asarkan hasil pengolah data yang terlihat pada Tabel 4.7 pada kolom unstandardized coefficients bagian B, diperoleh model persamaan regresi
berganda sebagai berikut:
Y= -62833,446 + 14811,129X
1
+ 824,459X
2
+ 234772,695X
3
+ e
Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear tersebut adalah sebagai berikut:
1 Konstanta α sebesar -62833,446 menyatakan nilai konstanta ini
menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel CR, DER, dan ROE, maka harga saha yang terbentuk adalah 62833,446
2 Koefisien X
1
β
1
sebesar 14811,129 menunjukkan bahwa setiap variabel CR meningkat sebesar 1 satuan maka harga saham akan
meningkat sebesar 14811,129. 3
Koefisien X
2
β
2
sebesar 824,459 menunjukkan bahwa setiap variabel DER meningkat sebesar 1 satuan maka harga saham akan meningkat
sebesar 824,459. 4
Koefisien X
3
β
3
sebesar 234772,695 menunjukkan bahwa setiap variabel ROE meningkat sebesar 1 satuan maka harga saham akan
meningkat sebesar 234772,695.
a. Koefisien determinasi R
2
R
2
atau koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen atau predictor-
Universitas Sumatera Utara
nya. Nilai adjusted R square adalah 0 sampai 1, artinya semakin mendekati 1 maka semua variabel independennya memberikan semua
informasi yang diperlukan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Hasil uji determinasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9
Nilai adjusted R square yang ditampilkan pada Tabel 4.8 adalah 0,839 artinya 84 faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham dapat
dijelaskan oleh current ratio, debt to equity ratio, dan return on equity sedangkan sisanya 16 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
digunakan dalam penelitian ini.
b. Uji signifikansi serempak
Uji signifikansi serempak atau F-test digunakan untuk menunjukkan apakah semua cariabel independen yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil uji serempak adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10
Tabel 4.9 menunjukkan hasil hipotesis secara serempak dengan hasil signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,005 dengan nilai F
hitung
F
tabel
yaitu 36,290 2,96. Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut maka dapat
disimpulkan H
a
diterima H
o
ditolak, yaitu current ratio, debt to equity ratio, dan return on equity secara serempak berpengaruh signifikansi
terhadap harga saham.
c. Uji signifikansi parsial
Uji signifikansi parsial dilakukan untuk menguji seberapa besar pengaruh suatu variabel independen secara individual terhadap variabel
dependen. Hasil uji signifikansi parsial dapat dilihat melalui Tabel 4.10 berikut ini:
Tabel 4.11
Universitas Sumatera Utara
Uji Parsial
Berdasarkan tabel uji t diatas dapat kita lihat bahwa nilai signifikansi dari setiap variabel independen current ratio, debt to equity ratio, dan
return on equity lebih besar daripada 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap variabel independen yang diteliti tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap harga saham.
4.3 Pembahasan Hasil Analisis Penelitian