa data dengan
metode statistik univarat digunakan untuk menganalisa variabel independen
data demografi dan dukungan keluarga dan variabel dependen respon cemas anak yang akan menjalani pembedahan. Untuk menganalisa variabel
dukungan keluarga dan variabel respon cemas ditampilkan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi.
b. Analisa bivariat
Untuk melihat hubungan antara variabel independen dukungan keluarga dan variabel dependen respon cemas anak usia sekolah yang akan
menjalani pembedahan digunakan formulasi korelasi Spearman Rank Rho
. Uji korelasi Spearman Rank Rho digunakan pada penelitian ini karena variabel dukungan keluarga dan respon cemas anak usia sekolah
yang akan menjalani pembedahan merupakan variabel dengan skala ordinal
kategorik Hidayat, 2008.
Untuk mengetahui apakah hubungan itu lemah, sedang atau kuat dipakai standar korelasi menurut Burns dan Grove 2001 dalam Christine
2010. dapat dilihat pada tabel 4.1berikut.
Tabel 4.1 Kriteria Penafsiran Korelasi Nilai r
Penafsiran
Diatas -0.5 Korelasi negatif tinggi
Hubungan negatif dengan interprestasi kuat - 0.3 sampai – 0.5
Korelasi negatif sedang Hubungan negatif dengan interpretasi memadai
- 0.1 sampai – 0.3 Korelasi negatif rendah
Hubungan negatif dengan interpretasi lemah Tidak ada hubungan
0.1 sampai 0.3 Korelasi positif rendah
Hubungan positif dengan interpretasi lemah 0.3 sampai 0.5
Korelasi positif sedang Hubungan positif dengan interpretasi memadai
Diatas 0.5 Korelasi positif tinggi
Hubungan positif dengan interpretasi kuat